Pilpres 2024
Siti Atikoh Sebut Ganjar-Mahfud Akan Beri Ruang Kesetaraan Bagi Kaum Disabilitas
Siti Atikoh Supriyanti menyadari masih banyak warga negara penyandang disabilitas yang belum memperoleh kesetaraan
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Istri calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menyadari masih banyak warga negara penyandang disabilitas yang belum memperoleh kesetaraan, baik di ruang pendidikan maupun dalam mencari pekerjaan.
Maka, menurut Siti Atikoh, paslon Ganjar-Mahfud MD akan memperjuangkan keseteraan itu, jika terpilih pada Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Atikoh dalam acara Talk Show dengan tema ‘Peran Perempuan Dalam Pendidikan Anak dan Masa Depan Bangsa’ di Akas Garage, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024). Turut hadir ratusan simpatisan baik dari PDIP, bahkan teman dari disabilitas pun hadir.
“Secara undang-undang itu dua persen, tapi yang sudah diusahkan 5 persen. Tapi riilnya tidak seperti itu. Dan ketika sudah bekerja pun itu tidak dipekerjakan setara, hanya semacam untuk formalitas bahwa perusahaan sudah menerima teman-teman difabel. Ini tentu perlu ada pendampingan, perlu ada orang yang mensupport itu, perlu ada yang menemani sekaligus bisa menjembatani teman-teman semua,” kata Atikoh.
Tak hanya urusan pekerjaan, Atikoh mengungkapkan, teman-teman disabilitas memiliki hak yang sama di sektor pendidikan.
Baca juga: Siti Atikoh Kembali Kampanyekan Program Santripreneur Ganjar-Mahfud di Pondok Pesantren
“Teman-teman difabel itu memiliki hak yang sama terkait akses pendidikab. Di program Ganjar-Mahfud ini, ada (program) Satu Keluarga Satu Sarjana. Dan apabila teman-teman difabel
memiliki kapasitas untuk mengakses pendidikan di perguruan tinggi ini pasti akan terbuka. Sehingga dibutuhkan sekali energi kemudian semangat dari teman-teman agar kita setara dalam pendidikan,” ungkapnya.
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini mengungkapkan bahwa di setiap institusi pendidikan atau sekolah umum, juga disiapkan infrastruktur penunjangnya juga dengan lingkungan sosialnya.
“Terkadang mengatakan bahwa sekolah itu inklusi tapi environment (lingkungan) kurang support. Misalnya teman-temannya itu ternyata tidak paham atau kurang bisa memiliki empati,” jelas Atikoh.
“Saya kebetulan dinobatkan sebagai bunda asuh difabel yang ada di Jakarta, tetapi saya akan menyamai perhatian ke teman-teman semua, menyerap aspirasi dan berjuang bersama-sama agar mendapatkan kesetaraan,” sambung dia.
Baca juga: Siti Atikoh Ungkap Kebiasaannya Bersama Ganjar Usai Blusukan ke Pasar dan Bertemu Pelaku UMKM
Di sisi lain, dia juga memaparkan bagaimana Ganjar-Mahfud juga akan memberikan peluang bagi para anak muda, terutama mereka yang enggan bekerja di sektor informal.
Pasalnya, dewasa ini banyak yang ingin terjun di dunia kreatif seperti menjadi Youtuber, Influencer, seniman, ataupun berwirausaha untuk mengembangkan potensi diri mereka.
“Ganjar-Mahfud memiliki visi misi untuk membuka 17 juta lapangan kerja, bagaimana menciptakan iklim usaha, menciptakan peluang usaha yang bisa diakses teman-teman. Salah satunya persiapan sumber daya manusianya, pelatihan-pelatihan baik informal maupun formal, bagaikana mereka bisa memanfaatkannya sehingga itu bisa senjata mereka dalam berkegiatan terutama kegiatan ekonomi,” papar Atikoh.
“Ini yang ditawarkan oleh Ganjar-Mahfud MD, internet gratis,” jelasnya.
Menurut dia, internet gratis jika digunakan sektor produktif, mereka bisa melakukan di rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.