Pilpres 2024
Poltracking: Efek Jokowi Pengaruhi Tren Naik dan Turun Elektabilitas Paslon
Poltracking Indonesia mengemukan bahwa pengaruh Joko Widodo (Jokowi Effect) menjadi salah satu faktor tren kenaikan dan penurunan elektabilitas capres
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengemukan bahwa pengaruh Joko Widodo (Jokowi Effect) menjadi salah satu faktor tren kenaikan dan penurunan elektabilitas pasangan calon presiden – wakil presiden.
"Diantaranya pergerakan pemilih yang puas dengan pemerintahan Jokowi dan pergeseran pemilih Jokowi 2019," ujar dia dalam konferensi pers via daring, Jumat (19/1/2024).
Dalam paparannya, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi sebanyak (78.4 persen), sementara publik yang merasa tidak puas (17.8 persen).
Publik yang merasa puas, pilihan pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden terus mengalami tren kenaikan kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Dan berbanding terbalik yang terus menurun kepada Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Sementara yang memilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar relatif stabil.
"Sedangkan publik yang merasa tidak puas, pilihannya kepada Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar terus mengalami tren kenaikan, dan berbanding terbalik yang terus menurun kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Sementara yang memilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung turun," jelas dia.
Pemilih Jokowi di 2019 Cenderung ke Prabowo-Gibran
Lebih jauh, Hanta menjelaskan bahwa pemilih Jokowi pada tahun 2019 terus mengalami tren kenaikan untuk memilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, bahkan sudah melampaui pilihan terhadap Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Lalu untuk pemilih Jokowi pada tahun 2019 yang memilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mengalami stagnasi.
"Untuk pemilih yang mengikuti dan mempertimbangkan pilihan Jokowi mengalami tren kenaikan pilihannya kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dan semakin berbanding terbalik terhadap pilihan kepada Ganjar Pranowo – Mahfud MD," kata dia.
Kemudian, pemilih yang mempertimbangkan pilihan Jokowi mengalami kenaikan pilihannya terhadap Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan mengalami penurunan pada yang mengikuti pilihan Jokowi.
Adapun survei teranyar ini dilakukan pada tanggal 1-7 Januari 2024 dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih.
Survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah 1220 responden, margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga: Survei Poltracking: Prabowo-Gibran Unggul 46,7 Persen, AMIN Salip Jauh Ganjar-Mahfud
Populasi survei merupakan WNI yang mempunyai hak pilih usia 17 tahun ke atas.
Hasilnya, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meraih 26,9 persen.
Kemudian, paslon 02 yakni Prabowo Subianto - Girban Rakabuming Raka mendapat 46,7 persen.
Sementara pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 20,6 persen.
Poltracking Indonesia
Hanta Yuda
elektabilitas
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
Ganjar Pranowo
Mahfud MD
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.