Pilpres 2024
Menakar Peluang Bersatunya Anies dan Ganjar di Putaran Kedua, Intip Kekuatannya saat Berkoalisi
Prediksi Pilpres 2024 dua putaran turut memunculkan wacana koalisi antara paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilpres 2024 diperkirakan akan berlangsung sebanyak dua putaran. Hal tersebut turut memunculkan wacana koalisi antara paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baik dari kubu Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud menyambut baik wacana tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
Baca juga: Skenario Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar Jika Pilpres Dua Putaran, Siapa yang akan Ditinggalkan?
Kata Puan, segala kemungkinan dalam politik bisa terjadi. Namun, dia belum memastikan terjadinya koalisi tersebut.
"Ya namanya politik kita lihat nanti," jelasnya saat dikonfirmasi saat acara petani milenial di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (13/1/2024).
Puan mengaku sudah membangun komunikasi dengan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Komunikasi dengan 01 dan 02 selalu saya lakukan," ujarnya.
Baca juga: Berikut Rancangan Jadwal KPU Jika Pilpres Akhirnya Berlangsung Dua Putaran
Senada dengan Puan, Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mengungkapkan, pihaknya terbuka membangun komunikasi dengan semua pihak.
Hal itu disampaikannya menanggapi peluang bergabung dengan koalisi paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di putaran dua pilpres 2024.
"Kita membuka komunikasi dengan semua," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu, di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024).
Cak Imin mengaku belum ada pembicaraan formal, antar dua tim untuk bergabung menjadi satu koalisi di putaran dua pilpres.
Namun dia memastikan komunikasi bisa saja dilakukan dengan pihak mana pun.
"Pembicaraan dan komunikasi itu biasa harus terus dilakukan, tapi siapa mau ke siapa ke pihak siapa belum tahu kalau belum ada hasilnya," pungkas Ketua Umum DPP PKB itu.
Lalu bagaimana kekuatan koalisi Anies-Ganjar?
Saat ini Ganjar Pranowo-Mahfud MD total didukung oleh empat partai, di antaranya adalah PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Kemudian, dari empat partai politik pendukung Ganjar Pranowo itu, hanya PDIP dan PPP yang kini duduk di parlemen berdasarkan Pemilu 2019.
Berikut kekuatan parpol pendukung Ganjar Pranowo di DPR RI:
- PDIP: 128 kursi
- PPP: 19 kursi
Total: 147 kursi
Sementara itu, peta kekuatan suara Ganjar Pranowo berdasarkan suara parpol pada Pemilu 2019, sebagai berikut:
1. PDIP
Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)
Jumlah kursi DPR RI: 128
2. PPP
Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)
Jumlah kursi DPR RI: 19
Sebagai informasi, pada Pemilu 2019 ada 16 partai politik yang menjadi peserta.
Yaitu antaranya adalah PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, PAN, PPP, Perindo, Berkarya, PSI, Hanura, PBB, Garuda, dan PKPI.
Dari 16 parpol peserta Pemilu 2019 tersebut, hanya sembilan partai yang memenuhi syarat parlementary threashold atau PT 4 persen untuk duduk di DPR RI yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, PAN, dan PPP.
Baca juga: Skenario Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar Jika Pilpres Dua Putaran, Siapa yang akan Ditinggalkan?
Sementara itu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Semua partai pendukung Anies Baswedan merupakan partai yang duduk parlemen setelah pada Pemilu 2019 mencapai ambang batas minimal parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen suara.
Berikut kekuatan partai politik pendukung Anies Baswedan di DPR RI.
1. NasDem : 59 kursi
2. PKB : 58 kursi
3. PKS : 50 kursi
Adapun berdasar Keputusan Nomor 135/PL/KPU/V/2019 tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Tahun 2019, inilah perolehan suara 3 parpol pendukung Anies di Pileg 2019.
1. NasDem : 12.661.792 suara (9,05 persen)
2. PKB : 13.570.970 suara (9,69 persen)
3. PKS : 11.493.663 suara (8,21 persen)
Baca juga: Pilpres 2024 Satu atau Dua Putaran? Optimisme Kubu Prabowo-Gibran hingga Strategi Ganjar-Mahfud
Kata Pengamat
Menurut pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, jika koalisi kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud terwujud, maka itu akan berbahaya bagi Prabowo-Gibran.
Adi mengatakan koalisi yang terjadi antara kubu pasangan nomor urut 1 dan 3, akan menjadi magnet besar dari masyarakat yang tadinya apatis pada Pilpres 2024.
Selain itu, kedekatan hubungan antara dua paslon bisa menjadi pembuka pintu komunikasi politik yang akan mereka jalin usai Pilpres 2024, tepatnya ketika pembagian kekuasaan dimulai.
"Bisa jadi ini sebagai prolog atau mukaddimah pintu komunikasi politik yang bakal mereka jalin di masa yang akan datang, pasca Pilpres terutama untuk kepentingan politik parlemen," kata Adi, Jumat (12/1/2024).
"Pemilu 2024 selain Pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," imbuhnya.
Ia beranggapan, persatuan dua paslon akan menjadi kekuatan yang kuat baik saat Pilpres 2024 maupun seusai Pilpres.
"Di pilpres misalnya, andai ada dua putaran, kubu 1 dan 3 kalau menyatu akan menjadi kekuatan dahsyat. Begitu pun ketika mereka menyatu di parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," tambah Adi.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.