Pilpres 2024
PDIP Ditinggal Jokowi, Ganjar: Kesedihan Pasti Ada, Tapi Banteng Tak Boleh Cengeng!
Ganjar Pranowo menegaskan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) tidak akan cengeng dalam mengadapi situasi politik saat ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menegaskan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) tidak akan cengeng dalam mengadapi situasi politik saat ini.
Ganjar yang juga kader PDIP ini, menyebut 'banteng tidak boleh cengeng'.
Bahkan, dia menyebut istilah 'Banteng Kedaton' justru akan bergerak melihat kondisi politik saat ini.
Hal itu disampaikan Ganjar saat ditanya wartawan terkait peryataan Sekjen Hasto Kristiyanto yang mengungkapkan kesedihan PDIP usai memberikan privilege besar ke Presiden Jokowi dan keluarga, namun kini ditinggalkan.
"Kesedihan itu pasti ada, tapi kita nggak akan cengeng, banteng ngga cengeng, Banteng Ketaton itu langsung bergerak. Gitu," kata Ganjar usai mengjadiri acara silahturahmi dengan Pengasuh Syuriah NU Se-DKI, di Jakarta, Minggu (27/10/2023).
Baca juga: Tak Percaya Ditinggalkan Jokowi, PDIP Curhat Mengaku Sedih dan Perih
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, saat ini pihaknya bersama PDIP tidak mau larut dalam romantisme kesedihan.
Tetapi, menurut Ganjar, yang perlu dilakukan saat ini adalah terus harus berjuang bersama rakyat.
Ganjar pun mengulas bagaimana PDIP di masa Orde Baru pernah dihajar habis-habisan oleh pemerintahan saat itu untuk menggulingkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Sehingga, dia mencoba mengingatkan bagaimana peristiwa 27 Juli 1996 atau Peristiwa Kudatuli PDIP pernah dicoba.
Baca juga: Hasto Ungkap Kesedihan PDIP: Kami Berikan Privilege Besar ke Jokowi dan keluarga, Namun Ditinggalkan
"PDIP waktu PDI dihajar habis-habisan, dibakar itu (Kantor DPP), bahkan ada yang mati, jangan lupa dengan Kudatuli loh ya," ucap Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar pun memastikan dirinya sangat menghargai pilihan politik dari Presiden Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka.
Maka, dia mengajak seluruh barisan kader PDIP dan pendukunganya untuk tetap bersemangat dan tidak cengeng.
"Dan kita coba fight terus, kita enggak cengeng dengan segala apa yang terjadi, dan sampai detik ini saat ini saya menghormati Pak Jokowi, menghormati Mas Gibran sebagai suatu pilihan-pilihan politik" tegas Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa serta rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.