Prabowo Merasa Tidak Pantas Dielu-elukan: Saya Manusia Biasa Penuh Kelemahan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengaku tidak pantas terlalu 'dielu-elukan' oleh para pendukungnya. Sebab, Ia merasa manusia biasa yang penuh kelamahan dan kekurangan.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi Setia Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat pada Sabtu (7/10/2023).

Prabowo pun mengungkit pepatah Jawa tentang orang yang bekerja dengan tulus. Dia pun ingin seperti pendekar yang selalu mengambil pelajaran dari setiap hal kecil.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres 2024 Prabowo vs Ganjar vs Anies Versi 20 Lembaga, Siapa Terkuat?

"Sebenernya saya tidak mau terlalu dielu-elukan sebagai Prabowo. Sebenernya jati diri seorang pejuang, jati diri seorang pendekar itu dapat pelajaran dari kecil rame ing gawe sepi ing pamrih," kata Prabowo dalam sambutannya.

Dijelaskan Prabowo, kemerdekaan Indonesia sesungguhnya merupakan hasil pengorbanan dari masyarakat hingga tokoh-tokoh yang berjuang ratusan tahun untuk memperoleh kemerdekaan.

Saat itu, Eks Danjen Kopassus itu menyatakan bahwa banyak korban yang berguguran untuk meraih kemerdekaan. Bahkan, banyak pejuang yang kehilangan  orang tua, suami hingga anak mereka. 

"Jadi saya merasa kadang-kadang merasa kurang pantas kalau saya dielu-elukan. Saya merasa sebenarnya kurang pantas. Tapi saya mengerti kita sekarang memilih sistim demokrasi, demokrasi satu orang satu suara. Dalam sistim demokrasi ini ratusan juta rakyat harus memilih, ratusan juta rakyat kita harus menentukan pilihannya," katanya.

Karena itu, Prabowo pun mengaku siap untuk memimpin dalam memperbaiki kehidupan bangsa dan negara. Meskipun, Ia memahami masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan.

Baca juga: Ketua Umum Parpol Koalisi Indonesia Maju Bakal Lakukan Pembahasan Terkait Cawapres Prabowo

"Untuk itu, saya menyatakan saya siap menjadi seperti itu.  Walaupun saya merasa tidak pantas sebetulnya. Saya manusia biasa, penuh dengan kekurangan. Penuh dengan kelemahan," katanya.

"Tetapi saya siap dan saya bersedia terus berjuang demi keadilan, demi kesejahteraan, demi kemakmuran. Saya bersedia. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan saudara-saudara sekalian," sambungnya.