Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

TKN Bakal Lapor ke Bawaslu soal Dugaan Rencana Perusakan Surat Suara Prabowo-Gibran di Jateng

TKN bakal melaporkan temuan potensi kecurangan Pemilu 2024 di wilayah Jawa Tengah ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Istimewa
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar konferensi pers di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Minggu (28/1/2024) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal melaporkan temuan potensi kecurangan Pemilu 2024 di wilayah Jawa Tengah ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).  

TRIBUNNEWS.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal melaporkan temuan potensi kecurangan Pemilu 2024 di wilayah Jawa Tengah ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). 

Dugaan kecurangan itu terkait rencana perusakan surat suara pemilih paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan partai pengusungnya. 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua TKN, Habiburokhman, saat menggelar konferensi pers di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (28/1/2024). 

Habiburokhman mengatakan, TKN saat ini terus mengumpulkan bukti dan informasi dari saksi-saksi.

"Kami mengumpulkan bukti dari saksi. Paling lambat hari Selasa sudah masuk laporannya," katanya, Minggu. 

Habiburokhman mengatakan dugaan rencana kecurangan itu terjadi sekitar sekitar pekan ketiga Januari 2024 ini. 

Ia menuturkan bahwa pada saat itu ada petinggi partai politik (parpol) yang mengumpulkan penyelenggara pemilu di sebuah hotel. 

Menurut Habiburokhman, oknum tersebut berencana merusak surat suara kubu 02 karena menganggap kondisi Pilpres 2024 tidak menguntungkan koalisi partainya.

"Dalam pertemuan tersebut dibahas bahwa kondisi lapangan Pilpres tidak menguntungkan koalisi partai tersebut, mereka dalam posisi tertinggal dari Prabowo-Gibran."

"Begitu juga dengan Pileg DPR RI disebutkan bahwa partai mereka dalam posisi tertinggal."

Baca juga: TKN Ungkap Temuan Dugaan Rencana Perusakan Surat Suara Prabowo-Gibran di Jawa Tengah

"Mereka menyatakan, ada narasi bahwa akan melakukan kecurangan dengan cara merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran, DPR RI NasDem, Gerindra, dan PKS.  Ini saya sampaikan apa adanya sesuai yang berkembang saat itu," urainya.

Habiburokhman mengatakan, surat suara itu dirusak menggunakan paku saat perhitungan hasil pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Caranya dengan merusak suara tersebut dengan menggunakan paku saat perhitungan suara di TPS," ujarnya. 

Prabowo Minta Relawan Awasi TPS 

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri deklarasi 10.000 Orang Sahabat Bang Ara & Kang Jimat Dukung Prabowo Gibran di Lapangan Sepak Bola Rawa Lele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri deklarasi 10.000 Orang Sahabat Bang Ara & Kang Jimat Dukung Prabowo Gibran di Lapangan Sepak Bola Rawa Lele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024). (Istimewa)

Terkait dugaan perusakan suara, Prabowo Subianto, sebelumnya telah meminta seluruh relawannya menjaga dan mengawasi proses pencoblosan di setiap TPS pada 14 Februari 2024.

"Kita harus waspada karena kita dapat laporan ada niat-niat tidak baik dari kalangan-kalangan tertentu, mereka katanya mau merusak surat-surat suara kalian."

"Jadi hati-hati ya hati-hati, periksa surat suara dan awasi semua petugas, jangan sampai ada surat suara yang dirusak," kata Prabowo di Lapangan Rawalele, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Prabowo menilai, niat praktik itu merupakan bentuk pengkhianatan kepada rakyat.

"Itu berarti berkhianat kepada rakyat Indonesia, itu akan menyakiti hati rakyat Indonesia. Oke, Saudara-saudara terima kasih," kata Prabowo. 

Lebih lanjut, Prabowo juga mengimbau agar seluruh relawan memberikan hak pilihnya pada saat pencoblosan Februari mendatang. 

Ia mengingatkan agar masyarakat menjatuhkan pilihan kepada capres-cawapres yang tepat.

Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta agar relawan jangan salah memilih, agar tujuan bangsa yang gemilang bisa terwujud dengan baik.

"Kita menghadapi tugas yaitu harus memilih pemimpin pemimpin kita untuk 5 tahun ke depan dan wakil wakil."

"Kita harus memilih dengan tegas karena kalau kita salah memilih masa depan kita bisa tidak baik, saudara-saudara sekalian masa depan kita gemilang," ujarnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved