Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Deretan Diplomasi Meja Makan Ala Joko Widodo, Ini Momen SBY Pertemukan Prabowo dan Jokowi Tahun 2014

Presiden Joko Widodo menjamu makan siang tiga bakal calon presiden yang akan berkompetisi dalam kontestasi Pilpres 2024 di Istana Negara, Senin (30/10

Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senij (30/10/2023). Presiden Joko Widodo mengundang ketiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama sekaligus melakukan silaturahmi bersama. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjamu makan siang tiga bakal calon presiden yang akan berkompetisi dalam kontestasi Pilpres 2024 di Istana Negara, Senin (30/10/2023).

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan hadir satu meja untuk santap siang di Istana Merdeka.

Sederet komentar muncul terkait ajakan makan siang tersebut.

Suasana hangat dan akrab terlihat pada pertemuan para tokoh tersebut.

Sebelum bertemu Presiden Jokowi, ketiga capres tampak berbincang di ruang tunggu tamu Istana Merdeka.

Ketiganya tampak kompak mengenakan batik lengan panjang.

Tak berselang lama, ketiganya bersalaman dengan Presiden Jokowi yang kemudian mengajak mereka untuk menuju ruang makan.

Keempatnya lantas duduk melingkar di hadapan sebuah meja makan bundar dengan beragam menu yang telah tersaji.

Beberapa menu yang disajikan yaitu nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, dan bebek panggang.

Selain itu tampak juga cumi goreng, udang goreng telur asin, kaylan cah sapi, hingga sajian minuman es laksamana mengamuk serta jus jeruk.

Diselingi perbincangan yang akrab, suasana makan siang Presiden Jokowi bersama ketiga capres pun berlangsung dengan hangat.

Politik makan siang Jokowi

Bukan kali ini saja Presiden Jokowi menggelar kegiatan makan siang bersama dengan mengundang pihak-pihak yang tengah menjadi sorotan atau terlibat persoalan.

Ada yang menyebut cara Jokowi itu sebagai Diplomasi Meja Makan, lainnya menjulukinya Politik Makan Siang.

Cara itu sudah diterapkan Jokowi sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pada 2014 silam, Jokowi membujuk 989 pedagang kaki lima (PKL) di Taman Banjarsari untuk pindah ke Pasar Klitikan, tanpa menuai aksi massa atau bentrokan.

Menurut informasi, sebelum pemindahan itu Jokowi mengundang para pedagang yang tergabung dalam paguyuban PKL Monumen 45 Taman Banjarsari untuk makan siang sebanyak 54 kali.

Tentu dalam kegiatan itu terjadi perundingan yang akhirnya membuat para pedagang sepakat pindah.

Ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, cara yang sama dia gunakan buat menyelesaikan persoalan dengan warga.

Ketika muncul gagasan melakukan penataan Pasar Tanah Abang, Jokowi juga mengundang berbagai tokoh masyarakat dan pedagang buat makan siang, lalu berunding buat mencari jalan keluar persoalan.

Jokowi juga pernah mengajak warga Petukangan, Jakarta Selatan, yang mempunyai sengketa karena tanah mereka digusur untuk proyek jalan tol lingkar luar Jakarta (JORR) W2 ruas Kebun Jeruk-Ulujami.

Baca juga: Presiden Jokowi Undang Ganjar, Prabowo dan Anies Makan Siang di Istana, PDIP Beri Tanda Tanya 

Selain itu, Jokowi juga pernah mengundang perwakilan penduduk yang tinggal di sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang akan dipindahkan ke rumah susun.

Pada saat itu menu yang disajikan adalah ikan bakar dan sop iga.

Jokowi juga membuat penduduk di sekitar Waduk Ria Rio bersedia pindah ke Rumah Susuk Pinus Elok lewat perundingan setelah makan siang bersama

Saat menjabat menjadi Presiden, Jokowi sudah beberapa kali menggelar kegiatan makan siang bersama sejumlah kalangan masyarakat.

Mulai dari pengamat politik, influencer, sampai perwakilan warga Nduga, Papua.

Momen SBY undang SBY dan Jokowi ke Istana

Di sisi lain, ada fakta menarik terkait undangan Presiden kepada capres yang akan berkontestasi dalam Pilpres semacam ini di mana peristiwa serupa pernah dilakukan di era pemerintahan periode kedua dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adapun pertemuan tersebut dilakukan saat bulan Ramadhan yaitu pada 20 Juli 2014.

Pada saat itu, SBY mengundang dua capres yang akan berkontestasi di Pilpres 2014 yaitu Jokowi dan Prabowo ke Istana Kepresidenan untuk berbuka puasa.

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengundang Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada 20 Juli 2014.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengundang Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada 20 Juli 2014. (Kompas.com/Sabrina Asril)

Dikutip dari Kompas.com, SBY mengatakan pentingnya Pilpres yang damai dan demokratis.

Sehingga, dirinya meminta masyarakat mengawal hajatan lima tahunan itu.

"Dua-duanya penting dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Masyarakat harus bersama-sama mengawal dan menyukseskan babak akhir pemilu presiden," katanya pada 20 Juli 2014.

Pada saat itu, Jokowi pun sempat memberikan pernyataanya terkait pertemuan dengan SBY dan Prabowo.

"Ini buka bersama, alhamdulillah. Makannya enak. Tadi ngobrol banyak tentang bola, Malaysia, Soto Bangkong," kata Jokowi.

Dalam acara tersebut, hadir pula cawapres Prabowo saat itu, Hatta Radjasa; cawapres Jokowi saat itu, Jusuf Kalla; Ketua DPR ketika itu, Marzuki Alie; Ketua Mahkamah Agung (MA) saat itu, Hatta Ali; Ketua DPD saat itu Irman Gusman; dan Ketua MPR saat itu, Sidarto Danusbroto.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, suasana percakapan di meja bundar itu tampak cair ketika azan maghrib mulai dikumandangkan sebagai tanda berbuka puasa.

Baca juga: Jokowi Panggil 3 Capres ke Istana: Anies Dipastikan Hadir, Ganjar dan Prabowo Belum Konfirmasi

Tampak canda tawa antara Irman Gusman bersama SBY dan Kalla.

Lalu, terlihat pula Prabowo juga menimpali percakapan antara mereka.

Sementara itu, Jokowi tampak hanya mengangguk-anggukan kepala sambil menyantap kolak pisang yang menjadi menu takjil pertemuan tersebut.

Bahkan, saat itu, tidak terlihat adanya percakapan langsung antara Jokowi dan Prabowo ketika duduk satu meja.

Selain silaturahmi, pertemuan yang dinisiasi oleh SBY ini dalam rangka upaya menurunkan suhu politik menjelang pengumuman hasil Pemilu 2014 yang saat itu dijadwalkan digelar dua hari setelah pertemuan ini yaitu 22 Juli 2014.

Sebagai informasi, pada Pilpres 2024, ada tiga bacapres-bacawapres yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu Ganjar-Mahfud MD, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Mereka juga sudah menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto di waktu yang berbeda.

KPU pun menyatakan ketiga pasangan calon (paslon) tersebut memenuhi syarat.

Kini, KPU tengah melakukan verifikasi dokumen dan bakal menetapkan capres-cawapres sebagai peserta Pilpres 2024 pada 13 November 2023 mendatang dan dilanjut pengundian nomor urut capres-cawapres. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved