Pilpres 2024
Ditunjuk Jadi Dewan Pakar Timnas AMIN, Abraham Samad Malah Mengaku Belum Dihubungi, Ini Tanggapannya
Abraham Samad justru mengaku belum pernah dihubungi, baik oleh Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua KPK Abraham Samad menanggapi pemberitaan yang menyebut namanya masuk menjadi anggota Dewan Pakar Timnas AMIN.
Dalam berbagai pemberitaan, disebutkan Abraham Samad bergabung ke tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskanda (AMIN) sebagai anggota Dewan Pakar.
Ia bergabung bersama mantan pimpinan KPK lainnya, Bambang Widjojanto.
Namun, kepada Tribunnews.com, Samad justru mengaku belum pernah dihubungi, baik oleh Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar.
"Sampai saat ini, saya belum pernah dihubungi Pak Anies Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar untuk bergabung di tim pemenangan," katanya, Rabu (22/11/2023).
Oleh karena itu, kata Abraham Samad, dirinya tidak bisa memberi penjelasan, apakah dalam posisi menolak atau menerima penempatannya sebagai tim sukses seperti yang diberitakan di sejumlah media massa.
"Sampai saat ini, posisi saya adalah tegak lurus bersama rakyat menjaga dan menegakkan demokrasi," katanya.
Profil singkat Abraham Samad
Mantan Ketua KPK Abraham Samad lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 27 November 1966.
Samad mempunyai latar belakang advokat yang pernah menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015.
Ayahnya adalah seorang tentara.
Sang ayah meninggal dunia ketika Abraham Samad masih berusia sekitar delapan atau sembilan tahun.
Sejak saat itu, ibunya yang mengambil peran sepenuhnya utnuk mengasuh dan membesarkan Abraham Samad.
Didikan sang ibu inilah yang kelak turut membentuk karakter Abraham Samad.
Pendidikan
Abraham Samad menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana hingga doktor dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar.
Gelar doktor yang ia emban sekarang diraih pada tahun 2010.
Abraham Samad memilih tema tesis tentang pemberantasan korupsi.
Tesisnya mengupas penanangan kasus korupsi di pengadilan negeri dnegan pengadilan khusus.
Diumumkan oleh Muhaimin
Pada hari Selasa kemarin (21/11/2023) Cawapres usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Muhaimin Iskandar mengumumkan langsung sejumlah nama yang bergabung di kubunya.
Hal itu disampaikannya di rumah Timnas Pemenangan AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Total ada 81 nama anggota dalam Dewan Pakar Timnas AMIN yang disampaikan, termasuk Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Thony Saut Situmorang, serta Pakar Hukum Tata Negara Refli Harun.
Sementara Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi mengatakan, bergabungnya tiga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ke dalam susunan Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) disebut tanpa adanya paksaan, alias atas kemauan hati.
Hal itu disampaikannya seusai menghadiri deklarasi Gerakan Rakyat untuk Perubahan, di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).
Berikut ini adalah susunan lengkap Dewan Pakar yang diumumkan kemarin.
Ketua : Prof. Dr. Hamdan Zoelva, SH (Ketua)
Wakil Ketua : Dr. Amin Subekti, MBA (Wakil Ketua)
Sekretaris : Wijayanto Samirin, MPP (Sekretaris)
Anggota :
1. Prof. Fasli Djalal
2. Prof. Sulfikar Amir, PhD
3. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri
4. Dr. Nursjahbani Katjasungkana
5. Dr. Fadhil Hasan
6. Dr. Refly Harun , SH., LLM.
7. Peter F Gontha
8. Dr. Abdul Malik
9. Dr. Thony Saut Situmorang
10. Totok Amin Soefijanto Ed.D
11. Malik Gismar, PhD
12. Marco Kusumawijaya, MAE
13. Mohammad Aprindy
14. Prof. Dr. Ni’matul Huda, SH. M.Hum
15. Siswadi Abdul Rochim, MBA
16. Danton Sihombing, MFA
17. Ahmad Nurhidayat, MPP.
18. Dr. Agus Djamil, MSc
19. Rene Suhardono
20. Dr. Ahmad Yani, SH., MH.
21. Ahmad Safiq, SH, LMM, PhD.
22. Bratanata Perdana
23. Sujana Sulaeman
24. Dr. Surya Darma
25. Dr. Aloq Natsar Desi
26. Prof. Andriansyah -
27. Dr. Taufiqurokhman
28. Dr. TB Massa Djafar
29. Dr. Mohammad Noer
30. Dr. Ijang Faisal
31. Dr. Suryani SF Motik
32. Gatot Salahuddin
33. Eria Desomsoni
34. Dedy Ihsan
35. Sundara
36. Dr. Sufyati
37. Dr. Ahmad Badawi Saluy
38. Dr. Sulistyowati
39. Dr. Sarinandhe Djibran
40. Dr. Teuku Syahrul Ansari
41. Andi Syafrani, MCCL
42. Prof. Muhajir Utomo
43. Prof. Eriyatno
44. Dr. Nina Zulida Situmorang
45. Zamal Nasution Ph.D
46. Dr. Fahrus Zaman Fadhly
47. Dr. Sri Widaningsih
48. Dr. Komarudin Cholil
49. Imran M. Syam
50. Agus Nugroho, MT
51. Suharman Noerman
52. Radhar Tribaskoro
53. Robikin Emhas
54. Marsdya Udara Basri Sidehabi
55. Drs. Abdul Karim, SE., MM.
56. Mayjen Marinir Lutfi Witoeng
57. Marsmud Purn Pieter Wattimena
58. Dr. Bambang Priono, S.H., M.H.
59. Dr. Bambang Widjojanto, SH, MSc.
60. Asrun Tonga, MM.
61. Ganis Irawan
62. Prof. Dr. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc
63. Letjen (Pur) Madsuni
64. Laksdya (Purn) Dr. Ir. Achmad Djamaludin, M.A.P
65. Abraham Samad
66. H Ahmad Dahlan Rais, M.Hum
67. Harjanto Suwardono SE, MM, Ak,CA, CIBA
68.Dr. Suwarno, SE, M.Ak, CA,CIBA
69. Dr. Hamdani
70. Sunraizal
71. Adhie Massardi
72.Wahyu Purwanto
73. Hunan Bey Fananie
74. Adhie Massardie
75. Lalu Sudarmadi
76. Prof. Dr. Yusherman
77. Habib Mohsen Hasan Alhinduan
78. Prof. Dr. Hesty Amri Wulan., SH.,MH
79. Eko Kurniawan
80. Afnan Malay
81. Ridwan Dalimunthe
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.