Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

TKN Usul Debat Capres Tidak Saling Sanggah, Timnas AMIN: Tidak Ada Sanggahan Namanya Paparan

Dikatakannya dalam debat harus ada perdebatan. Ia menyebut jika tidak ada perdebatan, itu dinamakan paparan.

Freepik
Ilustrasi pelaksanaan Debat. Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN) Indra Charismiadji merespons usulan debat capres tanpa saling sanggah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN) Indra Charismiadji merespons usulan debat capres tanpa saling sanggah.

Dikatakannya dalam debat harus ada perdebatan. Ia menyebut jika tidak ada perdebatan, itu dinamakan paparan.

"Tidak ada sanggahan namanya bukan debat, itu paparan," kata Indra dihubungi Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Capres Ditantang Debat Pakai Bahasa Inggris, TPN Singgung Sumpah Pemuda, AMIN: Bahasa Arab Juga Siap

Kemudian ia mempertanyakan penyelanggaraan yang dibuat KPU tersebut debat atau paparan.

"Sekarang ini acara debat capres atau paparan capres. Mungkin TKN Prabowo perlu belajar bahasa Indonesia lagi," sambungnya.

Baca juga: Persiapan Jelang Debat Capres Cawapres, TKN: Gibran Sudah Biasa Tanya Jawab dengan Masyarakat

Menurutnya hal itu agar TKN Prabowo-Gibran bisa membedakan mana debat, mana paparan.

"Bisa membedakan mana yang paparan mana yang debat. Kalau debat itu harus saling sanggah, judulnya aja debat masa tidak ada saling sanggah," tegasnya.

Diketahui Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo mengusulkan agar debat capres-cawapres tidak ada saling sanggah.

Diberitakan Kompas.TV Drajat menyebut pihaknya mengusulkan agar debat capres-cawapres digunakan untuk pemaparan program.

“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajad Wibowo saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Ia beralasan agar pasangan calon diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Akui Gibran Bukan Profesional Debater, tapi Pastikan Siap Hadapi Debat Cawapres

Pria yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut acara debat capres-cawapres sebaiknya digunakan untuk menggali gagasan para kandidat. 

Hal tersebut menurutnya bisa dicapai dengan lebih banyak pemaparan program dibanding saling sanggah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved