Pilpres 2024
Daftar Lengkap Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin, Ada Mantan Perwira TNI hingga Mantan Menteri
Inilah daftar lengkap Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dalam Pilpres 2024
TRIBUNNEWS.COM - Berikut daftar Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
Susunan Timnas AMIN akhirnya diumumkan, Selasa (14/11/2023).
Pengumuman struktur Timnas AMIN ini disampaikan langsung oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Tim pemenangan pasangan yang diusung koalisi Partai NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat ini dipimpin oleh Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus, mantan Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Selain sekretaris dan bendahara, Syaugi juga dibantu 12 wakil yang disebut dengan co-capt.
Dilihat dari komposisinya, selain eks perwira TNI, Timnas AMIN juga berisi sejumlah tokoh mulai dari politikus, mantan menteri hingga tokoh agama.
Berikut daftar lengkap susunan Timnas AMIN:
Capten dan Co-Capt
1. Capt: Muhammad Syaugi Alaydrus

Muhammad Syaugi Alaydrus merupakan mantan perwira TNI AU.
Jabatan terakhirnya adalah sebagai Kepala Basarnas dengan pangkat Marsekal Madya pada tahun 2017-2019.
Ia lahir di Malang, Jawa Timur pada 10 Desember 1960.
Syaugi merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara pada 1984.
Selama berkarier di TNI AU, Syaugi pernah menjadi bagian dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).
Syaugi juga pernah menjadi Komandan Skadron Udara 3, Pangkosek IV Biak, Komandan Lanud Iswahjudi dan Pangkoopsau I.
Tak hanya itu, Syaugi ternyata juga terlibat menjadi Atase Pertahanan RI di Moskow, Rusia.
Syaugi adalah seorang pilot tempur yang menunggangi F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3 hasil dari program Peace Bima Sena 1.
Tak tanggung-tanggung, berkat kecakapannya mengendalikan pesawat, M Syaugi bergabung dengan satuan elit pilot Indonesia yakni Tim Aerobatik Elang Biru TNI AU.
Co Capt
1. Sudirman Said

Sudirman Said adalah sosok yang tidak asing dan sudah sejak awal menjadi bagian tim Anies Baswedan.
Ia merupakan tokoh sentral dan menjadi Tim 8, tim yang mencari sosok cawapres Anies saat NasDem dan PKS masih berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Sudirman Said lahir di Brebes, Jawa Tengah pada 16 April 1963 atau saat ini berusia 60 tahun.
Ia dan Anies Baswedan sama-sama menjadi menteri di kabinet Jokowi periode pertama.
Sudirman Said menjadi Menteri ESDM, sedangkan Anies menjadi Menteri Pendidikan.
Namun, keduanya sama-sama terkena reshuffle pada 2016, atau menjabat selama dua tahun.
2. Thomas Lembong
Thomas Lembong memiliki nama lengkap Thomas Trikasih Lembong.
Ia lahir di Jakarta, 4 Mei 1971
Thomas Lembong merupakan seorang ekonom yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 2015-2016.
Setelah tak lagi menjabat sebagai Kepala BKPM, Thomas Lembong menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Pembangunan Jaya Ancol tbk sejak 2021.
3. Al Muzammil Yusuf

Al Muzammil Yusuf merupakan politikus PKS.
Ia berasal dari Lampung dan merupakan alumnus Universitas Indonesia.
Al Muzammil Yusuf merupakan ketua umum pertama PKS yakni periode 2002-2003.
4. Nihayatul Wafiroh

Nihayatul Wafiroh merupakan politikus PKB yang saat ini menjadi anggota DPR.
Selain sebagai politikus, Nihayatul Wafiroh merupakan aktivis peremuan.
5. Azrul Tanjung

Azrul Tanjung merupakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ia menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberdayaan Umat MUI.
6. KH Nasirul Mahasin

KH Nasirul Mahasin merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Tahfidzal Qur'an Narukan, Rembang.
Ia pernah menjadi Wakil Bupati Rembang selama dua periode yakni 2000-2005.
Nasirul Mahasin merupakan kakak kandung ulama Rembang, Gus Baha.
7. Leontinus Alpha Edison

Leon merupakan cofounder Tokopedia.
Ia berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.
8. Yusuf Muhammad Martak

Yusuf Muhammad Martak adalah Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Ia dikenal sebagai sosok yang menjadi penggerak dari acara reuni 212.
Muhammad Martak juga pernah menjabat sebagai Bendahara MUI pada periode 2015-2020.
9. Ki Anom Suroto

Ki Anom Suroto memiliki nama lengkap Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto.
Ia merupakan seorang dalang kondang yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
10. Muhammad Jumhur Hidayat

Jumhur Hidayat merupakan mantan aktivis pergerakan.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala BP2TKI.
11. KH Maksum Faqih

KH Maksum Faqih merupakan pengasuh Ponpes Langitan Tuban, Jawa Timur.
Selain itu, KH Maksum Faqih juga merupakan pengurus PBNU.
Ia merupakan putra bungsu KH Abdullah Faqih.
12. Dr Suyoto

Suyoto merupakan politikus Partai NasDem.
Ia pernah menjadi Bupati Bojonegoro selama dua periode.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik.
Sekretaris Jenderal: Novita Dewi

Novita Dewi merupakan mantan Direktur Utama Jakarta Experience Board.
Ia mengundurkan dari sebagai Dirut JXB pada Juli 2023 lalu.
Diberitakan Kompas.com, selama kepemimpinan Novita Dewi, JXB telah berhasil membukukan laba pertama kali di 2020 setelah perusahaan rugi empat tahun berturut-turut.
Ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai Chief Marketing Officer (CMO) of The Year 2022 di ajang BUMD Entrepreneurial Marketing Award (BEMA) 2022 yang diselenggarakan Markplus.
Bendahara Umum: Gede Widiade

Gede Widiade merupakan sosok pengusaha yang berkecimpung di dunia sepakbola.
Menurut Anies Baswedan, Gede Widiade memimpin 7 klub sepakbola dari berbagai kasta liga Indonesia.
Tim Hukum Nasional: Ari Yusuf Amir

Anies Baswedan menyebut Ari Yusuf Amir merupakan ahli hukum yang sudah berpengalaman dan menjadi kuasa hukum berbagai perkara baik di Mahkamah Konstitusi maupun di persidangan lainnya.
Ia merupakan advokat senior dan pendiri Ail Amir & Associates.
(Tribunnews.com/Daryono)
Sumber: TribunSolo.com
Tim Pemenangan Nasional (TPN)
Anies-Muhaimin
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
Pilpres 2024
Muhammad Syaugi Alaydrus
Timnas AMIN
Sudirman Said
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.