Anies-Cak Imin Kompak Ikut Jalan Sehat dan Senam Bersama Warga di Depok

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon bakal presiden-wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengikuti kegiatan senam dan jalan sehat di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Sabtu (28/10/2023) pagi. 

Dikutip dari Breaking News KompasTV, Anies dan Cak Imin disambut antusias oleh ribuan masyarakat.

Lalu lintas di sekitar GDC pun tampak macet karena dipadati peserta jalan sehat.

Para peserta senam dan jalan sehat tampak kompak mengenakan baju olahraga dengan nuansa putih dan oranye.

Mereka membawa bendera dan spanduk bertuliskan AMIN untuk Indonesia. 

Para peserta juga membentangkan bendera partai politik PKS, PKB, NasDem dan Partai Ummat. 

Baca juga: Jika Diajak, Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Bakal Pertimbangkan Gabung Tim Anies-Cak Imin

Dikutip dari Kompas.com,  Anies datang menggunakan sepeda listrik bersama sejumlah kader partai pengusungnya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Mereka di antaranya, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono dan Ketua DPRD Kota Depok TM Yusufsyah Putra.

Anies bersama Cak Imin kemudian naik ke atas panggung untuk menyapa lautan massa yang hadir. 

Keduannya tampak melambaikan tangan ke arah masyarakat dan melempar senyum. 

"Perubahan! Perubahan!" kata Cak Imin dijawab teriakan AMIN (Anies-Cak Imin) dari warga.

Sebagai informasi terdapat tiga pasangan calon yang bersaing dalam Pilpres 2024 mendatang, di antaranya ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Ada tiga parpol parlemen dan satu parpol non-parlemen yang mengusung pasangan AMIN ini. 

Mereka adalah Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Ummat.

Keempatnya bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). 

Gabungan dari ketiga parpol parlemen yaitu NasDem, PKB, dan PKS sudah cukup untuk mengantarkan Anies-Cak Imin menjadi peserta Pemilu 2024.

Sebab, pada Pemilu 2019, NasDem mendapatkan suara sebesar 9,05 persen atau 59 kursi di DPR RI.

Kemudian PKB yang kemudian bergabung dengan Koalisi Perubahan, meraih suara 9,69 persen dengan perolehan kursi di 58 kursi.

PKS yang akhirnya merestui pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menyumbang 8,21 persen atau setara 50 kursi.

Jika dijumlahkan, maka Koalisi Perubahan mendapatkan 26,95 persen suara dan didukung 167 kursi di Parlemen.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Sri Julianti) (Kompas.com/Chaerul Halim)