Pilpres 2024
Survei Poltracking Terbaru Ungkap Peta Dukungan Capres-Cawapres Berdasarkan Efek Elektoral Jokowi
Dari yang menyatakan tidak terpengaruh dengan arah dukungan Jokowi, lanjut dia, mayoritas responden memilih Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait peta sebaran pasangan capres-cawapres dalam Pemilu 2024 berdasarkan efek elektoral Presiden Joko Widodo pada Jumat (10/11/2023).
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memgatakan per hari ini untuk bulan November 2023 tingkat kepuasan atau approval rating kepada Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 76,2 persen.
Setelah didalami, kata dia, dari 76,2% yang mengapresiasi kinerja Jokowi secara positif sebanyak 39,2% responden tersebar pada pendukung Prabowo-Gibran, 34,9% ke Ganjar-Mahfud, dan 20,8% ke Anies-Muhaimin.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendalami dari responden yang mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi yakni sejumlah 14%.
Responden yang mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi, kata dia, memilih Prabowo-Gibran 41,3%, Anies-Muhaimin 37,8%, dan Ganjar-Mahfud 14,5%.
"Jadi, kalau kita perhatikan tadi yang puas pada kinerja Jokowi itu terbelah kuatnya ke Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Sementara yang tidak puas itu ke Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin. Terpaut dalam margin of error. Jadi relatif sama sebarannya," kata Hanta dikutip dari kanal Youtube Poltracking TV.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendalami pengaruh Jokowi terhadap pilihan responden menyangkut tiga pasangan capres-cawapres tersebut.
Hasil survei, kata dia, menunjukkan sebesar 46,7% masih mempertimbangkan pilihan mereka berdasarkan arah dukungan Jokowi.
Dari jumlah tersebut, kata Hanta, sebanyak 41% responden memilih Prabowo-Gibran, sebanyak 30,9% memilih Ganjar-Mahfud, dan 21,4% memilih Anies Muhaimin.
Kemudian, kata dia, ada 16,2% pemilih yang mengatakan akan memilih berdasarkan dukungan Jokowi.
"Sementara yang mengikuti arah Jokowi itu mayoritas cukup dominan ke Prabowo-Gibran, baru ke Ganjar-Mahfud, dan Anies Muhaimin," kata Hanta.
Baca juga: Jokowi Sudah Mati Rasa dengan PDIP
Sedangkan untuk pemilih yang mengatakan tidak terpengaruh dengan arah dukungan Jokowi terdapat 20,2%.
Dari yang menyatakan tidak terpengaruh dengan arah dukungan Jokowi, lanjut dia, mayoritas responden memilih Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
"Jadi, sudah terlihat petanya. Yang tidak mengikuti atau tidak terpengaruh pada Jokowi itu terbelah pada Anies dan Ganjar, sementara yang mengikuti arah Jokowi itu sudah fokus ke Prabowo-Gibran, sementara yang masih mempertimbangkan masih terbelah tapi lebih banyak ke Prabowo-Gibran," kata dia.
Metodologi yang Diklaim
Survei nasional tersebut pada akhir Oktober hingga awal November 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Pengambilan data lapangan dilakukan pada 28 Oktober sampai 3 November 2023.
Sampel survei sebanyak 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
TKN Prabowo-Gibran: Seluruh Institusi Negara Harus Netral
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade memandang para pihak yang berkontrstasi dalam Pemilu 2024 harus menciptakan pemilu yang riang dan gembira.
Menurutnya, semua pihak yang terlibat harus pastikan pemilu ini berjalan secara jujur dan adil.
"Bahwa kita harus memastikan seluruh institusi negara harus netral," kata Andre.
Baca juga: PKS Woro-woro Usung Eks Gubernur NTB Zulkieflimansyah Maju Pilgub DKI 2024
DPR menurutnya bisa digunakan sebagai tempat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya Pemilu.
"Saya sebagai anggota Komisi VI DPR RI juga akan melakukan pengawasan. Bahkan saya sudah mengimbau kepada Menteri BUMN bukan hanya meminta mundur, tapi memecat Direksi dan Komisaris BUMN yang terlibat berkampanye atau mempromosikan capres tertentu," kata dia.
TPN Ganjar-Mahfud: Pemilu Harus Berlangsung Tanpa Campur Tangan Negara
Politikus PDIP Masinton Pasaribu memandang semua pihak harus bersama-sama menjaga agar pemilu 2024 tidak hanya sekadar ajang ritual 5 tahunan.
Namun demikian menurutnya pemilu 2024 harus melahirkan kepemimpinan yang terlegitimasi.
"Pemilu yang bisa menghormati proses jujur, adil, dan terpercaya. Dan pemilu yang berlangsung tanpa campur tangan kekuasaan negara. Ini yang harus menjadi concern pertama kita dalam menyelenggarakan momentum demokrasi lima tahunan ini," kata Masinton.
Timnas Anies-Muhaimin: Tidak Libatkan Struktur Institusi Negara
Politikus NasDem Ahmad Sahroni berharap pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan aman.
Ia berharap tidak ada lagi perpecahan akibat Pemilu 2024.
"Tidak ada lagi dalam kaitan dengan proses cawe-cawe yang mungkin melibatkan para institusi yang mustinya netral jadi nggak netral," kata dia.
"Inilah yang kita harapkan pemilu 2024 mendatang adalah pemilu yang sangat fair. Tidak dalam kondisi melibatkan dalam struktur institusi terkait yang ada di republik ini," sambung dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.