Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Hasto Klaim Ada Tekanan Politik, Ini Respons Anies, Ganjar, dan TKN Prabowo-Gibran

Anies Baswedan, TKN Prabowo-Gibran hingga Capres Ganjar Pranowo merespons pernyataan Hasto soal tekanan politik menjelang Pilpres 2024

tribunnews.com
Anies Baswedan, TKN Prabowo-Gibran hingga Capres Ganjar Pranowo merespons pernyataan Hasto soal tekanan politik menjelang Pilpres 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tentang adanya tekanan politik menjelang Pilpres 2024 direspons sejumlah pihak.

Calon presiden (capres) Anies Baswedan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan hingga capres Ganjar Pranowo turut meresponsnya.

Ketiga pihak ini menanggapi pernyataan Hasto tentang intervensi konstitusi dan intimidasi.

Pernyataan itu awalnya disampaikan Hasto di sela-sela rapat konsolidasi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud MD di Jakarta, Sabtu (18/11/2023) lalu, yang dihadiri seluruh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud dari 38 provinsi.

"Tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan, ya. Kalau kita lihat konstitusi saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif, apalagi yang lain," kata Hasto.

Baca juga: Hasto Bicara soal Tekanan Kekuasaan, NasDem Tolak Ajakan PDIP, Anies-Cak Imin Bantah Ada Komunikasi

Adapun mengenai intimidasi itu, kata Hasto, juga dirasakan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi.

Disebutkan Hasto, tekanan yang sama juga dialami pegiat media sosial Ulin Ni'am Yusron dan politikus PDIP Adian Napitupulu.

"Jadi, berbagai sinyal-sinyal (tekanan) itu sudah ada, tetapi bagi kami ketika politik itu digerakkan pada keyakinan untuk masa depan bangsa dan negara, dan berakar kuat pada sejarah bagaimana kekuasaan itu untuk rakyat, bagaimana reformasi memang untuk menggelorakan semangat antikolusi, nepotisme, dan korupsi," ujar Hasto.

Tekanan tersebut, kata Hasto, justru tak membuat pendukung Ganjar-Mahfud takut.

"Buktinya rakyat memberikan dukungan. Ketika ada tekanan pencopotan baliho Pak Ganjar-Prof Mahfud, rakyat menyediakan rumahnya."

"Ini, kan, the essence of people movement. Ini yang kemudian nampak berbeda dengan yang lain," kata Hasto menjelaskan.

Hasto mengeklaim hal serupa juga dirasakan tim pemenangan capres dan cawapers Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama, sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada di koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan bukan pada elite dan itu harus dibangun suatu narasi bagi masa depan," ujar Hasto.

Baca juga: Klaim Hasto soal Tekanan Jelang Pilpres: Ganjar Tak Tahu, Anies Mengaku Belum Komunikasi dengan TPN

Respons Anies Baswedan

Ketika menanggapi hal itu, Anies Baswedan membantah pihaknya membangun komunikasi dengan PDIP terkait dengan tekanan.

Mengutip WartaKotaLive.com, Anies mengaku sampai saat ini tidak ada komunikasi dengan kubu PDIP.

"Kalau dengan saya sih, tidak ada komunikasi ya," kata Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Meski demikian, mantan Gubernur DKI itu tidak menampik pihaknya juga pernah mengalami tekanan-tekanan politik.

Namun, menurut Anies tekanan tersebut tidak seberapa dibandingkan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat.

"Apa pun tekanan yang kita alami, yang kita hadapi, belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga."

"Belum apa-apa dibanding sulitnya anak muda mencari lapangan pekerjaan, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak," kata Anies.

Oleh sebab itu, tekanan ini ia jadikan sebagai tantangan dari sebuah perjuangan

"Jadi konsekuensi dari itu adalah berbagai macam tantangan. Hadapi saja, itu bagian dari perjuangan," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Hasto Sebut TPN Ganjar-Mahfud Mulai Dapat Tekanan, TKN Prabowo-Gibran: Yang Menekan Siapa?

Respons TKN Prabowo-Gibran

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, turut mengomentari pernyataan Hasto.

Nusron justru mempertanyakan siapa pihak yang menekan Hasto ataupun TPN Ganjar-Mahfud.

Tak hanya itu, pihaknya juga ingin mengetahui alasan Hasto menyampaikan pernyataan demikian, termasuk tekanan seperti apa yang disampaikan Hasto.

Hal itu disampaikan Nusron pada Minggu (19/11/2023).

"Yang menekan siapa? dan tekanannya bentuknya apa? tekanan-tekanan batin atau apa?" kata Nusron.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela-sela Rapat mingguan TPN di Gedung High End, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela-sela Rapat mingguan TPN di Gedung High End, Jakarta, Rabu (15/11/2023). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Baca juga: Enggan Komentari Penolakan NasDem Soal Ajakan PDIP Gandeng Paslon AMIN, Gatot Eddy: Tanya Hasto

Respons Ganjar

Sementara itu, Ganjar justru tak mengetahui informasi tentang adanya pihak yang merasa ditekan seperti yang disampaikan Hasto.

Hal itu disampaikan Ganjar saat sedang bersama Mahfud MD di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023). 

"Enggak tahu. Siapa yang tertekan?" tanya Ganjar dikutip dari WartaKotaLive.com.

Setelah mengetahui Hasto yang menyampaikan bahwa ada pihak yang tertekan, Ganjar pun akan menanyakan langsung hal ini kepada Hasto.

"Oh ya mungkin Mas Hasto yang ditekan," lanjut Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengaku tidak mengalami tekanan apa pun dari penguasa menjelang Pilpres 2024.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Klaim Hasto soal Tekanan Jelang Pilpres: Ganjar Tak Tahu, Anies Mengaku Belum Komunikasi dengan TPN

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Muhamad Deni Setiawan)(WartaKotalive.com/Rusna Djanur Buana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved