Pilpres 2024
Hasto PDIP Respons Pernyataan Kapolri: Ganjar Akan Melanjutkan Hal Baik dari Presiden Sebelumnya
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan, perlu ada kesinambungan dari pimpinan sebelumnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan, perlu ada kesinambungan dari pimpinan sebelumnya.
Hal ini disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan media terkait pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait sosok pimpinan ke depan.
“Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan sehingga segala sesuatunya tidak dimulai dari nol,” kata Hasto usai menghadiri acara deklarasi para ulama dan kiai kampung untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kawasan Cilandak, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Hasto pun menyampaikan bagaimana saat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden kelima RI, juga melanjutkan hal yang baik dari pemimpin-pemimpin sebelumnya.
“Ibu Mega melanjutkan kepemimpinan sebelumnya dari Bung Karno. Kemudian meluruskan hal-hal yang tidak baik dari kepemimpinan otoriter Pak Harto. Kemudian juga (meneruskan) dari Gus Dur,” ujar Hasto.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini meyakini, jika nanti Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden kedelapan RI, akan dilanjutkan kebijakan yang baik dari presiden sebelumnya.
Baca juga: TPN Sebut Ganjar-Mahfud Sudah Punya Strategi Jalankan Transisi Energi
“Maka Pak Ganjar pun nanti juga akan melanjutkan hal-hal yang baik dari para presiden-presiden sebelumnya, terutama memperkuat keberpihakan terhadap wong cilik,” kata Hasto.
Hasto pun mengingatkan, banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap di Pemilu 2024 ini.
“Dari suara-suara rakyat kepada Kapolri. itu menunjukkan bahwa harapan terhadap Polri agar netral, agar tidak membuat pernyataan yang bisa dipersepsikan mendukung pasangan tertentu, itu disampaikan untuk tidak dapat dilakukan oleh Kapolri,” pungkasnya.
Diberitakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang baik untuk Indonesia tanpa melihat adanya perbedaan yang bisa memecah belah bangsa.
Baca juga: Forum Ulama dan Kiyai Kampung se-Jakarta Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
Hal ini diungkapkan Listyo saat menghadiri acara perayaan Natal Polri tahun 2023 di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (11/1/2024).
Awalnya, Listyo mengungkapkan jika tugas Korps Bhayangkara ke depannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat terutama di tahun politik.
Untuk itu, Listyo meminta agar adanya perbedaan pendapat tak membuat adanya konflik hingga akhirnya terpecah belah.
"Maka selalu kita ingatkan bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama," ucap Listyo seperti dilihat di akun Youtube Divisi Humas Polri, Kamis.
Listyo pun menyinggung sosok pemimpin yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 nantinya.
Dia mewajarkan jika adanya perbedaan pendapat pada masyarakat dalam menentukan pilihannya untuk memilih pemimpin Indonesia kelak.
Namun, perbedaan pendapat tersebut jangan sampai malah merusak kesatuan dan persatuan yang nantinya tidak akan melanjutkan prestasi yang akan diraih Indonesia.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Listyo juga berpesan kepada para tokoh lintas agama agar terus menebarkan penyampaian yang positif agar kesatuan dan persatuan tetap terjaga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.