Pilprs 2024
Tindak Pidana Perdagangan Orang Menjadi Persoalan Serius yang Dihadapi Masyarakat NTT
Berdasarkan data Pemprov NTT, 185 orang pekerja asal NTT telah menjadi korban TPPO sepanjang semester pertama tahun 2023.
TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menjadi persoalan serius yang dihadapi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka berharap, pemimpin Indonesia ke depan memberikan perhatian serius terkait hal itu.
Pernyataan itu disampaikan tokoh agama Ende, Romo Verno saat berdialog dengan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Keuskupan Agung Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (2/12/2023).
Dalam diskusi itu, Romo Verno mengatakan bahwa kasus perdagangan orang di NTT cukup meresahkan masyarakat.
Berdasarkan data Pemprov NTT, 185 orang pekerja asal NTT telah menjadi korban TPPO sepanjang semester pertama tahun 2023.
Romo Verno pun berharap, jika terpilih menjadi presiden, Ganjar-Mahfud mampu mengatasi persoalan itu.
“NTT ini semakin meningkat malah, dan memang ini hasil analisa kami bahwa ini berat untuk menghapus dan menghilangkan (Kasus TPPO) di NTT,” kata Romo Verno.
Merespon hal tersebut, Ganjar menyebut salah satu modus tersangka melakukan TPPO itu kebanyakan adalah persoalan ekonomi.
Kesimpulan ini diambil dari berbagai pemberitaan yang beredar, termasuk pengalaman yang pernah ia alami selama memimpin Jawa Tengah.
"Maka menurut saya, salah satu cara menekan TPPO di NTT adalah dengan pendidikan berkualitas dan pengentasan kemiskinan. Dan salah satu program kami adalah mewujudkan 1 keluarga miskin 1 sarjana," ucap Ganjar.
Melalui program itu lanjut dia, pemerintah akan berupaya memastikan setiap keluarga miskin punya minimal 1 orang sarjana.
Pemerintah akan turun tangan dan memberikan semua fasilitas agar si anak bisa mengenyam pendidikan sampai ke jenjang yang tinggi.
Dengan pendidikan berkualitas dan program pengentasan kemiskinan yang apik, berbagai tindak kriminalitas seperti TPPO akan mampu dikurangi.
Ganjar juga bertemu Administrator Diosesan Keuskupan Agung di Keuskupan Agung Ende.
Ia mengaku sempat membahas masalah TPPO yang saat ini marak terjadi di Provinsi NTT.
Pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Administrator Diosesan Keuskupan Agung itu berlangsung kurang lebih 1 jam.
Ganjar Pranowo yang keluar dari Keuskupan Agung Ende setelah usai berziarah ke makam Yang Mulia Uskup Agung Ende menjelaskan, saat itu, banyak sekali aspirasi yang disampaikan biarawan/biarawati di Keuskupan Agung Ende.
"Banyak sekali aspirasi dan banyak yang menjadi perhatian para Romo terutama TPPO dan TPPO ini saya kira menjadi catatan kita bersama, mungkin di cegah agar mereka bisa mendapatkan dengan mudah," jelas Ganjar Pranowo sambil berlalu masuk ke dalam mobil dan bergerak ke titik selanjutnya.
Prabowo ke Jawa Barat
Prabowo Subianto akhirnya melakukan kampanyenya hari ini, Sabtu (2/12/2023) di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ia meminta maaf kepada warga Jawa Barat, karena baru bisa kembali ke daerah tersebut seusai kalah dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang lalu.
Prabowo mengakui dirinya tidak pernah datang kembali ke Jawa Barat karena kekalahan dari Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 itu sendiri.
Akan tetapi, kini Eks Danjen Kopassus itu mengaku sudah bangkit dan kembali maju pada Pilpres 2024.
"Saya juga minta maaf sejak 2019 saya tidak kembali ke sini. Satu masalahnya, pada 2019, kalian tahu, saya kalah. Tapi, saya tidak menyerah. Saya jatuh, tapi saya bangkit kembali saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo saat kampanye di Pool Primajasa, Tasikmalaya, Jawa Bara.
Anies Nilai IKN Tak Bermanfaat untuk Rakyat
Dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023)-FPIC di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023), Anies Baswedan mengkritisi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dibangun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Anies, manfaat IKN hanya dirasakan oleh aparat negara, bukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau di sini (IKN) yang dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara. Sementara yang kita perlukan negara bekerja untuk rakyat," kata Anies.
Dia menjelaskan, saat ini lebih penting bagi Indonesia adalah mencari dukungan internasional untuk membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Itu lebih urgen daripada untuk membangun sebuah kota karena kalau kita lihat manfaat dari pembangunan fasilitas kesehatan itu akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies.
Sehingga, Anies mendorong pentingnya Indonesia melakukan kerja sama internasional untuk membangun infrastruktur kebutuhan dasar rakyat.
Sebagian berita tayang di Pos Kupang dengan judul: Ganjar Bahas TPPO dan Nasib Bangsa Indonesia Bersama Administrator Diosesan Keuskupan Agung Ende
Sumber: Pos Kupang
Pilprs 2024
Momen Prabowo Dikejar Mahasiswi Semester 5 di Banten Minta Tanda Tangan di Buku |
---|
Sosok Jenderal Purn Fachrul Razi, Tim Sukses Jokowi yang Kini Berada di Barisan Anies-Cak Imin |
---|
Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Ditolak MK, PSI: Kami Hormati |
---|
Mahfud MD Menyodok ke Posisi Teratas Cawapres Ganjar Versi Survei SPIN |
---|
Politikus PDIP: Terima Kasih Gen Z Sudah Beri Dukungan Kepada Ganjar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.