Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Akan Optimalkan Konstribusi UMKM

Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud, mengusung program mencetak 1,6 pengusaha mikro maju.

Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, usai bertemu para perajin batik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo optimistis target pertumbuhan ekonomi 7 persen yang digagas bersama calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD dapat tercapai.

Ganjar memastikan bahwa kontribusi pertumbuhan akan didominasi kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kalau kita hanya bicara BUMN, kemudian investasi besar, ya sulit, Tapi mari kita hitung yang UMKM, unitnya banyak, kekuatannya riil sudah terbukti menopang ekonomi Indonesia saat masa krisis, dan itu menurut saya, yang harus menjadi fokus perhatian pemerintah agar UMKM mudah berusaha dan lebih maju," tutur Ganjar saat bertemu para perajin batik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Dia mengungkapkan, pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud, mengusung program mencetak 1,6 pengusaha mikro maju.

Pasalnya, para pedagang kecil, perajin, pembuat makanan, hingga pemilik warung dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, jika difasilitasi dan didukung untuk lebih maju.

Baca juga: Luncurkan Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, Ganjar: Isu Kemiskinan Selalu Jadi Perdebatan Politik

"Kami sudah meminta tim untuk menghitung kekuatan riil yang sekarang tidak tercatat ada berapa, agar kita punya perlakuan khusus, fasilitas khusus kepada mereka, sehingga ini mejadi gerakan ekonomi yang sangat besar," ungkap Ganjar.

Selain UMKM, khususnya pelaku usaha mikro, Ganjar-Mahfud juga konsen mendorong sektor argomaritim sebagai sumber kekuatan ekonomi baru Indonesia, melalui program Bangga Bertani dan Nelayan Sejahtera.

Ganjar menjelaskan, melalui program Bangga Bertani dan Nelayan Sejahtera, pertumbuhan ekonomi berbasis di desa, terjadi pemerataan ekonomi di desa, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang pergi ke kota untuk mencari nafkah karena bisa bekerja di desa, di sektor-sektor prioritas.

"Kalau kita lihat basisnya desa, itu kekuatannya bisa di sektor pertanian, di sektor pangan, peternakan, perikanan, yang sangay bercirikan agromaritim. Indonesia punya potensi besar di sektor ini, maka bisa dioptimalkan untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi," kata Ganjar.

Selain itu, lanjutnya, industri kreatif juga bisa didorong dari pelaku usaha mikro. Misalnya, batik dan jamu dapat dibuat dan dikemas lebih modern sehingga pasarnya dapat diperluas.

Ganjar mengapresiasi industri kreatif yang telah membawa jamu masuk hotel menjadi Welcome Drink, juga dikemas menjadi es krim, jajanan kesukaan segala usia.

"Hal-hal seperti inilah yang bisa kita adopsi untuk menjadi perhatian pemerintah dan didorong ke industri kreatif lainnya. Jadi kalau kita mau bicara pertumbuhan ekonomi ada kekuatan ekonomi kecil yang sebenarnya bisa menjadi booster untuk ikut membantu pertumbuha ekonomi Indoensia ke depan," tutur Ganjar.

Kembangkan UMKM dan Koperasi

Ganjar bakal memprioritaskan pengembangan UMKM dan Koperasi.

Keduanya, menurut Mantan Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sokoguru perekonomian nasional.

Di Jawa Tengah, Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu, telah banyak menelurkan kebijakan pengembangan UMKM dan koperasi.

Dia membesut hadirnya Lapak Ganjar, platform online khusus promosi UMKM lokal, dengan dilengkapi upaya endorsement probono sejak Juli 2020.

Tidak hanya itu, selama menjabat Kepala Daerah, Ganjar ikut mengupayakan sertifiaksi halal bagi 2.144 pengusaha kecil dan menengah.

Lewat program OVOP, dirinya terjun langsung memfasilitasi UMKM dan koperasi agar bisa mendapatkan sertifikasi halal.

