Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Nama Gibran Menguat Jadi Cawapres, Ini Reaksi Jokowi, Bos Parpol Koalisi Prabowo hingga Sekjen PDIP

Isu menguat bahwa Gibran hanya tinggal menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi soal gugatan yang mengizinkan "kelonggaran" batas usia capres-cawapres.

Kompas.com/Nansianus Taris
Baliho besar berukuran 5 x 5 meter yang menampilkan wajah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terpampang di pusat kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Jelang pendaftaran capres-cawapres, sosok Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, kian santer digadang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pendaftaran capres-cawapres, sosok Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, kian santer digadang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Isu menguat bahwa Gibran hanya tinggal menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi soal gugatan yang mengizinkan "kelonggaran" batas usia capres-cawapres.

Lalu bagaimana reaksi Jokowi, ketua umum parpol pendukung Prabowo, hingga PDIP selaku parpol tempat Gibran bernaung?

1. Jokowi

Presiden Jokowi, selaku ayah Gibran, hingga hari ini tidak memberikan pernyataan gamblang, apakah dirinya merestui sang anak maju sebagai cawapres.

Jokowi saat ditanya wartawan dalam beberapa kesempatan hanya mengatakan agar hal itu ditanyakan kepada Gibran.

Termasuk ketika ditanyakan oleh pemimpin redaksi media nasional, beberapa waktu lalu.

"Tanyakan saja pada Wali Kota Solo," ujar Jokowi, Minggu (17/9/2023).

Begitu juga ketika Jokowi ditanyakan apakah sudah mengarahkan dukungan ke satu calon presiden (capres).

"Tanyakan ke Gibran," kata Jokowi sembari tersenyum usai meresmikan Sodetan Ciliwung di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

2. Airlangga Hartarto

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons kabar soal Wali Kota Solo, Gibran menjadi kandidat kuat cawapres Prabowo Subianto.

Airlangga menegaskan pihaknya menanti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan uji materi batas usia calon presiden dan calon wakil presiden. "Kita tunggu dari MK," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menjelaskan soal rapat para sekretaris jenderal (sekjen) parpol anggota KIM koalisi pendukung Prabowo, pada Senin (9/10/2023).

Menurutnya, rapat tersebut membahas soal program, visi dan misi bacapres.

Sementara itu, saat ditanya soal nama bakal cawapres, Airlangga menyebutkan masih akan dirapatkan bersama parpol anggota KIM.

"Akan dirapatkan antar partai. (Targetnya) as soon as possible," tutur Airlangga.

3. Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan blak-blakan mengatakan lebih memili Erick Thohir sebagai pendampnng Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Meskipun, Gibran Rakabuming Raka secara track record terbilang cukup sukses menjadi Wali Kota Solo.

“Loh Gibran kan keren, Wali Kota sukses, apa-apa sukses, tapi saya ngusulkan Pak Erick kan (Erick Thohir -red),” ucap Zulhas.

4. Prabowo Subianto

Prabowo Subnanto justru mempertanyakan bahwasanya dorongan Gibran menjadi cawapres berasal dari kehendak rakyat.

Karena itu, Ia pun mendengar banyaknya desakan Gibran menjadi cawapres.

"Ya gimana kalau kehendak rakyat begitu? ini kita tidak bicara kehendak elite. Tapi ini karena ada dukungan dari rakyat, anda sendiri dengar dari mana-mana," kata Prabowo saat ditemui di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Namun begitu, Prabowo menyebut nasib putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran ditunjuk menjadi cawapres masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Iya dong (nama Gibran cawapres tunggu MK). Kita tunggu putusan MK," jelasnya.

Baginya, usulan Gibran menjadi bakal cawapres juga nantinya bakal dibawa ke dalam forum para ketua umum partai koalisi Indonesia maju.

"Itu pernyataan dari bawah ya kita catat. Tadi udah saya katakan ini keputusan harus dengan semua ketua partai koalisi," tukasnya.

5. Sekjen PDIP

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan bahwa setiap kader PDI-P telah dibangun sikap loyalitas dan digembleng mentalitasnya.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi pernyataan Wali Kota Solo sekaligus kader PDI-P Gibran Rakabuming Raka yang digoda oleh Partai Gerindra untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

"Sehingga ini yang dibangun oleh PDI Perjuangan adalah suatu culture kekaderan yang disertai dengan loyalitas," kata Hasto ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023) malam.

Hasto lanjut menjelaskan tentang kaderisasi di PDI-P. Menurutnya, setiap kader termasuk Gibran, melalui proses penggemblengan mulai dari mental hingga komitmen.

Oleh karena itu, Hasto mengingatkan, hendaknya setiap kader berkomitmen untuk satu dalam kata maupun perbuatan.

Namun, ia tidak spesifik menjelaskan apakah hal ini berarti Gibran semestinya tetap bersama PDI-P dan bukan memilih atau menerima godaan dari pihak lain.

"Dan ini melekat menjadi bagian yang menciptakan emotional bonding sesama kader partai," ujar Hasto.

Ditanya spesifik mengenai kabar wacana Prabowo-Gibran, Hasto menjawab dengan lugas bahwa PDI-P enggan berandai-andai.

Hasto mengatakan, PDI-P mengutamakan politik kebenaran sehingga tak mau berkomentar apa yang masih menjadi spekulasi.

"Politik itu yang pasti-pasti saja dan yang pasti itu adalah turun ke bawah, maka mari berlomba memenangkan hati rakyat," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved