Pilpres 2024
Mengenal Kampung Akuarium yang Disebut Bakal Jadi Tempat Kampanye Perdana Anies, Pernah Digusur Ahok
Anies Baswedan akan melakukan kampanye perdana Pilpres 2024 di Kampung Akuarium, Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 3 pasangan Capres-Cawapres sudah mempersiapkan lokasi untuk mengawali kampanye perdana Pilpres 2024 yang akan dilakukan, Selasa (24/11/2023).
Diketahui capres nomor urut 1 Anies Baswedan disebut akan melakukan kampanye perdana di Kampung Akuarium, Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Sementara Cawapresnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan melakukan kampanye perdana di Jombang, Jawa Timur.
"Jadi kita sudah mempersiapkan besok yang pertama ada di Jakarta kick off-nya ada di Tanah Merah besok," ujar Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar, M Syaugi Alaidrus di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023) dilansir dari kompas.com.
Setelah berkampanye di Jakarta Utara, Anies kemudian bertolak ke Bogor, Jawa Barat dan melanjutkan perjalanan ke Bandung.
"Kalau untuk cawapes (Cak Imin) ke Jawa Timur," ujarnya.
Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan memulai kampanyenya dari wilayah barat dan timur.
Baca juga: Kubu Ganjar dan Anies Angkat Bicara Tanggapi Dugaan Peretasan Terhadap Ketua BEM UI
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan dirinya akan memulai kampanye dari Sabang, Aceh.
"Insyaallah ke Sabang, Aceh," kata Mahfud saat ditemui di kawasan Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Sementara Mahfud di kawasan barat, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bakal melakukan kampanye di kawasan timur Indonesia.
"Barat dan timur, pak Ganjar di Merauke paling timur dan saya di paling barat di Indonesia. Nanti pakai virtual," tuturnya.
Makna di balik kampanye ini, jelas Mahfud, menunjukkan ihwal negara Indonesia harus bersatu.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Memulai Kampanye dari Jakarta, Cak Imin Dari Surabaya
"Ya bahwa Indonesia tuh harus bersatu, jangan kurang wilayahnya juga ya," katanya.
Selanjutnya, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga bakal memilih Jabodetabek menjadi lokasi kampanye pertama di Pilpres 2024.
"Kita kick off di sekitar Jabodetabek. Kita mulai bagi tugas, yang muda bergerak kemana-mana," ucap Prabowo.
Terpisah, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengatakan Prabowo dan Gibran tak selalu melakukan kampanye bersama.
Namun, tak menutup kemungkinan di beberapa wilayah Prabowo dan Gibran bakal tampil bersama.
Nusron pun mengatakan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dipastikan tidak akan ambil cuti selama masa kampanye di Pilpres 2024.
Nantinya, keduanya tetap akan aktif menjadi Menteri Pertahanan RI maupun Wali Kota Solo.
Keduanya juga bakal aktif kerja seperti biasa.
"Besok karena beliau masih menjabat aktif menjadi menteri pertahanan, dan Mas Gibran masih menjabat aktif sebagai Wali Kota, besok masih bekerja seperti biasa, tidak mengambil hak cuti," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Nusron mengungkapkan alasan keduanya tidak mengambil cuti selama masa kampanye.
Dia bilang, Prabowo-Gibran tetap ingin melayani masyarakat dan menjalani tugas negara.
Lebih lanjut, Nusron menambahkan nantinya Prabowo maupun Gibran hanya mengambil cuti saat dibutuhkan saja selama masa kampanye.
"Cuti kampanye dilakukan saat dibutuhkan untuk cuti, ya dia cuti, bisa akhir pekan, bisa awal pekan, pokoknya saatnya dibutuhkan, kan undang-undang memperbolehkan cuti sewaktu-waktu dibutuhkan. Kalau memang dinyatakan belum ada keperluan cuti, ya bekerja seperti biasa," katanya.
