Pilpres 2024
39 Hari Menuju Pilpres 2024: Janji Terbaru Ganjar, Prabowo dan Anies
Masa pencoblosan Pilpres 2024 tinggal 39 hari lagi. Inilah janji-janji terbaru yang dilontarkan oleh capres Ganjar, Prabowo, dan Anies.
TRIBUNNEWS.COM - Masa pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan dilakukan pada 14 Februari atau tinggal 39 hari lagi.
Para kontestan Pilpres 2024 makin gencar mengkampanyekan janji, program, dan visi-misi mereka kepada masyarakat.
Mereka adalah calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Berikut janji terbaru yang disampaikan oleh tiga capres pada kontestasi Pilpres 2024:
Baca juga: Prabowo akan Impor 1,5 Juta Sapi untuk Program Susu Gratis Anak
Ganjar: KTP Sakti Jadi Solusi
Pada Kamis (4/1/2024), Ganjar berdialog dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Di sana, capres nomor urut 3 itu menyosialisasikan programnya, yaitu KTP Sakti.
Ganjar menyatakan KTP Sakti menjadi solusi paling tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi.
Apabila dirinya terpilih sebagai presiden pada 2024, ia memastikan distribusi bantuan menggunakan KTP Sakti akan tersebar merata di setiap daerah, dari Sabang sampai Merauke.
“Nanti kita samaratakan. Pokoknya, yang harus dapat bantuan wajib hukumnya dibantu. Nanti, pakai KTP Sakti, diperbaiki semua data-datanya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menanggapi serius keluhan para nelayan tentang ketiadaan bantuan pendidikan untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Pak, ini bantuan buat anak-anak yang sekolah di madrasah kok gak dapat,” ujar seorang nelayan kepada Ganjar.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan sistem zonasi yang diterapkan saat ini dan berharap sistem itu dihapuskan.
Rangkaian pertanyaan dan keluhan itu dijawab oleh Ganjar dengan menyatakan penerapan aturan zonasi atau tidak ada zonasi di bidang pendidikan sama saja.
“Tapi, kalau itu siswa dari keluarga tidak mampu, Insya Allah pemerintah yang akan menjamin, kalau perlu sampai sarjana,” ujar Ganjar.
Mengutip laman resmi Kementerian Agama RI, bantuan sosial (bansos) Program Indonesia Pintar (PIP) telah dicairkan sebesar Rp961 miliar yang diperuntukkan bagi 1.807.365 siswa madrasah di seluruh Indonesia.

Prabowo dan Program Susu Gratis
Baru-baru ini, Prabowo merincikan program susu gratis yang dicanangkannya apabila menang Pilpres 2024.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengatakan bahwa nantinya susu yang dibagikan langsung diambil dari susu perahnya.
Hal tersebut disampaikan Prabowo ketika menjadi pembicara dalam acara yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis.
"Jadi susu, ya, yang paling baik dan yang paling sehat adalah susu yang tentunya langsung dari sapi."
"Yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan adalah pada pengawet dan mungkin gulanya terlalu banyak dan sebagainya," ucap Prabowo.
Prabowo menuturkan bahwa Indonesia bisa memenuhi produksi kebutuhan susu jika ada kemauan.
Capres nomor urut 2 itu mengatakan ke depannya bisa saja Indonesia mengimpor sapi penghasil susu.
"Jadi sekarang saya katakan kita punya niat nggak kita punya kehendak politik atau tidak, kalau kita punya kehendak politik, ya, sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan program susu gratis untuk memperbaiki gizi sudah dilakukan uji coba di sebuah sekolah.
Menurutnya, anak-anak yang diberikan makanan bergizi nilai akademisnya kemudian naik.
"Kita ada eksperimen yang sudah kita lakukan di sebuah sekolah waktu itu dikasih satu minggu lima hari dikasih tiga telor rutin tiap dua hari satu telor, setelah enam bulan semua nilai akademisnya naik."
"Jadi ini terbukti anak-anak kita harus kita intervensi sekarang. Kita tidak bisa bicara teori-teori, ya, kan. Kita tidak bisa bicara terlalu banyak teori."
"Anak-anak kita terutama anak-anak orang yang ekonomi lemah kita harus berpihak sekarang, we cannot wait," ujarnya.

Anies Bangun Stadion Standar FIFA
Ketika berkampanye ke Sumatra Barat, Anies Baswedan berjanji akan membangun stadion berstandar FIFA di sana.
Hal itu disampaikan capres nomor urut 1 itu dalam acara "Desak Anies" di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (3/1/2024).
"Yang tidak kalah penting, kami ini di Jakarta sudah bikin stadion, kira-kira bermanfaat tidak kalau di sini ada stadion baru? Nah, kita ingin bangun stadion berstandar FIFA di Sumatra Barat," ujarnya.
Anies mengatakan rencana tersebut merujuk pada program yang telah dilakukannya ketika memimpin Jakarta, yaitu membangun Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Selain membangun stadion baru, menurutnya, bisa pula dilakukan renovasi stadion yang sudah ada supaya memiliki taraf sesuai standar FIFA.
"Kita bisa revitalisasi stadion, misalnya, supaya Stadion Agus Salim nanti berstandar FIFA," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies kemudian menyinggung soal kualitas rumput stadion.
Ia menyebut nantinya stadion yang akan dibangun bakal menggunakan kualitas rumput yang baik supaya tak perlu dirapi-rapikan.
"Dan rumputnya engga usah dirapi-rapikan. Rumputnya yang bagus saja lah."
"Enggak usah panggil tukang rumput KW (palsu dan berkualitas jelek)," terangnya.
(Tribunnews.com/Deni/Rahmat Fajar Nugraha/Igman Ibrahim/Chaerul Umam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.