Pilpres 2024
Apresiasi Dukungan Warga Nahdliyin, Istri Anies Mohon Doa Agar Ikhtiar Membawa Perubahan Dilancarkan
Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid As’ad mempelopori gerakan dukungan warga nahdliyin se-Jawa Timur untuk pasangan Anies-Muhaimin.
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Fery Farhati, istri Capres Anies Baswedan menghadiri Haul Majemuk yang diselenggarakan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).
Fery Farhati didampingi Rustini Murtadho, istri Cawapres Muhaimin Iskandar.
Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf juga hadir dan memberikan sambutan di acara tersebut.
Acara juga diisi dengan pembacaan hasil keputusan Bahtsul Masail oleh Ustadz Khairuddin Habsis.
Baca juga: Cak Imin Klaim Indonesia Terancam Bahaya dan Kehancuran Jika Anies Tak Menang, TKN: Jangan Sombong
Haul Majemuk dapat menjadi salah satu sumber keberkahan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah.
Kisah-kisah masyayikh dan mengenang orang-orang saleh, termasuk dalam peringatan Haul Majemuk, dapat terjadi lantaran turunnya rahmat atau kasih sayang Allah SWT.
Selain menghadiri Haul Majemuk, Fery Farhati dan Rustini Murtadho juga melakukan ziarah makam KHR. As'ad Syamsul Arifin.
Lokasi makam berada di dalam Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan pemberian do'a dari istri pasangan calon nomor urut 1 tersebut.
Adapun Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah didirikan pada tahun 1914 M oleh KHR. Syamsul Arifin (pengasuh pertama).
KHR Syamsul Arifin ini masih mempunyai hubungan darah dengan Sunan Ampel dari jalur sang ayah dan Sunan Kudus dari jalur sang ibu.
Pengasuh kedua adalah KHR. As’ad Syamsul Arifin (1951 – 1990), dilanjutkan pengasuh ketiga adalah KHR. Ach. Fawaid As’ad (1990 – 2012), dan pengasuh keempat KHR. Azaim Ibrahimi (2012 – sekarang).
Sementara Nyai di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah adalah Nyai Hj. Nurul Isya’iyah, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, dan Nyai Hj. Nur Sari As’adiyah Fawaid.
Baca juga: Anies-Cak Imin Tak Ada Persiapan Khusus Jelang Debat Capres, Sudirman: Tapi akan Simulasi
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan alm. KHR Fawaid As’ad Syamsul Arifin sendiri memiliki kedekatan dengan Pasangan AMIN, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Bersamaan dengan Haul Majemuk Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, istri alm. KHR Fawaid As'ad Syamsul Arifib, Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid As’ad, juga mempelopori gerakan dukungan warga nahdliyin se-Jawa Timur untuk pasangan Anies-Muhaimin.
Dukungan ini disampaikan melalui silaturahmi Ibu Nyai dan tokoh perempuan se-Tapal Kuda Jawa Timur yang dihadiri oleh Fery Farhati dan Rustini Murtadho, istri dari paslon Anies dan Gus Muhaimin.
Sanad keilmuan kiai pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah terbentang hingga ke pesantren-pesantren utama di Tanah Air. KHR. Syamsul Arifin pernah nyantri di Ponpes Sidogiri (Pasuruan), Ponpes Langitan (Tuban), dan Ponpes Syaikhona Kholil (Bangkalan).

Sedangkan KHR. As’ad Syamsul Arifin pernah nyantri di Pondok Sidogiri (Pasuruan), Pondok Siwalan Panji Buduran (Sidoarjo), Pondok An-nuqoyah Sumenep (Madura), Ponpes Kademangan Syaikhona Kholil Bangkalan (Madura), dan Pesantren Tebuireng KH. Hasyim Asy’ari (Jombang). Beliau diketahui menimba ilmu sebagai santri di Mekkah.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah juga berperan penting dalam perjuangan di masa kemerdekaan Indonesia.
Saat itu, KH. Syamsul Arifin dan KH. Sa’ad Syamsul Arifin mengajak santrinya untuk berjuang melawan penjajah dengan arek-arek Suroboyo.
Mereka membentuk Pasukan Sabilillah dan Hizbullah untuk memperjuangkan kemerdekaan RI.
Baca juga: Siap Majukan Peternak Lewat Koperasi, PKS: Ide Program dari Capres Anies ini Harus Diwujudkan
GNB Konsolidasikan Dukungan untuk Anies-Muhaimin di Pemilu 2024
Konsolidasi warga nahdliyin di Jawa Timur untuk mendukung Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN kian menggelora.
Kali ini, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid As’ad, istri dari alm. KHR Fawaid As’ad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo menjadi penggerak dukungan bagi warga nahdliyin di Jawa Timur melalui silaturahmi Ibu Nyai dan tokoh perempuan se-Tapal Kuda Jawa Timur dengan istri Capres Anies Baswedan, Fery Farhati dan Rustini Murtadho, istri Cawapres Gus Muhaimin Iskandar.
Silaturahmi yang digagas Gerakan Nahdliyin Bersatu ini berlangsung di Gedung Serbaguna Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).
Setelah pembacaan sholawat AsyGhil dan sholawat Qiyam serta sambutan dari Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, Fery Farhati kemudian menyampaikan pesannya.

"Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa menginjakkan kaki kembali di Sukorejo, Situbondo, dan bersilaturahmi bersama Ibu Nyai, Ning, serta para tokoh perempuan se-Tapal Kuda. Mulai Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo," ujar Fery.
Menurut Fery, Ibu Nyai dan Ning adalah contoh nyata perempuan bisa membawa dan menjadi kunci perubahan yang lebih baik untuk lingkungan sekitarnya.
"Kenyataan tersebut kami temui ketika bergerak di Jakarta, sebagai Ketua Penggerak PKK DKI Jakarta. Kami mendapatkan kesempatan menemui dan berkolaborasi dengan sosok perempuan luar biasa yang selama ini bergerak memberdayakan diri untuk meningkatkan kesejahteraan banyak orang," terang dia.
"Dan hari ini, kami kembali bertemu dengan para perempuan penggerak yang terus bergerak melakukan aksi hidup baik membesarkan pesantren dan masyarakat sekitar. Mohon doa, semoga ikhtiar kami dalam membawa perubahan untuk Indonesia yang adil makmur bisa dilancarkan. AMIN," lanjut Fery.
Fery menilai, kepemimpinan Ibu Nyai dan Ning memegang peranan penting dalam keberhasilan sebuah pesantren.
"Ibu Nyai dan Ning memiliki peran dalam memastikan logistik pesantren, mendidik, hingga menjadi orangtua pengganti bagi ratusan bahkan ribuan santri. Ini menunjukkan bahwa peran Ibu Nyai dan Ning memegang peran yang begitu instrumental. Kami yakin, Mas Anies dan Gus Imin adalah sosok yang begitu peduli dengan kemajuan pendidikan dan pesantren," tandasnya.
Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB) digagas oleh Gus Kautsar atau K.H. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar pimpinan Pondok Pesantren Ploso, Jawa Timur.
Gerakan ini terus mendukung Ketua Umum PKB Gus Muhaimin dalam kontestasi pemilu 2024.
Gus Kautsar merupakan salah satu sosok yang mendorong pentingnya kekompakan dari kalangan nahdliyin untuk mengusung sosok santri menjadi pemimpin.
Pembentukan gerakan dan konsolidasi gencar dilakukan sejak tahun 2022.
Silaturahmi kali ini menghadirkan para Ibu Nyai, Ning dan tokoh perempuan yang aktif dalam Gerakan Nahdliyin Bersatu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.