Pilpres 2024
Polisi Masih Dalami Unsur Politik di Balik Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Madura
Polda Jatim sejauh ini memastikan penembakan relawan Prabowo-Gibran tak ada kaitannya dengan unsur politik.
TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, sejauh ini memastikan penembakan yang dialami relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Muara (50), di Sampang, Madura, tak ada kaitannya dengan unsur politik.
Meski demikian, Polda Jatim masih terus mendalami terkait motif politik dari kejadian tersebut.
Muara diketahui ditembak oleh orang tak dikenal pada Jumat (22/12/2023) lalu.
Ia mengalami luka tembak di bagian pinggang.
"Dan catatan yang harus kami sampaikan sampai saat ini informasi yang kami terima dari penyidik bawah tidak ada muatan politik."
"Jadi belum ditemukan adanya muatan politik terkait kasus ini," kata Dirmanto, Selasa (26/12/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Hal itu berdasarkan hasil sementara dari penyelidikan Polda Jatim di lapangan maupun pemeriksaan saksi sebanyak 11 orang.
Baca juga: Relawannya Ditembak OTK, Prabowo Minta Usut Motif Pelaku
Saat ini, Tim Labfor Polda Jatim juga sedang meneliti proyektil peluru yang bersarang pada pinggang korban.
Tak hanya itu, polisi juga terus mengumpulkan sejumlah alat bukti, termasuk CCTV yang berhasil merekam aksi pelaku sejak awal hingga kejadian.
"Ada 11 orang yang diperiksa sebagai saksi. (soal CCTV dan alat bukti lain) Ya ditunggu ya, kalau ada update perkembangan kasus ini, akan kami sampaikan. Proyektil diteliti labfor. (Jumlahnya) petugas masih bekerja," ujar mantan Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya itu.
Dalam hal ini Polda Jatim belum menyebut secara pasti berapa jumlah pelaku.
"Ya ditunggu aja, kami tidak boleh menduga-duga karena ini proses penyelidikan ditunggu aja," katanya.
Diketahui, saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Prabowo Minta Usut Motif Pelaku

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan adanya kasus penembakan tersebut.
Namun ia juga bersyukur korban sudah dalam kondisi stabil.
"Jadi prihatin ya. Tapi saya bersyukur dia sudah agak stabil ya," ujar Prabowo di acara silaturahmi ulama dan tokoh masyarakat se-Aceh di Hotel Hermes, Ulee Kareng, Banda Aceh pada Selasa (26/12/2023).
Prabowo tak mau berspekulasi lebih jauh terkait kasus ini.
Ia mengaku masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Korps Bhayangkara.
"Ini sudah diselidiki oleh polisi. Kita lihat nanti hasil penyelidikannya. Saya kira itu. Ini tentunya sesuatu yang mudah-mudahan akan diketemukan motif secepatnya," tukasnya.
Kronologi Kejadian

Informasi yang dihimpun, Muara menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Penembakan terjadi tepatnya di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.
Kejadian itu bermula saat korban tengah duduk santai mengobrol dengan tiga orang temannya di depan toko, pinggir jalan Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Kala itu, tiba-tiba datang dua orang pria berboncengan mengenakan sepeda motor, lalu tanpa basa-basi menembak korban.
Tembakan yang diarahkan ke korban sebanyak dua kali mengenai pinggang korban hingga mengalami luka multitrauma.
"Kedua pria itu mengenakan celana, jaket hitam, masker, dan menggunakan helm," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, Sabtu (23/12/2023), dikutip dari TribunMadura.com.
Korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul 'Breaking News, Korban Penembakan di Sampang Ternyata Relawan Prabowo-Gibran, Ditembak saat Ngobrol'
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.