Pilpres 2024
Puan Maharani hingga Anies Baswedan Sowan ke Jusuf Kalla, Berebut Dukungan JK di Pilpres 2024?
Puan dan PDIP ingin memanfaatkan pengaruh Jusuf Kalla untuk membujuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beralih mendukung Ganjar Pranowo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam satu pekan kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK yang berada di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ramai didatangi sejumlah tokoh politik.
Mulai dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga Bacapres Anies Baswedan sowan ke kediaman Jusuf Kalla.
Baca juga: Terima Kunjungan Anies Baswedan, Jusuf Kalla Ingatkan Pengaruh China yang Terlalu Besar
Apakah pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa atau upaya mendapat dukungan dari JK di Pilpres 2024?
Puan Tak Pungkiri Bahas Pilpres dengan JK
Jusuf Kalla menerima kunjungan Ketua DPR sekaligus putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani di kediamannya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) siang.
Pada pertemuan tersebut, Jusuf Kalla mengatakan bahwa dirinya membicarakan situasi yang ada di Indonesia saat ini.
Baca juga: Senang Puan Bertemu Jusuf Kalla, Arsjad Rasjid: Fokus Kami Pastikan Ganjar Presiden
"Iya, beliau 'kan ketua DPR, kita bicara tentang keadaan, apa yang kita hadapi sekarang ini, apa yang kita hadapi yang akan datang," kata Jusuf Kalla dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Kita bicara kebangsaan lah," tuturnya.
Ketika ditanya apakah pembicaraannya dengan Puan menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Jusuf Kalla tak menampiknya.
Ia pun menegaskan bahwa ketiga bakal calon presiden (bacapres) sama-sama memiliki kesempatan untuk memenangkan Pilpres 2024.
"Pilpres? Tentulah disinggung, masa tidak disinggung?" sambung JK.
"Saya 'kan bilang semuanya optimis, semuanya ada kesempatan, PDIP atau Ganjar punya kesempatan, Pak Prabowo punya kesempatan, Anies punya kesempatan. Tergantung kalian yang milih," terangnya.
Kemudian, JK menjawab soal peluang Pilpres 2024 hanya dilangsungkan dalam satu putaran saja.
Menurutnya hal tersebut akan sulit terwujud karena berarti, bacapres yang bersangkutan harus bisa mendapatkan suara minimal 85 juta suara.
Jusuf Kalla berpendapat, baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan akan sulit untuk bisa mendapatkan suara sebesar itu.
Baca juga: Anies Baswedan Temui Jusuf Kalla, NasDem Bilang Tak Ada Arahan Khusus
Puan Dinilai Ingin Jusuf Kalla Bujuk Golkar Dukung Ganjar
Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi menilai, safari politik yang dilakukan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani ke sejumlah senior Partai Golkar, untuk mengambil pengaruh kedua tokoh tersebut.
Diketahui, Puan Maharani beberapa waktu lalu menemui Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan Jusuf Kalla (JK).
Menurut Airlangga, kedua tokoh senior partai berlambang pohon beringin itu dinilai masih memiliki pengaruh di internal Golkar.
Dia menyebut, Puan dan PDIP ingin memanfaatkan pengaruh Jusuf Kalla untuk membujuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beralih mendukung Ganjar Pranowo.
Meskipun, dia mengakui, peluang ini sangat kecil karena Golkar sudah mengambil posisi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Namun, Airlangga Pribadi menegaskan, selama belum didaftarkan ke KPU, dinamika politik nasional masih bisa berubah.
Baca juga: JK Bertemu Anies & Puan, Golkar Tanggapi Anggapan Partainya Bermain Tiga Kaki di Pilpres 2024
"Tergantung tawaran yang diberikan PDIP. Tawaran tertinggi yakni membuka ruang Ketua Umum Golkar Airlangga menjadi cawapres dari Ganjar," kata Airlangga Pribadi, Jumat (6/10/2023).
Selain itu, PDIP juga dinilai memanfaatkan pengaruh Jusuf Kalla untuk bisa meraih suara di Indonesia timur.
Sebab, Jusuf Kalla adalah tokoh berpengaruh di wilayah Indonesia bagian timur.
Isu bergabungnya Jusuf Kalla menjadi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar menguat setelah Puan menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-10 dan 12 itu.
Temui JK, Anies Dapat Oleh-oleh Multivitamin
Giliran bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan bertemu dengan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
Dalam pertemuan itu, Anies tampak didampingi oleh juru bicaranya, Sudirman Said.
Pertemuan itu digelar di kediaman JK, di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Seusai pertemuan yang berlangsung sejak pukul 07.00 itu, Jusuf Kalla langsung diberondong pertanyaan awak media yang sudah menunggu.
Baca juga: Puji Anies Baswedan, Jusuf Kalla Sebut Indonesia Butuh Pemimpin yang Berpengalaman
"Ini tadi baru ketemu Pak Anies, kita membicarakan hal-hal mengenai kebangsaan kita, sama dengan yang saya bicarakan dengan Puan dan Prabowo dan ini lebih mendetail apa yang mesti kita lakukan untjuk bangsa ini dan tentunya juga melihat apa yang baik bagi bangsa ini," kata JK kepada wartawan.
Anies Baswedan pun mendapat oleh-oleh multivitamin dari mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla (JK).
"Saya dapat oleh-oleh multivitamin. Mudah-mudahan jadi tambahan supleman buat perjalanan. Stamina fisik, mental, intelektual," tutur Anies kepada awak media.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekira 2,5 jam itu, ia mengatakan sempat membahas isu-isu terkini hingga masalah kebangsaan.
Anies menyebut, JK juga sempat bertukar pengalaman dalam mengikuti perhetalan pilpres dan pemilu
"Pengalaman-pengalaman pak Jl dalam pemilu dan pilpres juga kita diskusikan," tutur Anies.
Selain itu dalam pertemuan yang tampak informal itu, Anies dan Jusuf Kalla sempat menyantap sarapan Coto Makassar.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.