Prabowo Sindir Politikus Asal 'Jeplak' 1.000 Janji Jika Mau Menghadapi Pemilu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyindir politikus yang asal menebar 1.000 janji atau jeplak janji jika mau menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya, Indonesia tidak bisa menjadi negara yang makmur jika politikus hanya asal menebar janji. Apalagi, janji yang diutarakannya hanya untuk kepentingan sesaat ketika Pemilu saja.

"Saya akan kasih contoh biar saudara yakin kita akan jadi negara makmur apakah sekadar seorang Prabowo berdiri di podium nyeplak ngomong saja asal jeplak asal janji. Biasanya politisi itu kalau mau menghadapi pemilu biasanya seribu janji bener kan?" ujar Prabowo dalam sambutannya saat menerima dukungan ratusan kiai se-Banten di pada Minggu (3/12/2023) sore.

Baca juga: Masyarakat Banten Berebut Menggapai Tangan Prabowo untuk Bersalaman ataupun Foto Bersama

Prabowo pun mengungkit lagu tinggi gunung seribu janji yang biasa dipakai jurus para politikus. Baginya, janji-janji kosong politikus dianggapnya sebagai penyakit.

Ia menuturkan bahwasanya hal ini berbanding terbalik dengan Prabowo-Gibran. Dia mengklaim paslon nomor urut 2 itu selalu mengkaji terlebih dahulu sebelum mengumbar janji ke masyarakat.

"Saya kasih contoh saudara-saudara kita akan menjadi kaya karena hilirisasi apa itu? hilirisasi adalah Indonesia sekarang tidak mau lagi jual barang-barang kita jual SDA yang adalah pemberian Yang Maha Esa kita tidak mau menjual bahan-bahan itu murah," katanya.

Dalam acara ini, hadir pula Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dan Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Banten, Airin Rachmi Diany.

Selain itu, Ketua DPD Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Ketua Kadin Banten M Azzari Jayabaya, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak, KH Ahmad Syatibi Hambali, KH Eben Jenal Abidin dan KH Supandi.