Kampung Akuarium yang Pernah Menjadi Sorotan
Kampung Akuarium yang berada di Jakarta Utara akan menjadi lokasi perdana kampanye Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Nama Kampung Akuarium mencuat sejak 2016. Ketika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, lokasi tersebut sempat digusur untuk membangun sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan.
Tanggul pun dibangun untuk mencegah air laut masuk.
Selain itu, saat itu Ahok berencana merestorasi benteng peninggalan zaman Belanda yang ditemukan tenggelam di dekat permukiman warga Kampung Akuarium.
Benteng tersebut ditemukan dalam proses pengurukan seusai penertiban.
Penggusuran dilakukan Ahok pada 11 April 2016.
Saat itu sebanyak 345 keluarga yang mendiami tempat tersebut dipaksa pindah dan warga yang mengantongi sertifikat tanah direlokasi ke rumah susun.
Warga pun lantas menempati kembali wilayah yang sudah rata dengan tanah tersebut. Mereka membangun tenda-tenda di atas tanahnya.
Masih pada tahun yang sama, warga pun menggugat Ahok dan sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta ke Pengadilan Negeri Jakarta pusat karena menilai penggusuran tersebut dilakukan secara sewenang-wenang.
Kemudian, Anies Baswedan kembali membangun Kampung Akuarium saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Anies saat itu menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat.
Dilansir dari kompas.com, pembangunan tiga blok selter untuk warga Kampung Akuarium dilakukan pada Januari 2018.
Pada April 2018, selter itu rampung dibangun.
Selter memiliki luas 3,5 x 6,5 meter persegi dan dibangun berbahan dasar tripleks pada bagian dinding, sedangkan tiang dan atap rumah menggunakan baja ringan. Langit-langit rumah dilapisi dengan bahan penyerap panas.
Pemprov DKI juga membangun 16 pintu toilet untuk satu blok, 8 toilet untuk laki-laki, dan 8 toilet untuk perempuan.
Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies juga mengembalikan status kependudukan warga Kampung Akuarium yang sebelumnya digusur.
Pengembalian status kependudukan ini merupakan keputusan Anies.
Pada April 2018, warga Kampung Akuarium menyerahkan maket dan konsep rumah baru kepada Anies.
Anies pun menyambut positif rumah impian warga Kampung Akuarium itu.
Pemprov DKI akhirnya membangun kembali Kampung Akuarium.
Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pada 17 Agustus 2020.
Hunian layak untuk warga Kampung Akuarium itu berkonsep kampung susun yang dibangun di atas lahan lebih kurang 10.300 meter.
Ada 241 hunian yang terdiri dari 5 blok di kawasan tersebut.
Setahun berselang setelah peletakan batu pertama, Anies akhirnya meresmikan Kampung Susun Akuarium di bekas lokasi gusuran era kepemimpinan Ahok.
Anies Baswedan pun memilih untuk membawa air dan tanah dari Kampung Akuarium ke titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajem paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal itu merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada para gubernur yang diundang untuk menghadiri seremoni pembangunan IKN di titik nol, Senin (14/3/2022).
Presiden Jokowi menginstruksikan para gubernur membawa tanah dan air dari porvinsi masing-masing.
Adapun pilihan Anies membawa tanah dan air dari Kampung Akuarium memiliki makna tersendiri.
Anies menjelaskan, tanah di Kampung Akuarium dipilih sebagai simbol dan harapan agar pembangunan IKN tidak mengabaikan rakyat kecil.
Menurutnya, warga Kampung Akuarium ini adalah gambaran rakyat kecil yang tergusur, namun bisa kembali menata hidup mereka lagi.
Namun, kampung yang berada di pesisir utara itu dibangun dan ditatap kembali era Anies Baswedan lewat proyek Kampung Susun Akuarium.
"Kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Akuarium menjadi simbol atas kembalinya kita kepada cita-cita dasar pendirian republik ini, yaitu untuk melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya. (Tribunnew.com/ igman/ mario/ kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.