Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

TPN Sebut Ganjar Pranowo Capres yang Paling Paham Kenapa Masyarakat Banyak yang Miskin

TPN Ganjar-Mahfud menyebut Ganjar Pranowo merupakan sosok calon presiden (capres) yang paling paham kenapa masyarakat banyak yang miskin di Indonesia.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad dalam diskusi bertajuk Total Politik bertajuk Mimpi Bonus Demografi: Talenta Muda Masih Bisa Cari Kerja di daerah Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad menyebut Ganjar Pranowo merupakan sosok calon presiden (capres) yang paling paham kenapa masyarakat banyak yang miskin di Indonesia.

Roby pun mengungkapkan alasan kenapa Ganjar disebut paham soal kemiskinan.

Mulanya, ia berbicara Ganjar merupakan capres yang lahir dari keluarga yang sederhana.

Buktinya, kata Roby, ayah Ganjar hanya merupakan lulusan SD dan ibunya hanya lulusan SMP.

Bahkan, hanya kakak kandungnya hanya satu yang bisa mengenyam pendidikan hingga bangku perguruan tinggi.

Baca juga: Kemeriahan Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Berlangsung di Cilacap

"Mas Ganjar itu ayahnya lulusan SD ibunya lulusan SMP kaka nomor satunya juga lulusan SMA. Baru kakak nomor dua kuliah. Nah Mas Ganjar ini di keluarganya enggak ada tradisi kuliah karena orang tuanya lulusan SD SMP karena kaka nomor duanya kuliah," kata Roby saat diskusi 'Total Politik bertajuk Mimpi Bonus Demografi: Talenta Muda Masih Bisa Cari Kerja' di daerah Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).

Roby bercerita Ganjar pun terinspirasi dari salah satu kakak kandungnya yang bisa kuliah. Akhirnya, Ia pun masuk menjadi mahasiwa di Universitas Gajah Mada (UGM).

Karena itu, ia pun meyakini Ganjar menjadi satu-satunya capres yang paling paham mengenai kemiskinan di Indonesia.

Baca juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud Siap Dampingi Aiman yang Dipolisikan Gegara Tuduhan Aparat Tak Netral

Sebab, ia tumbuh dari keluarga yang miskin.

"Dia tidak hanya pernah mengalami miskin tetapi waktu kuliah paham kenapa orang miskin. Itu bedanya. Mas Ganjar pernah mengalami miskin dan paham secara intelektual kenapa manusia itu bisa miskin," katanya.

Selepas lulus dari UGM, Roby mengakui bahwa Ganjar pernah kerja di salah satu perusahaan di Jakarta.

Saat itu, Eks Gubernur Jawa Tengah itu pun memutuskan untuk tidak melanjutkan demi memperjuangkan masyarakat miskin.

Ia menjelaskan bahwasanya Ganjar pun memilih bergabung partai politik menjadi kader PDIP pada 1992 lalu.

Saat itu, Ia pun bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Tapi yang menarik tahun 1992 beliau berbalik buat saya kata mas Ganjar bukan mas Ganjar pernah miskin tapi saya ingin mendedikasikan hidup saya melawan kemiskinan. Apa yang dilakukan? tahun 92 pemuda pemudi yang keren tahun 92 itu adalah masuk ke partai politik yang melawan rezim pemerintah militer saat itu. Masuk ke PDIP tahun 92," katanya.

"Jadi tahun 87 mas Ganjar masuk UGM mulai paham intelektualisme anti melawan kemiskinan. Tahun 87 Bu Mega juga masuk PDI. Akhirnya beliau bertemu," sambungnya.

Saat menjadi kader PDIP, kata Roby, Ganjar juga meniti karir dari bawah.

Ia memulai karirnya menjadi anggota DPR RI hingga Gubernur Jawa Tengah dua periode.

"Bayangin dia meniti karir dari bawah, di DPR dulu berapa periode, Gubernur Jateng 1 dan 2. Jadi benar- benear dari bawah, paham betul masalah rakyat dan komit dari jutaan kader partai itu kan yang jadi capres cuma 1. Jadi kita harus angkat Indonesia intelektual yang bukan elitis tetapi yang betul-betul yang memakai intelektualnya untuk masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved