Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

PDIP Tuding Gibran Tidak Sabaran dari Wali Kota Jadi Cawapres, Prabowo: Rakyat yang Menilai

Prabowo Subianto mempersilakan masyarakat yang menilai mengenai tepat atau tidak keputusan dari Gibran.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Prabowo saat ditemui dalam peresmian posko pemilih Prabowo-Gibran di Taman Gunawarman Barat nomor 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (30/10/2023) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menuding Gibran Rakabuming Raka tidak sabaran karena dari Wali Kota Solo kini maju menjadi calon wakil presiden (cawapres).

PDIP menilai Gibran memberikan contoh yang tidak baik untuk anak muda.

Menanggapi hal itu, calon presiden koalisi Indonesia maju, Prabowo Subianto mempersilakan masyarakat yang menilai mengenai tepat atau tidak keputusan dari Gibran.

"Ya yang penting rakyat yang menilai ya," kata Prabowo saat ditemui dalam peresmian posko pemilih Prabowo-Gibran di Taman Gunawarman Barat nomor 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (30/10/2023).

Eks Danjen Kopassus itu pun meminta PDIP tidak boleh hanya mengambil sudut pandang yang negatifnya saja. Sebab, ada hal-hal baik yang sejatinya telah dipertimbangkan oleh Gibran.

"Kita jangan ambil negatifnya kalau menurut saya, oke," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat mengaku kecewa dengan Gibran Rakabuming Raka usai menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Djarot mengakui bahwa Gibran merupakan figur anak muda. Hanya saja, putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai anak muda yang tidak sabaran.

Hal itu disampaikan Djarot dalam diskusi publik bertajuk 'Positioning PDIP Dalam Pemenangan Pilpres Ganjar-Mahfud' di Kawasan Matraman, Jakarta, Senin (30/10/2023).

"Saya curhat aja di sini, saya kecewa sama Mas Gibran bukan apa-apa, dia anak muda, dia anak muda, tapi dia tidak punya kesabaran," kata Djarot.

Djarot mengatakan, pihaknya dalam menggembleng kader selalu menekankan soal proses yang bertahap. Termasuk, Gibran yang didorong mulai dari Wali Kota Solo.

"Tidak langsung potong kompas karena ada karpet merah, misalnya ya, sehingga semuanya ditabrak, ini contoh-contoh yang tidak bagus menurut saya untuk anak muda. Mohon maaf. Contoh tidak bagus," jelasnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, seharusnya Gibran sebagai anak muda mempunyai semangat berjuang dan bekerja keras dari bawah.

"Untuk melakukan perubahan ke arah yg lebih bagus. Ini semangat anak muda. Bukan yang mengharapkan privilege," jelas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved