Pilpres 2024
Hasto PDIP Pastikan Ganjar-Mahfud Siap Ikut Uji Publik PP Muhammadiyah
Sekjen PDIP asto Kristiyanto memastikan Ganjar Pranowo-Mahfud MD siap menerima undangan uji publik dan dialog terbuka dari PP Muhammadiyah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD siap menerima undangan uji publik dan dialog terbuka dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya kesiapan pasangan Ganjar-Mahfud untuk mengikuti uji publik dan dialog terbuka dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
"Ya kami akan siap untuk hadir," kata Hasto usai hadir dalam Liga Kampung Soekarno Cup U-17 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/11/2023) malam.
Hasto juga menilai, dari uji publik dan dialog terbuka tersebut bakal terlihat kapasitas dari ketiga bakal paslon capres-cawapres.
Baca juga: Din Syamsuddin sebut Pasangan AMIN Representasi NU - Muhammadiyah
Politikus asal Yogyakarta ini pun menyinggung dari uji publik yang digelar nanti, bakal menunjukan adanya pasangan calon yang tak berproses untuk menjadi pemimpin, atau melalui jalan instan.
"Namanya seluruh kapasitas kepemimpinan dari tiga pasang calon, mana yang mengikuti proses, mana yang dipersiapkan, mana yang jalan instan, nah itu akan kelihatan," jelas Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan melakukan uji publik dan dialog terbuka kepada tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pemilu 2024.
Baca juga: Ganjar Puji Kontribusi Muhammadiyah dalam Sektor Pendidikan dan Kesehatan Wujudkan Indonesia Hebat
Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, rencana uji publik untuk ketiga paslon ini adalah kesepakatan rapat Pleno PP Muhammadiyah merespons permintaan pertemuan para paslon dengan petinggi PP Muhammadiyah.
“Kemarin di Pleno PP Muhammadiyah sudah disepakati akan menyelenggarakan semacam mungkin uji publik gitu ya, atau bentuknya nanti dialog begitu dengan masing-masing capres-cawapres di Kampus Muhammadiyah,” ujarnya, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.
Namun, teknis pelaksanaan uji publik belum diputuskan tempat dan waktunya.
Yang jelas, kata Mu'ti, sebelum dimulainya pelaksanaan kampanye 28 November mendatang.
Dalam uji publik dan dialog nanti, akan dilakukan terpisah di tiga kampus Muhammadiyah. Dalam uji publik tersebut, tiga paslon akan diuji program yang dijanjikan dalam visi-misi yang mereka serahkan saat pendaftaran ke KPU-RI.
“Pelaksanaannya kita pisah, jadi ada Kampus A nanti khusus untuk calon A, Kampus B untuk calon B, kampus C untuk calon C,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.