Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Bertemu Cak Imin, Din Syamsuddin Sebut Bahaya Jika Negara Dipimpin Anak Muda yang Minim Pengalaman

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut bahayanya negara jika dipimpin oleh pemimpin muda tapi minim pengalaman.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menerima kunjungan silaturahmi Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Jumat (3/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut bahayanya negara jika dipimpin oleh pemimpin muda tapi minim pengalaman.

Hal itu disampaikannya saat bersilaturahmi ke Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Awalnya, Din Syamsuddin bicara mengenai kelebih pasangan calon presiden dan wakil presiden AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin).

Menurut Din, pasangan AMIN merupakan kombinasi yang tepat untuk maju pilpres 2024.

"Saya pribadi karena keduanya bisa dianggap sebagai tokoh muda atau aktivis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, jadi belum tua, rambutnya saja masih hitam," kata Din Syamsuddin.

"Dan pengalaman keorganisasian di organisasi pemuda dan mahasiswa, kita ketahui panjang, baik Cak Imin maupun Mas Anies. Serta juga yang punya pengalaman di dalam me-manage politik nasional, baik di kementerian maupun di lembaga legislatif," imbuhnya.

Selain faktor usia, kata Din, Indonesia kini memerlukan pemimpin yang segar atau secara biologis muda namun memiliki pengalaman.

"Yang terlalu muda, apalagi minim pengalaman, justru berbahaya, tapi tidak terlalu tua," ujarnya.

"Sangat manusiawi dan alami kalau terlalu tua ini suka pikun suka lupa he-he-he,... Jangan-jangan lupa nanti Pancasila tapi juga jangan terlalu muda karena jam terbang kepemimpinan itu penting," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan