Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Lagi-lagi Lokasi Kampanye Ganjar Serupa dengan Daerah Kunker Jokowi, Kebetulan atau Disengaja?

Menurut Ganjar, dirinya juga sudah mengetahui beberapa hari Presiden Jokowi memang kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Kolase Tribunnews.com
Presiden Jokowi saat peresmian terminal di Terminal Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa, (2/1/2024), sementara capres Ganjar Pranowo menyapa para petani di Desa Selepan Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lokasi kampanye capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kembali serupa dengan daerah kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kesamaan lokasi kampanye Ganjar dengan daerah kunker Jokowi bukan pertama kali terjadi.

Pada Desember 2023 lalu, Ganjar diketahui mengunjungi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jokowi juga melakukan kunker di tempat yang sama.

Baca juga: Serangan Terbaru Kubu Ganjar-Mahfud ke Prabowo, Sindir Gaya Blusukan hingga Balasan Menohok TKN

Teranyar, kemarin Ganjar berkampanye di Kabupaten Demak dan Jepara, Jawa Tengah.

Sedangkan, Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Purworejo Jawa Tengah untuk resmikan terminal hingga jembatan.

Respons Ganjar

Menurut Ganjar, dirinya juga sudah mengetahui beberapa hari Presiden Jokowi memang kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

"Ya memang beberapa hari ini (Presiden Jokowi) di Jawa Tengah lagi kunjungan kerja. Tidak apa-apa, wong presiden kok kemana-mana bisa," kata Ganjar di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Capres berambut putih itu mengaku tak mengkhawatirkan langkah Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo di Desa Selepan Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Calon Presiden RI Ganjar Pranowo di Desa Selepan Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

"Engggak (Cemas). Saya bukan orang yang cemas dan khawatiran. Kami biasa-biasa saja," lanjutnya.

Kemudian ia juga tidak merasa presiden Jokowi mengikuti lokasi dirinya saat berkampanye.

"Kalau beliau niatnya mengikuti, berarti sayang dong sama saya," jelasnya.

Tanggapan Hasto PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto buka suara mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Di mana, Ganjar berkampanye di Kabupaten Demak dan Jepara, Jawa Tengah pada hari ini.

Sedangkan, Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Purworejo untuk meresmikan terminal hingga jembatan.

Hasto pun memandang hal tersebut bukan suatu masalah.

Namun menunjukkan keduanya terbiasa untuk melakukan blusukan.

“Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menuturkan, gaya blusukan seperti Jokowi dan Ganjar tak bisa diikuti capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan,” ujar Hasto.

Hasto menegaskan, hal ini semakin membuat rakyat tahu bahwa pemimpin nasional yang bergerak cepat dan blusukan adalah sosok Ganjar dan Jokowi.

Di mana, kata dia, blusukan itu tak mudah diikuti dengan asal turun ke bawah, namun harus terbiasa.

“Jadi akhirnya rakyat bisa melihat bagi republik ini, pemimpin nasional yang bergerak cepat yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar, Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan," ucap Hasto.

“Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,” ucapnya.

Baca juga: Jelang Debat Capres, Ganjar Pranowo Jabarkan 3 Isu Krusial Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional 

Jokowi Bantah Buntuti Ganjar Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah dugaan yang menyebut dirinya membuntuti kampanye calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Jokowi mengatakan setiap kunjungan kerja presiden sudah dipersiapkan sejak jauh hari, tidak dalam satu-dua hari.

"Ya ndaklah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Biasanya, kata Jokowi, setiap kementerian mengajukan undangan peresmian ke Jokowi. Mereka mengantre untuk bisa mendatangkan Jokowi ke acara masing-masing.

Jokowi mencontohkan peresmian Rumah Sakit dr. Ben Mboi dan Gereja Katedral Keuskupan Agung di Kupang kemarin. Dia menyebut dua peresmian itu sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu.

"Bukan sehari dua hari berangkat kayak hehehe. Terencana jauh-jauh hari sebelumnya," ucapnya.

Sebelumnya muncul anggapan Jokowi membuntuti kampanye Ganjar ke sejumlah daerah lantaran dalam beberapa kesempatan terakhir ia selalu mengunjungi daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar sebagai capres.

Presiden Jokowi meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel(RDF) Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Presiden Jokowi meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel(RDF) Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). (Sekretariat Presiden)

Misalnya, ketika Ganjar berkunjung ke Papua pada 20-21 November, keesokan harinya Jokowi berkunjung ke Biak, Papua. Kemudian pada 1 Desember Ganjar berkunjung ke sejumlah titik di Nusa Tenggara Timur. Berselang tiga hari, Jokowi mengunjungi provinsi yang sama.

Persamaan jalur perjalanan ini memunculkan isu bahwa kunjungan Jokowi merupakan trik menggembosi kampanye Ganjar, rival anaknya, Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Chico Hakim mengaku kaget dengan kesamaan daerah kunker Jokowi dan lokasi kampanye Ganjar.

Namun, ia tak mau berburuk sangka. "Jadi memang kita enggak khawatirlah siapapun itu. Yang setelah kehadiran Pak Ganjar dibikin seakan-akan dibikin penggembosan. Kita tidak khawatir soal itu. Intinya ke depan akan tetap sama. Jadi enggak masalah bagi kita," ujar Chico.

Soal isu ini, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana sebelumnya juga mengatakan agenda kunker Jokowi sudah disiapkan sejak lama dan agendanya cukup padat.

"Agenda Presiden sudah direncanakan jauh-jauh hari baik dari sisi tempat, waktu, agendanya seperti apa, dan agenda Presiden banyak, lho," kata Ari di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved