Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2024

CEK FAKTA Anies Sebut Indonesia Alami Lebih dari 800 Juta Serangan Siber, Benarkah?

Anies Baswedan menyebut Indonesia mengalami lebih dari 800 juta serangan siber yang menyasar perangkat gawai handphone dan komputer.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Tangkap Layar YouTube KPU RI
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat menyampaikan visi-misi dan programnya pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Indonesia mengalami lebih dari 800 juta serangan siber yang menyasar perangkat gawai handphone dan komputer.

Hal ini disampaikan Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) malam.

"HP kita, komputer kita, diserang oleh cyber attack. Lebih dari 800 juta cyber attack," kata Anies.

Benarkan pernyataan Anies?

Berdasarkan pernyataan Tech For Good Institute yang merujuk pada data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada tahun 2022 mencatat ada hampir 1 miliar kasus serangan siber di Indonesia dengan mayoritas berhubungan dengan serangan malware, 15 persen pencurian data, dan 10 persen aktivitas serangan Trojan.

Sementara hingga pertengahan tahun 2023, BSSN juga mencatat Indonesia alami lebih dari 347 juta kasus serangan siber, di mana angka kasus tertinggi berhubungan dengan ransomware.

Sedangkan dalam laporan BSSN yang lain, diungkap pada medio bulan Januari  - Oktober 2023, Indonesia mengalami 361 juta serangan siber.

Bahkan situs Kementerian Pertahanan juga pernah dibobol oleh hacker pada tahun 2018. 

Situs Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) mengalami perubahan laman yang disebut sebagai defacing. Situs Ditjen Pothan dibobol oleh Cyber Vampire Team (CVT).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved