Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Cara 3 Capres Turunkan Harga Bahan Pokok, Kembalikan Fungsi Bulog Hingga Ogah Teruskan Food Estate

Fungsi Bulog akan dikembalikan seperti awal agar pangan tidak diliberalisasi.

Kolase Tribunnews.com
Calon Presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, - Tiga calon presiden memiliki cara berbeda-beda dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di dalam negeri.

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memiliki tifa strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.

Strategi tersebut, diklaim Ganjar telah sukses diterapkan saat dirinya menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Saat ditemui di acara konsolidasi relawan pemenangan di Rest Area Bumdes, Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Ganjar mengungkapkan bahwa strategi yang pertama adalah terkait data.

Baca juga: Harga Beras Naik, Termahal Dibanderol Rp 16.050, Simak Update Bahan Pangan Lainnya per 16 Desember

Menurut Ganjar, pemerintah harus memiliki satu data pertanian seluruh Indonesia.

"Yang pertama pendataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insya Allah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujar Ganjar, Senin (18/12/2023).

Kedua, lanjut Ganjar, adalah pentingnya peta komoditas Indonesia lantaran keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak tertuju dalam satu jenis pangan yang diproduksi.

"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," jelas Ganjar.

Ganjar menambahkan, jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan agar menjadi pendapatan perekonomian untuk negara.

"Sampai kemudian kalau sisa (komoditas) bisa ekspor," ucap Ganjar.

Kemudian yang ketiga, kata Ganjar yakni pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saprotan) kepada petani, termasuk modernisasi dalam kegiatan pertanian.

"Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," jelas Ganjar.

Selain perihal kualitas dan kuantitas produksi, Ganjar menyebut bakal mengembalikan fungsi BULOG agar pangan tidak diliberalisasi.

Sehingga, keberadaan BULOG mampu menjaga stabilitas harga dari tingkat produsen hingga pasar.

"BULOG dikembalikan pada fungsi awal. Yakni BULOG yang nantinya akan membeli hasil produksi langsung dari petani. Sehingga tidak bisa diliberalisasi, dan bisa menjaga kestabilan harga," ungkap Ganjar.

Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu pun berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia menjadi negara yang berdikari dalam pertanian.

"Kalau kita bisa produksi kenapa tidak? Itulah berdikari. Inilah yang pernah kita praktikkan di Jawa Tengah," imbuh Ganjar.

Ogah Teruskan Food Estate

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menilai contract farming adalah cara yang lebih baik untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok ketimbang food estate.

"Dana yang kita gunakan lebih baik untuk contract farming daripada membuat food estate," ujar Anies di Pasar Angso Duo, Jambi, Kamis (14/12/2023).

Hal itu karena food estate adalah lahan baru yang dijalankan oleh korporasi. Sehingga hanya akan menguntungkan pemilik usaha, bukan petani itu sendiri yang memproduksi.

Sedangkan, contract farming sudah menjamin kesejahteraan petani. Kontrak ini memastikan bahwa hasil bumi para petani pasti akan dibeli oleh pemerintah.

Dengan kontrak itu pula, sambung Anies, para petani akan mendapat tunjangan. Ini bisa digunakan untuk membeli alat-alat pertanian dan memenuhi kebutuhan pertanian.

"Misal kita berkontrak bersama mereka (petani) selama 5 tahun. Jadi selama itu pula mereka hidup tenang karena mereka tau ara yang akan membeli hasil pertanian," papar Anies.

Jadikan RI Lumbung Pangan Dunia

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto akan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia sebagai upaya menjaga pasokan dan kestabilan harga.

Hal ini diwujudkan melalui program food estate yang saat ini sudah berjalan.

Istilah Food Estate yang dikenal sebelumnya, kata Prabowo, diubah menjadi istilah dengan bahasa Indonesia, yakni lumbung dunia.

"Ya jadi begini food estate sekarang kita mau indonesiakan istilahnya lumbung pangan ya. Lumbung pangan ini adalah konsep berakar di budaya bangsa Indonesia," tutur Prabowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Indonesia Terbaru Bulan Desember 2023, di DKI Jakarta Capai Rp 104.200 per Kg

Prabowo mengatakan dirinya akan menghidupkan lagi lumbung pangan desa hingga pangan nasional.

Melalui program ini, dirinya optimis Indonesia bakal menjadi lumbung pangan dunia.

"Dan nantinya saya sangat optimis kita sudah hitung, kita akan menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo Subianto.

Dirinya mengungkapkan ada 20 juta hektare rawa yang tidak termanfaatkan sebagai sumber pangan.

Saat ini, Prabowo mengungkapkan bahwa sudah ada teknologi yang bisa memanfaatkan rawa sebagai sumber pertanian.

"Kita sekarang ada teknologinya, sudah pernah dilaksanakan di Sumatra Selatan, di Kalimantan Selatan ya membuat sawah di rawa, membuat kebun jagung di rawa, ada teknologinya dan kita sudah laksanakan, dan jatuhnya lebuh murah daripada sawah biasa dan masalah air tidak ada masalah," ungkapnya.

Melalui pemanfaatan teknologi, Prabowo meyakini Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

"Dengan lebih dari itu mungkin kita bisa nanti membantu negara-negara lain dengan pangan. Ini sangat-sangat visible, kita sudah hitung tiga tahun ya tiga tahun kita swasembada pangan habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved