Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Di Tengah Isu Gibran Maju Cawapres, Ahok: Saya Pilih Ganjar-Mahfud

Ahok juga meminta kepada siapa pun untuk tidak mencoba-coba menjadi capres-cawapres. Sebab, hal yang akan diurusnya adalah negara.

Editor: Daryono
Tribunnews.com
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan tetap mendukung pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hal itu disampaikan Ahok di tengah isu putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming bakal menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. 

Menurut dia, tak masalah bila Gibran nantinya menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024.

"Ya sah-sah saja Gibran maju cawapres, tergantung rakyat mau pilih apa enggak. Yang jelas saya pilih Ganjar Mahfud lah, keduanya sudah teruji dan berpengalaman," kata Ahok di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Kabar Gibran Jadi Cawapres Prabowo Menguat, Jokowi Pulang ke Indonesia, PDIP Solo Tak Tahu

Ahok juga meminta kepada siapa pun untuk tidak mencoba-coba menjadi capres-cawapres. Sebab, hal yang akan diurusnya adalah negara.

"Bukan soal belajar-belajar, coba-coba, ini negara dipertaruhkan 2045, kita mau jadi 100 tahun mau jadi apa, mana boleh kita kasih orang coba-coba," kata dia.

Lebih lanjut, Ahok mengatakan, tak meremahkan peran anak muda. Karena, siapa saja boleh maju asalkan sudah mengerti tata negara dan konstitusi.

"Saya tidak meremahkan anak muda ya, anak muda bisa lebih kreatif gitu ya, tapi bicara tata negara, harus mengerti konstitusi," jelas dia.

Ahok mengungkapkan alasan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

"Bu Mega selalu ngomong begini, kenapa beliau bisa memilih Ganjar, memilih Pak Mahfud, memilih saya di DKI, karena ini mau urus negara kalau Anda belum lengkap, belum pernah dilegilsatif nasional ya, di DPR, Anda belum pernah di eksekutif, di provinsi, nggak ngerti nanti kalau jadi presiden," terang dia. (*)
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved