Pilpres 2024
TPN Ganjar-Mahfud Nilai Gibran Blunder soal Greenflation, Contohnya Tak Pas, Gagal Jebak Mahfud MD
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melakukan blunder soal greenflation.
TRIBUNNEWS.COM - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud wilayah Jawa Timur (Jatim) menilai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, melakukan blunder soal greenflation atau inflasi hijau.
Pada sesi tanya jawab debat cawapres, Gibran bertanya perihal greenflation kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
"Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran kepada Mahfud dalam acara debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) malam.
Setelah Mahfud memberikan jawaban, Gibran justru celingak-celinguk dan mengaku tak mendapatkan jawaban yang tepat.
Dia menyebut pria berusia 66 tahun itu malah menjawab terkait ekonomi hijau, bukan inflasi hijau.
Mendengar pernyataan Gibran, Mahfud merespons dengan menyebut apa yang disampaikan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak sesuai dan terkesan mengarang.
Bahkan pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut mengatakan pertanyaan dari Gibran sebenarnya tak layak dijawab.
Baca juga: Kabar Mahfud MD Umumkan Mundur dari dari Menko Polhukam, Ganjar: Hindari Conflict of Interest
Menurut Juru Bicara (Jubir) TPN Ganjar-Mahfud, Rinto Wardana, Mahfud MD sadar bahwa pertanyaan yang dilontarkan Gibran itu adalah jebakan.
"Pak Mahfud sadar pertanyaan itu sebagai jebakan."
"Gibran yang menjelaskan pertanyaan itu, juga nampaknya tidak paham dengan greenflation," kata Rinto Wardana saat ditemui di sela-sela kegiatan di Kota Surabaya, Selasa (23/1/2024), dilansir TribunJatim.com.
Rinto berpendapat Gibran tak memahami greenflation karena malah memberikan contoh yang tak tepat.
Baca juga: Pascadebat Cawapres, Mahfud MD Dinilai Sosok Matang Secara Emosional
Kala itu, Wali Kota Solo tersebut menyinggung terkait demo rompi kuning yang terjadi di Prancis.
Oleh sebab itu, apa yang dicontohkan Gibran ketika berdebat dengan Mahfud, sambungnya, tidak sesuai dengan target yang dibawanya sendiri.
"Ternyata demo itu adalah demo penolakan kenaikan pajak BBM. Sementara Gibran saat visi-misi di awal debat mengatakan bahwa Indonesia akan jadi energi hijau."
"Seharusnya, jika dia mengatakan Indonesia akan menjadi raja energi hijau maka dia harus mendukung demonstrasi seperti itu (demo rompi kuning di Prancis)," ujarnya.
TPN Ganjar-Mahfud berpandangan Gibran gagal memberikan penjelasan yang pas soal greenflation.
Oleh karena itu, Mahfud mengatakan pertanyaan yang diajukan Gibran receh dan tak layak dijawab.
"Makanya Prof Mahfud mengatakan receh dan menyatakan pertanyaan itu tidak jelas. Karena Gibran sendiri tidak paham apa yang dilemparkan kepada Prof Mahfud," ungkap Rinto.
Demo Rompi Kuning di Prancis
Setelah celingak-celinguk mencari jawaban Mahfud MD saat debat cawapres, Gibran kemudian menjelaskan apa itu greenflation.
"Prof Mahfud yang namanya greenflation itu, inflasi hijau itu, ya, kita kasih contoh yang simpel saja demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban."
"Nah, ini harus kita antisipasi, jangan sampai terjadi di Indonesia, kita belajar dari negara maju, negara maju saja masih ada tantangan-tantangannya," kata Gibran.
Gibran kemudian menegaskan bahwa transisi menuju energi hijau mesti dilakukan dengan hati-hati.
"Intinya, transisi menuju energi hijau itu musti super hati-hati."
"Jangan sampai membebankan RnD yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau," sambungnya.
Mendengar pernyataan tersebut, Mahfud menilai jawaban Gibran mengenai greenflation tidak sesuai dan terkesan mengarang.
"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya (Gibran) ngawur juga tuh. Gila, nih. Ngarang-ngarang enggak karuan, mengkait-kaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gitu, ya," ucap Mahfud.
Lantas, Mahfud berpendapat pertanyaan yang disampaikan pria berusia 36 tahun itu tidak layak dijawab.
"Gini, loh. Kalau akademisi itu, gampangnya kalau bertanya yang gitu-gitu itu recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya."
"Oleh sebab itu, saya kembalikan saja ke moderator, ya, emang enggak layak dijawab pertanyaan kayak gini ini. Saya kembalikan, enggak ada gunanya menjawab," tegasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Mahfud MD Sadar Pertanyaan Gibran Jebakan yang Gagal, TPN Ganjar-Mahfud: Tidak Paham Greennflation.
(Tribunnews.com/Deni/Ibriza Fasti Ifhami)(TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.