Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

PDI Perjuangan Jawa Barat Protes Didatangi 5 Polisi, Begini Jawaban Polda Jabar

PDI Perjuangan Jawa Barat menyampaikan keberatan atas sikap dan tindakan lima personel tersebut

Editor: Erik S
Tribun Manado
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan kedatangan polisi ke kantor PDI Perjuangn Jawa Barat 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- DPD PDI Perjuangan Jawa Barat keberatan mengenai adanya personel kepolisian yang mendatangi kantor PDI Perjuangan atau posko kemenangan.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/11/2023) pukul 09.00 WIB.

PDIP merasa keberatan dengan merujuk Surat Telegram Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/2407/HUX.7.1/2023 tanggal 20 Oktober 2023 dan Nomor: ST/1124/XI/OPS.1.1.1/2023 tanggal 03 November 2023 menyatakan "Berikan arahan kepada seluruh anggota yang melaksanakan giat patroli harkamtibmas dalam rangka operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk tidak masuk ke rumah pemenangan dan atau posko pemenangan maupun kantor Partai yang ada di daerah".

Baca juga: Jawaban Gibran dan Hasto soal Status Jokowi di PDIP, Puan Pernah Beri Penjelasan

Dalam surat tersebut pun dijelaskan pula kronologisnya sehingga PDIP Jabar melakukan protes kepada Polda Jabar.

Kronologis

Pada hari Selasa (21/11/2023) pukul 09.00 WIB lima anggota polisi datang ke Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat dengan dalil penugasan dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pihak DPD PDIP Porvinsi Jawa Barat melalui Satgas DPD PDIP Provinsi Jawa Barat menanyakan keperluan dan tidak diberikan penjelasan detail.

Namun, lima personel anggota tetap masuk ke dalam kantor DPD PDI Perjuangan dan naik ke lantai 2, yang merupakan ruang tunggu Ketua DPD Partai.

Di poin kedua dijelaskan bahwa pada pukul 10.00 WIB, Ketua DPD Partai masuk ke kantor dan melihat ada lima personil anggota dari Direktorat Intelijen Keamanan Kepolisian Daerah Jawa Barat bahwa mereka sedang melaksanakan patroli.

Kemudian oleh Ketua DPD Partai diajak masuk ke dalam ruangan ketua DPD Partai.

Diketahui hanya tiga personel yang masuk ke dalam ruangan dan dijelaskan soal Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1124/XI/OPS.1.1.1/2023 tanggal 03 November 2023 dan mereka tidak mengetahui soal surat telegram tersebut.

Setelah itu, personel itu pamit dan diantar oleh Ketua DPD Partai.

Pada poin ketiga dijelaskan bahwa DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menyampaikan keberatan atas sikap dan tindakan lima personel tersebut.

Baca juga: Jalan Terjal Sekjen PDIP Dekati AMIN, Dibalas Sindiran NasDem hingga Komentar Anies dan Ganjar

Pihaknya meminta hal itu menjadi perhatian Bapak Kapolda Jawa Barat serta berharap tidak terulang lagi, baik di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat ataupun di 27 kantor DPC PDI Perjuangan se- Jawa Barat.

Ketua DPD PDI Perjuangan buka suara

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono membenarkan terkait surat keberatan kepada Polda Jabar mengenai adanya personel kepolisian yang mendatangi kantor PDI Perjuangan atau posko pemenangan.

Ono dalam surat yang beredar menjelaskan, bahwa pada Selasa (21/11/2023) pukul 09.00 WIB kedatangan lima personel anggota dari Direktorat Intelijen Keamanan Kepolisian daerah Jabar ke kantor PDIP Jabar dengan dalil penugasan dan tak ada pemberitahuan sebelumnya, di mana pihak DPD PDIP Jabar melalui satgas DPD PDIP Jabar menanyakan keperluan dan tidak diberikan penjelasan detail.

"Lima personel anggota tetap masuk ke dalam kantor DPD PDIP Jabar dan naik ke lantai dua ruang tunggu ketua DPD partai," katanya, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Isu Intel Ikut Rapat Internal di Palu Dibantah PDIP Sulteng, TPN Ganjar Bilang Begini

DPD PDIP Jabar, lanjut Ono, menyampaikan keberatan atas sikap dan tindakan lima personel anggota kepolisian Polda Jabar dan memohon menjadi perhatian Kapolda Jabar.

"Semoga kejadian ini tak terulang lagi baik di kantor DPD PDIP Jabar maupun di 27 kantor DPC PDIP se-Jabar," katanya.

Respons Polda Jabar

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut kunjungan anggota polisi yang datang ke kantor PDIP Jabar, dua hari lalu merupakan kegiatan rutin.

Ibrahim mengatakan, sebelum memasuki masa pemilu kedatangan anggota Polisi ke kantor-kantor partai politik tidak pernah dipermasalahkan.

"Ini memang terjadi kepekaan politik saja pas mendekati pemilu. Memang anggota itu sudah biasa ke sana, cuma karena ini kepekaan pemilu sehingga timbul seperti itu," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Menurutnya, tugas anggota Intel itu salah satunya adalah mendatangi kantor partai-partai, termasuk dalam masa pemilu ini.

"Tujuannya untuk melakukan pemantauan Kamtibmas saja. Dalam kondisi rutin tanpa pemilu, anggota Intel itu sudah biasa mendatangi partai-partai juga," katanya.

Baca juga: Hasto PDIP: Ciri Pemenangan Ganjar-Mahfud Itu Gerakan Rakyat

Biasanya, kata dia, kunjungan ke kantor partai politik itu dilakukan sebagai koordinasi jika ada kegiatan yang membutuhkan pengamanan.

Di masa pemilu ini, kata dia, beberapa anggota juga ada yang ditugaskan menjaga kantor KPU dan Bawaslu. Sedangkan kantor parpol sifatnya hanya pemantauan saja.

"Kalau KPU dan Bawaslu dijaga, kalau kantor pantai-pantai itu hanya dipantau saja, karena bagaimana pun segala yang terkait pemilu dan masalah kegiatan dan orang, itu bagian dari operasi Mantap Brata, konsenya hanya untuk kepentingan pengamanan, dalam kondisi itu kita juga berlaku adil, tidak hanya satu partai saja dan anggota berlaku netral," ucapnya.

Penulis: Salma Dinda Regina

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Kantor PDI Perjuangan Jabar Didatangi Lima Polisi,Kini Layangkan Surat Keberatan ke Polda

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved