Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Rekam Jejak Soetrisno Bachir, Elite PAN yang 'Nyeberang' ke Timnas AMIN, Belum Komunikasi ke Partai?

Soetrisno Bachir adalah Ketua Dewan Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025. Ia disebut telah bergabung dengan Timnas AMIN.

ist
Soetrisno Bachir. Bergabungnya Soetrisno Bachir ke jajaran Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengejutkan banyak pihak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergabungnya Soetrisno Bachir ke jajaran Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, Soetrisno Bachir adalah Ketua Dewan Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025.

Di Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), ia akan menempati posisi Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN.

Capres Koalisi Perubahan, Anies mengatakan, Soetrisno mewakili unsur Muhammadiyah di Timnas AMIN, bukan sebagai kader PAN.

"Mewakili unsur Muhammadiyah, sebagai tokoh Muhamadiyah yang terlibat di sini," kata Anies dalam jumpa pers di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Berikut rekam jejak Soetrisno Bachir

Pada Kongres PAN di Kendari 2020 silam, Soetrisno Bachir sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN periode 2020-2025.

Soetrisno Bachir juga tercatat pernah menjadi Ketua Umum PAN di tahun 2005-2010 silam.

Soetrisno Bachir juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PAN periode 2005-2010.

Dikutip dari pan.or.id, Soetrisno Bachir tepilih sebagai ketum menggantikan Amien Rais berdasarkan hasil Kongres PAN ke-2 di Semarang 10 April 2005.

Soetrisno Bachir juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) pada tahun 2016.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Soetrisno Bachir merupakan seorang pengusaha yang lahir di Pekalongan, 10 April 1957.

Masa kecil Soetrisno Bachir dari duduk di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi dihabiskan di Pekalongan.

Soetrisno kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, namun tidak terselesaikan.

Lantas Soetrisno melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan di Jawa Tengah, dan berhasil lulus.

Soetrisno mengawali kariernya sebagai seorang pedagang dengan berjualan batik khas Pekalongan saat usia 19 tahun.

Pada 1981, Soetrisno bersama kakaknya, Kamaluddin Bachir membangun usaha baru di bidang properti.

Soetrisno mendirikan Ika Muda Group yang bergerak dalam bidang properti.

Melalui Ika Muda Group, Soetrisno mulai merintis usaha di bidang surat kabar, yang kemudian mengembangkan bisnis lainnya di bidang ekspor dan impor.

Soetrisno lantas terjun ke dunia politik di mana pada 2005 Soetrisno Bachir diminta untuk menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Lima tahun kemudian, ia terpilih sebagai Ketua Majelis Pertimbangan (MPP) PAN.

Pada 2016, Soetrisno Bachir diminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Namanya termuat dalam Perpres nomor 8 Tahun 2016 tentang Komite Ekonomi dan Industri Nasional sebagai ketua KEIN.

Belum Komunikasi ke PAN

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menegaskan bahwa Soetrisno Bachir tetap bagian dari partainya meski kini namanya masuk dalam Tim Nasional (Timnas) AMIN.

Bahkan, menurut Yandir, Soetrisno masih memiliki jabatan di struktur kepengurusan PAN, yakni sebagai Ketua Dewan Pakar PAN.

"Iya, (Soetrisno) Ketua Dewan Pakar kan. Harusnya ikut keputusan organisasi kan?" ucap Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya, semestinya Soetrisno ikut keputusan partai yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia menambahkan, keputusan Soetrisno bergabung ke Timnas Pemenangan Amin juga tidak disampaikan ke PAN sebelumnya.

"Tidak ada sama sekali (komunikasi)," ujar dia.

Saat ditanya apakah DPP PAN akan memberikan sanksi atau memanggil Soetrisno terlebih dulu karena bergabung ke Timnas Amin, Yandri belum bisa memberikan jawaban.

Ia menyebut, hal itu akan dibicarakan di tingkat DPP PAN.

"Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan Mas Tris (Soetrisno Bachir)," tegas Wakil Ketua MPR ini.

Tribunnews.com telah berupaya menghubungi Soetrisno soal keputusannya menyeberang ke kubu Anies-Muhaimin, namun belum mendapat jawaban.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved