Pilpres 2024
Sekjen PAN Ngaku Tak Kecewa Erick Thohir Gagal jadi Cawapres Prabowo, Begini Alasannya
Eddy menambahkan, bahwa sejak awal bergabung, PAN sudah menyepakati dalam koalisi Prabowo, bersama-sama Gerindra, Golkar dan partai lainnnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan pihaknya tak menaruh rasa kecewa terlalu besar lantaran Erick Thohir gagal menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Sebab, sesuai kesepakatan pada awal membangun Koalisi Indonesia Maju (KIM), PAN menaruh sepenuhnya keputusan cawapres kepada Prabawo Subianto.
Di mana, akhirnya Prabowo memilih putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres.
Hal itu diungkapkan Eddy Soeparno saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemeritaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
"Dibilang kecewa rasanya mungkin juga tidak, kalau memang harapan tidak terpenuhi," kata Eddy Soeparno.
Eddy menambahkan, bahwa sejak awal bergabung, PAN sudah menyepakati dalam koalisi Prabowo, bersama-sama Gerindra, Golkar dan partai lainnnya.
Di mana, penetapan cawapres dilaksanakan melalui forum kesepakatan para ketua umum yang oleh Prabowo.
"Apapun hasilnya itu nanti kita akan sepakati bersama," ucap Eddy.
"Dan kami sudah sepakat di awal bahwa kita akan menghormati keputusannya seperti apa apa dan kita menghendaki keputusan itu adalah mufakat yang bulat bukan sebuah skema di mana kita terpaksa voting," sambung dia.
Sehingga, Eddy mengatakan pihaknya sangat menghormati apapun kesepakatannya serta melaksanakannya. Termasuk, akhirnya Gibran dipilih dan didaftarkan ke KPU RI sebagai Cawapres pendamping Prabowo.
"Nah, komitmen itu kita jaga sampai dengan kita memutuskan lanjutan dan itu semua kita laksanakan secara bulat mufakatnya," tegasnya.
Baca juga: Hasto Ungkap Ganjar - Istri jadi Inspirasi Berlari di GBK: Agar Semangat Juang Kuat Jelang Pemilu
Sebelumnya, PAN terus mendorong agar Erick Thohir bisa menjadu Cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Keyakinan PAN itu didasari dari hasil rekam jejak Erick Thohir selama ini serta hasil lembaga survei yang menempatkan Menteri BUMN itu selalu di posisi tiga besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.