Sabtu, 4 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Pilpres 2024

Janji Capres: Anies Singgung Transportasi Umum, Ganjar Bahas Akses Pendidikan, Bagaimana Prabowo?

Inilah janji capres di masa kampanye Pemilu 2024. Anies singgung transportasi umum, Ganjar bicara akses pendidikan. Lalu, bagaimana dengan Prabowo?

Editor: Daryono
Kolase Tribunnews.com
Calon Presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mengikuti dialog publik terbuka bersama Muhammadiyah di tiga universitas berbeda untuk setiap pasangan capres-cawapres, ada di Jakarta, Surakarta maupun Surabaya. Inilah janji capres di masa kampanye Pemilu 2024. Anies singgung transportasi umum, Ganjar bicara akses pendidikan. Lalu, bagaimana dengan Prabowo? 

TRIBUNNEWS.COM - Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah memasuki hari kesembilan, Rabu (6/12/2023).

Masing-masing pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terus mengkampanyekan visi-misinya kepada masyarakat.

Para capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pun memiliki fokus isu dan janji yang berbeda-beda.

Berikut salah satu janji dari Anies, Prabowo, dan Ganjar di kampanye Pemilu 2024 yang telah dirangkum oleh Tribunnews.com:

Baca juga: Ganjar Minta Pendukungnya Tak Sakiti Pihak Lain: Kalau Sudah Benar Lalu Diganggu, Tabrak

1. Anies Singgung Transportasi Umum

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, membahas soal pembangunan transportasi umum di Indonesia ketika berkampanye ke Kalimantan Selatan.

Salah satu transportasi yang ingin dibangun oleh Anies apabila terpilih sebagai Presiden Indonesia di 2024 ialah kereta api.

Nantinya, jika membangun kereta api di Kalimantan, sosok yang bakal ia gandeng ialah mantan Direkur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan.

"Kalau nanti kita melakukan pembangunan kereta api, maka orang pertama yang kami undang adalah Pak Jonan," katanya selepas menghadiri acara 'Desak Anies' di Banjarmasin, Selasa (5/12/2023).

Menurut Anies Baswedan, Ignasius Jonan yang pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla adalah sosok yang berintegritas.

Anies sendiri optimis dengan kebijakan yang nantinya dilakukan Jonan, termasuk soal pembangunan jalur kereta api di Kalimantan.

Sebagai informasi, Anies dan Ignasius sama-sama pernah bekerja sebagai menteri di kabinet Presiden Jokowi.

Calon presiden (capres) RI nomor urut 1, Anies Baswedan, saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Calon presiden (capres) RI nomor urut 1, Anies Baswedan, saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

"Kalau beliau mengatakan layak, maka dia layak, kalau beliau mengatakan tidak layak itu tidak layak."

"Itu man of integrity, orang yang punya integritas, orang yang profesional dan orang yang terbukti sukses dalam mentransformasi kereta api di Indonesia," jelas Anies.

Anies Baswedan berjanji membangun rel kereta api yang menghubungkan Banjarmasin-Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Alasannya karena mobilitas warga di wilayah Banjarbaru dan Banjarmasin cukup tinggi.

"Sebenarnya ini salah satu kawasan yang mungkin perlu kita bangun jaringan rel kereta api antara dua wilayah ini."

"Apa bentuknya? Shuttle, sehingga intensitas di sana bisa digunakan. Ini salah satu contoh (pembangunan yang akan dilakukan)," terangnya.

2. Ganjar Bahas Akses Pendidikan

Capres nomor urut 3, yakni Ganjar Pranowo menemui kelompok disabilitas di Loka Bina Karya Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa kemarin.

Pada pertemuan itu, Ganjar mendapatkan keluhan dari seorang penyandang disabilitas bernama Umar Fauzan.

Ia mempertanyakan soal akses pendidikan bagi penyandang disabilitas yang belum merata di setiap provinsi.

"Terutama berkenaan dengan kami disabilitas yang mungkin kebijakan hanya sampai di kota besar."

"Semisalnya mengenyam pendidikan, karena ini akan berkaitan dengan SDM, kalo di kota besar teman-teman disabilitas bisa akses pendidikannya sampai ke S2 dan S3, ini perlu kepedulian dari pemerintah," tutur Fauzan.

Ia kemudian bertanya kepada Ganjar, perihal ada atau tidaknya akses pendidikan merata bagi para kaum disabilitas di kota-kota kecil, jika dirinya terpilih sebagai Presiden Indonesia.

"Ingin saya pertanyakan, apa kebijakan kalau jadi RI 1 (Presiden)? Seperti memberikan akses pendidikan dan dirasakan sampai ke daerah?" tanya Fauzan kepada Ganjar.

Mantan Gubernur NTB sekaligus anggota Timnas capres-cawapres AMIN Zulkieflimansyah (duduk; paling kiri) menghadiri kampanye Ganjar Pranowo di Mataram, NTB, Sabtu (2/12/2023). Bersama Wakil TPN TGB H Zainul Majdi dia menyimak pesan Ganjar yang ngobrol bersama generasi milenial di Mataram.
Mantan Gubernur NTB sekaligus anggota Timnas capres-cawapres AMIN Zulkieflimansyah (duduk; paling kiri) menghadiri kampanye Ganjar Pranowo di Mataram, NTB, Sabtu (2/12/2023). Bersama Wakil TPN TGB H Zainul Majdi dia menyimak pesan Ganjar yang ngobrol bersama generasi milenial di Mataram. (TribunLombok.com)

Menjawab pertanyaan ini, Ganjar mengatakan akses pendidikan amat penting bagi semua kalangan, begitu juga dengan kelompok disabilitas.

Menurutnya, negara memberikan jaminan yang tak pandang bulu soal pendidikan.

Oleh sebab itu, seorang pemimpin wajib melaksanakan tugas untuk mendorong kebijakan tersebut.

“Kalau anak-anak ini dia punya prestasi bagus, dia bisa sampai S3, tidak peduli apakah dia selama ini yang mengikuti jalan jalur biasa atau berkebutuhan khusus, karena negara memberikan jaminan itu tidak pandang bulu. Maka tugasnya adalah mendorong mereka,” ujar Ganjar.

Pria berusia 55 tahun ini menerangkan, aturan bagi para disabilitas mendapatkan akses merata sudah ada.

Persoalannya hanya tinggal bagaimana melaksanakan aturan tersebut secara benar dan baik.

Ganjar kemudian menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah yang memprioritaskan penyandang disabilitas, kaum perempuan, dan anak-anak dalam penyusunan program pembangunan.

"Saya sudah pengalaman ketika musrenbang melibatkan mereka dan menjadi kelompok pertama menyampaikan pendapat," kata Ganjar.

Oleh karena itu, ia menegaskan akan membawa program ramah disabilitas yang pernah dilakukan di Jawa Tengah ke tingkat nasional ketika terpilih sebagai presiden.

"Karena praktik sudah ada, maka saya mereplikasi saja,” jelas pria berambut putih ini.

3. Prabowo Ingin Buat Mobil Listrik

Sementara itu, capres nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto menginginkan Indonesia dapat memproduksi mobil listrik nasional hasil karya anak bangsa.

Rencana tersebut dimasukkan dalam program yang bernama Asta Cita.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Alvin Kennedy, keinginan itu selaras dengan inisiatif energi hijau dan pencapaian global net zero emission.

Prabowo Subianto saat kampanye di Pandeglang, Banten pada Minggu (3/12/2023) siang.
Prabowo Subianto saat kampanye di Pandeglang, Banten pada Minggu (3/12/2023) siang. (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

"Sebagai negara dengan populasi hampir 300 juta jiwa, Indonesia harus berdiri di barisan terdepan dalam inovasi industri otomotif."

"Dengan keahlian engineering yang luar biasa dan ketersediaan bahan baku yang melimpah, sudah saatnya kita memiliki mobil nasional," kata Alvin kepada wartawan, Selasa.

Alvin menyebut mobil listrik nasional bukan hanya langkah besar bagi industri otomotif, melainkan juga upaya menjadikan Indonesia sebagai pemimpin manufaktur otomotif di kawasan ASEAN dengan dukungan program hilirisasi mineral nikel.

Baginya, realisasi mobil nasional dapat menjadi awal dari ekosistem industri yang berkembang, mencakup manufaktur serta menciptakan peluang bisnis baru dalam bidang industri, ritel, layanan purna jual, serta UMKM pendukung.

"Dorongan ini menandai babak baru bagi Indonesia, bukan hanya dalam pencapaian kemajuan teknologi dan industri, tetapi juga dalam menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan," jelasnya.

Sebelumnya, keinginan untuk membuat produk mobil listrik nasional telah disampaikan Prabowo ketika menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah.

"Satu kebijakan, mengubah nasib satu bangsa. Nikel mau saya naikkan (nilai tambahnya) 67 kali."

"Nanti kita akan bikin mobil-mobil buatan Indonesia dari listrik. Kita tak mau hanya jadi pasarnya orang lain," kata Prabowo dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023).

(Tribunnews.com/Deni/Reza Deni/Danang Triatmojo)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved