Pilpres 2024
Prabowo Ungkit Dua Kali Dikalahkan Jokowi di Pilpres: Emangnya Enak Kalah?
Prabowo Subianto bercerita dirinya dikalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dua kali kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) pada 2014 dan 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto bercerita dirinya dikalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dua kali kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) pada 2014 dan 2019.
Mulanya, Prabowo bercerita bahwa dirinya menjadi saksi bahwasanya Presiden Jokowi telah melakukan pembangunan secara baik.
Pasalnya, kini dirinya berada di dalam pemerintahan.
"Saya melihat dan menjadi saksi, dan saya bertekad melaksanakan dan melanjutkan pembangunan yang dirintis Pak Jokowi. Saya enggak malu-malu dulu saya rival. Dulu beliau yang kalahkan saya. Eh emangnya enak kalah? Tidak enak," ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Karena itu, Prabowo mengungkit langsung menyetujui ketika diajak bergabung ke dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Dia menyebutkan Jokowi mengaku tahu betul membangun bangsa tidak bisa sendirian.
Baca juga: Prabowo Soal Rencana Temui Kaesang : Kalau Gak Salah Ada Rencana
"Setelah kita bergabung, ternyata rakyat menghendaki itu. Rakyat ingin pemimpin-pemimpinnya kompak, rakyat ingin melihat pemimpinnya senyum, bukan tegang-tegangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Eks Danjen Kopassus itu menyatakan rakyat Indonesia tidak suka ada kubu yang saling mengejek maupun memfitnah satu sama lain demi kontestasi politik.
Baca juga: Kegiatan Bacapres Hari Ini: Prabowo Bertemu Susi, Anies di Malaysia, Ganjar Isi Kuliah Umum di Unpar
"Mempan kalau orang menghina saya, terserah, memang gua pikirin? Lu sendiri yang bingung," tukas Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.