Pemprov Jawa Tengah pun memiliki 11 Pusat Layanan UMKM (PLUT) yang menyediakan pembinaan terintegrasi. Belum lagi keberpihakkan anggaran, Ganjar juga memberikan bantuan kepada UMKM di Jawa Tengah, dengan total Rp68,65 triliun, menjadi yang tertinggi secara nasional.

Adapula program Hetero Space, Blangkon Jateng dan masih banyak sederet kebijakan Ganjar pro UMKM dan koperasi. Melalui berbagai upaya itu, tercatat surplus ekspor UMKM Jawa Tengah tembus US$708 juta, dengan total nilai mencapai US$2,5 miliar pada tahun lalu.

Berkaca dari keberhasilan itu, Ganjar berjanji akan membereskan persoalan dan berupaya mengembangkan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional.

“Jadi kalau kita mau bicara pertumbuhan ekonomi ada kekuatan ekonomi kecil yang sebenarnya bisa menjadi booster untuk ikut membantu tumbuhnya ekonomi,” ujar Ganjar, di sela-sela kunjungan di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ganjar menyebut selayaknya perhatian pemerintah tidak saja kepada proyek besar.

“Jadi kalau kami ditanya optimistis ekonomi tumbuh 7%, sangat. Karena tidak saja mengurus yang besar-besar, tapi yang kecil dan banyak ini [UMKM] kekuatan riil masyarakat, di desa bisa berbasis pertanian, pesisir bisa dari sektor nelayan,” ungkapnya.

Mudah Berusaha

Dia menjelaskan untuk pengembangan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional, pasangan Ganjar-Mahfud telah memiliki strategi kebijakan tersendiri.

Dalam 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’, Ganjar-Mahfud memiliki 10 Program Indonesia Berdaya, dimana di dalamnya memuat program Mudah Berusaha, yang fokus pada UMKM dan wirausaha, dengan target “8 Juta Pengusaha Mikro Maju”.

Program “8 Juta Pengusaha Mikro Maju” dirancang untuk membantu perkembangan dan pembangunan UMKM dan koperasi di Indonesia melalui fasilitas kemudahan berusaha dari segi reformasi regulasi termasuk pelatihan. Program ini memastikan kepastian hukum, modal usaha yang lebih besar dan pelatihan dan bantuan masuk ke pasar ekonomi.

Caranya, mulai dari perapihan dan pembentukan “Satu Data Indonesia” yang memiliki semua informasi UMKM dan koperasi di Tanah Air. Lalu, meyingkatkan dan mempermudah proses pendaftaran UMKM dan Koperasi di Online Single Submission (OSS) melalui kerjasama BUMN, BUMD, BUMDes.

“Mulai dari perizinan yang lebih dimudahkan dan disederhanakan, artinya saat ini OSS [Online Single Submission/perizinan online satu atap] akan disempurnakan agar lebih mudah untuk UMKM dan koperasi,” jelasnya.

Sokongan lain yang penting adalah kemudahan akses modal bagi UMKM. Alokasi Kredit perbankan minimal 35 persen, subsidi KUR dari pemerintah. Selanjutnya peningkatan literasi dan keterampilan melalui inkubasi bisnis & coaching clinic.

Penguatan dan peningkatan pengetahuan merupakan bagian penting lainnya dalam pengembangan UMKM dan koperasi. “Inkubasi dan klinik bisnis, akan memainkan peran peningkatan pengetahuan, serta literasi. Di sini akan lahir UMKM baru serta kualitas yang meningkat dari UMKM eksisting, termasuk penggunaan teknologi digital,” tutup Ganjar.

Capres-cawapres Ganjar-Mahfud juga mendorong minimal 50% anggaran belanja publik untuk produk UMKM dan koperasi. “Jadi pemerintah harus jadi off taker,” pungkas Ganjar.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved