TKN Bantah Buat Foto AI Prabowo-Gibran Pakai Pin dan Dasi LGBT: Hoax!

TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto yang dibuat dengan teknologi artificial intelligence (AI) pasangan capres-cawapres nomor urut Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di media sosial X, Jumat (1/12/2023).

Dalam foto AI tersebut, tampak sosok Prabowo-Gibran mengenakan pakaian berwarna hijau.

Selain itu, mereka juga tampak mengenakan dasi dan pin berbentuk hati dengan warna pelangi yang identik dengan simbol LGBT.

Kemudian, tertulis pula nomor urut Prabowo-Gibran yaitu nomor 2.

"Prabowo-Gibran 2024, Bersama Indonesia Maju'," demikian tertulis dalam foto AI tersebut dikuti

Adapun foto tersebut tampak diunggah oleh beberapa akun X centang biru bernama @ferizandra dan @WinnerWave_.

Baca juga: Tak Ada Debat Khusus Cawapres: Mahfud Tak Masalah, Cak Imin Sesalkan, TKN Prabowo-Gibran Setuju

Lalu apakah foto AI tersebut resmi dibuat oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran?

TKN Bantah Buat Foto AI Prabowo-Gibran Pakai PIN dan Dasi LGBT

Wakil Komandan Bravo (Komunikasi) TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra membantah pihaknya membuat foto AI tersebut.

Herzaky mengatakan dibuatnya foto itu merupakan upaya fitnah terhadap Prabowo-Gibran.

"Hoax. Kami tidak pernah buat-buat begini (foto AI Prabowo-Gibran memakai dasi-pin LGBT). Kita tahulah siapa yang suka menyebar-nyebar begini, berupaya memfitnah Pak Prabowo-Mas Gibran. Kita senyumin ajalah," kata Herzaky kepada Tribunnews.com, Sabtu (2/12/2023).

Dia menegaskan pihaknya kini lebih fokus menjelaskan visi-misi hingga program kerja Prabowo-Gibran ke masyarakat.

Baca juga: Prabowo Tak Malu Bilang Dirinya Bagian Tim Jokowi

Herzaky pun mengungkapkan upaya semacam ini merupakan perilaku yang tak beretika.

"Kami fokus menjelaskan ke publik visi-misi, gagasan-gagasan besar kami, dan program kerja kami yang baik dan bermanfaat untuk rakyat, bangsa dan negara ini," bebernya.

"Tidak ikut-ikutan perilaku tak berakhlak seperti ini," sambung Herzaky.

Dia menduga foto AI Prabowo-Gibran tersebut dibuat oleh pihak capres-cawapres lain.

Menurutnya, cara seperti itu tidak akan membuat pasangan tersebut dapat memenangkan Pilpres 2024.

"Hari gini mau menang pakai hoax, fitnah, dan fake news. Makin tenggelam nanti itu yang pakai begini-begini," ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024