Bakal Hadiri Adu Gagasan di KPK Malam Ini, Ganjar Klaim Sudah Siap dari Tahun 2013

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan persiapannya jelang adu gagasan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) malam ini.

Ganjar menuturkan bahwa dirinya sudah siap sejak pertama kali dirinya maju jadi Gubernur Jawa Tengah.

"Saya siap sekali. Bahkan sudah saya siapkan sejak 2013 saat maju pertama jadi gubernur. Mboten korupsi, mboten ngapusi, cocok kan sama Pak Mahfud juga," kata Ganjar Pranowo di Batang Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024).

Diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengundang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2024.

Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) RI itu diundang dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas).

Juru Bicara KPK Ali Fikri memastikan ketiga pasangan capres-cawapres bakalan datang.

Baca juga: Soal Strategi Atasi Kemiskinan, Ganjar-Mahfud Pakai Rumus Beri Pancing, Bukan Ikannya

Dia juga memberitahu bahwa acara besok bukan debat seperti yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dijelaskan Ali, acara Paku Integritas lebih kepada penguatan integritas antikorupsi pada masing-masing pasangan capres-cawapres.

"Iya informasi yang kami peroleh, sejauh ini semua sudah konfirm akan hadir. Kami ingin sampaikan bahwa ini bukan format debat antar Paslon ya karena hal itu tentu sudah ada di wilayah KPU," kata Ali kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

"Ini program Paku Integritas KPK yaitu penguatan integritas dan anti korupsi calon penyelenggara negara sebagai upaya pencegahan pemberantasan korupsi melalui kedeputian pendidikan dan peran serta masyarakat KPK," lanjut jubir berlatar belakang jaksa ini.

KPK, kata Ali, akan menyampaikan paparan kondisi terkini dan masa depan pemberantasan korupsi maupun perlunya penguatan KPK secara kelembagaan.

Menurut komisi antikorupsi, perlu ada komitmen dari masing-masing paslon jika nanti mendapat amanat untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

"Kami perlu komitmen masing-masing paslon capres dan cawapres terkait upaya pemberantasan korupsi dimaksud," kata Ali.