Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Daftar Pengurus PBNU yang Dinonaktifkan Saat Pilpres, Capres Mana yang Paling Banyak Dapat Dukungan?

Nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dinonaktifkan sehubungan independensi organisasi di tengah kontestasi Pemilu 2024 kembali bertambah.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), Erick Thohir (Ketua Lakpesdam), Yenny Wahid (Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis) dan Nusron Wahid (Ketua LPPNU). Berikut sejumlah nama Pengurus yang Dinonaktifkan PBNU karena Masuk Tim Sukses Capres-cawapres 2024 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dinonaktifkan sehubungan independensi organisasi di tengah kontestasi Pemilu 2024 kembali bertambah.

Para pengurus yang dinonaktifkan karena terlibat aktivitas politik praktis seperti menjadi caleg atau menjadi tim sukses capres/cawapres.

Adapun penonaktifan itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang yakni 21 Januari sampai dengan selesainya proses Pemilu 2024.

Penonaktifan ini meliputi semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif dan tim sukses.

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024, sedikitnya terdapat 64 nama fungsionaris yang dinonaktifkan dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBNU.

Di jajaran Mustasyar atau kepengurusan NU, ada nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin).

Kemudian anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres.

Antara lain KH Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).

Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat.

Adapula nama Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas Amin), Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim.

Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).

Kemudian ada Menteri BUMN Erick Thohir yang juga dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Ketua Lakpesdam NU.

Disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU, H Amin Said Husni dalam keterangannya, SK 285.a mengoreksi nama Inayah Abdurrahman Wahid, KH Fuad Nurhasan, dan Imron Rosyadi.

Ketiganya tetap menjadi pengurus PBNU karena tidak masuk dalam tim sukses manapun

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved