Pilpres 2024
Membaca Arah Dukungan Kaesang PSI dan Jokowi di Pilpres 2024, Kemungkinan Beda dengan Gibran?
PSI yang kini dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep h belum menentukan arah dukungannya dalam Pilpres 2024. Kemungkinan beda dengan Gibran.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep hingga kini belum menentukan arah dukungannya dalam Pilpres 2024.
Sebelum Kaesang menjabat Ketua Umum PSI, partai yang diidentikan dengan anak muda tersebut awalnya mendorong politikus PDIP Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024.
Namun, di tengah jalan PSI mencabut dukungannya untuk Ganjar Pranowo dan kembali mengkaji siapa Capres yang akan didukung dalam Pilpres 2024.
Pencabutan dukungan terhadap Ganjar pun sejalan dengan rekomendasi dari 38 DPW PSI agar penentuan capres yang didukung PSI harus mempertimbangkan cawapres yang mendampingi.
Termasuk, mempertimbangkan hasil judicial review terkait batas usia capres dan cawapres.
Wakil Ketua Dewan Pembinan PSI, Grace Natalie dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) 2023 di Senayan Jakarta, Selasa (22/8/2023) meminta DPP PSI tidak terburu-buru dalam memilih capres yang akan didukung.
Baca juga: Punya Ikatan Batin Keluarga, Kaesang Buka Opsi PSI Dukung Ganjar Pranowo
Grace pun menyebut adanya perbedaan pendapat di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI terkait capres yang layak didukung di 2024.
"Ada yang ingin Mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI 'jomlo' aja," kata Grace.
Grace pun menegaskan capres dan cawapres yang akan didukung PSI adalah figur yang dapat melanjutkan pemerintahan Jokowi.
Selain itu, hubungan PSI dan PDIP selaku partai pengusung Ganjar Pranowo pun sempat memanas.
Baca juga: Kaesang Terbang ke Yogyakarta Temui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir Besok
Sebelumnya, PSI pun sempat melakukan pertemuan dengan bakal Capres dari Gerindra, Prabowo Subianto di markas PSI.
Prabowo Subianto saat itu menyambangi kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (2/8/ 2023 ).
Prabowo mengakui pihaknya mengajak PSI untuk berkoalisi di Pilpres 2024.
"Oh iya, kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerjasama," ujar Prabowo dalam jumpa pers.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat itu mengaku partainya sudah memantapkan arah pilihan pencalonan presiden di Pemilu 2024.
“Tokoh yang kami kagumi adalah Pak Jokowi, kami ingin melihat keberlanjutan Pak Jokowi dan kalau temen-teman tanya apakah sudah mengerucut ke mana? PSI siap bergerak sesuai arahan Pak Jokowi,” ujar dia.
Namun, Grace Natalie mengatakan PSI masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo.
"PSI tegak lurus Pak Jokowi. Bukan manut apa saja kata Pak Jokowi, dalam kata ngebebek itu enggak," katanya.
“Tapi akhir-akhir ini sudah makin terlihat arah tanda-tandanya,” kata Grace.
Perwakilan PSI pun tampak hadir dalam acaradeklarasi partai Gelora kepada Prabowo sebagai capres di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Namun, hingga saat ini PSI belum kunjung mendeklarasikan arah dukungannya dalam Pilpres 2024.
Sikap Kaesang dan PSI di Pilpres 2024
Sikap PSI yang akan tegak lurus terhadap Jokowi, semkain nampak dengan mendapuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI saat Kopdarnas PSI di Djakrta Theater, Jakarta Pusat pada Senin (25/9/2023).
Saat pidato perdana sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang pun menyinggung arah politik PSI dalam Pilpres 2024.
"Capres dukungannya PSI siapa toh?" tanya Kaesang dalam orasinya.
"Prabowo Prabowo," ujar ribuan kader PSI.
Kaesang pun mengakui arah politik PSI pastinya banyak ditunggu masyarakat.
Dia pun sempat menunda melanjutkan pernyataannya itu yang membuat ribuan kader PSI penasaran.
"Saya yakin semuanya sudah pada nunggu. Jadi di kesempatan ini izinkan saya menyampaikan dukungan PSI di 2024 adalah....," kata Kaesang.
Kemudian, Kaesang pun kembali melanjutkan pidato politiknya.
Dia pun meminta semua pihak untuk bersabar terlebih dahulu menunggu arah politik PSI.
"Sabar toh sabar. Kita tuh pelan pelan dulu. Ojo kesusu. Izinkan kami dulu mendengarkan denyut di akar rumput baru kita tentukan arah kita. Setuju ya?" kata Kaesang.
"Setuju," jawab ribuan kader PSI.
Pada kesempatan lain, Kaesang pun berbicara soal dukungan Jokowi.
Kaesang pun berandai-andai bila dirinya dengan kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDIP berbeda pilihan Capres nantinya.
"Jadi, misal nih Pak Wali Kota Solo (Gibran) dukung Pak Ganjar, kami (PSI) mendukung Pak Prabowo, itu (Jokowi) bagimana? Bingung enggak? Nah bingung kan," kata Kaesang di Kantor PGPI, Jakarta Utara, Kamis (5/10/2023)
Dia mengatakan bahwa saat ini PSI belum memutuskan akan mendukung salah satu capres.
"Kalau tadi yang dibilang arah politiknya presiden apakah terwakili di sini (di PSI) ya itukan menurut pengamat, terserah saja," ujarnya.
Kaesang Bicara Ikatan Batin Keluarga Jokowi dan PDIP
Menjelang pendaftaran Capres 2024 yang hanya hitungan hari, Kaesang pun bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Tempat pertemuan keduanya pun sengaja tidak di kantor partai.
Kaesang dan Puan bertemu sebuah coffe shop di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) siang.
"Ini adalah sebenernya adalah pertemuan formal, tapi yang informal pertama dari PSI dan PDIP benar-benar paling pertama. Dan kita adakan (pertemuan) di tempat yang netral, bukan di salah satu kantor kami," kata Kaesang.
Kaesang kemudian menjelaskan, hubungannya dengan Puan Maharani sudah seperti keluarga.
Hal itu, menurut Kaesang, terbukti dari karier politik sejumlah anggota keluarganya yang selalu mendapat dukungan, baik dari Puan dan PDIP.
Sebut saja anggota keluarga Kaesang yang merupakan kader PDIP, di antaranta sang ayah, Presiden Jokowi.
Kemudian, kakaknya, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakahumingraka, dan kakak Ipar Kaesang, Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Dan seperti yang Mbak Puan bilang, kami ini sebenernya sudah seperti keluarga. Bapak saya, kakak ipar, kakak saya juga semuanya kan di PDIP. Balik lagi, bapak saya selama ini selalu didukung oleh Mbak Puan dan teman-teman di PDIP," ucap Kaesang.
"Saya rasa kami sudah seperti keluarga sendiri sama-sama anak presiden ya, Mbak Puan," sambungnya.
Perasaan hubungan keluarga dengan Puan itu, dijelaskan Kaesang, membuat pertemuan mereka berjalan dengan serius tapi santai.
"Biasalah, kayak tadi ada obrolan yang serius tapi balik lagi karena kami keluarga, udah lebih ke santai-santai," ungkapnya.
Kaesang pun sempat menyinggung ajakan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Ya semua biasa aja, kalau saya rasa Mbak Puan fair-fair aja kalau mau dukung (Ganjar) pasti kami sambut dengan tangan terbuka," ujar Kaesang.
Namun, apabila nantinya akan beda pilihan, Kaesang pun meminta agar semua pihak tidak saling menyerang atau mencela pada Pilpres 2024.
Sementara Puan mengatakan dalam pertemuan itu pihaknya berusaha membuka diri baik dari PDIP maupun PSI yang baru saja dipimpin Kaesang.
"Pertemuan ini kami berusaha untuk bisa membuka saling membuka diri menceritakan atau menyampaikan hal-hal yang apa yang bisa disampaikan oleh Mas Kaesang di PSI," ujar Puan.
Kemudian, Puan juga menyebut bahwa mereka berusaha untuk menyatukan semangat politik yang sudah ada.
"Semangat dalam membangun bangsa dan negara. Tentu setelah ini, ini bukan komunikasi yang terakhir atau komunikasi awal tetapi komunikasi yang lebih intensif akan kami lakukan," kata Puan.
Arahan Jokowi Untuk Relawan
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam acara Rembuk Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Gedung Putih Tio Ma, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023) lalu mempersilakan kepada relawan untuk 'memanaskan mesin' organisasinya untuk menghadapi Pilpres 2024.
Namun, dia mengingatkan agar mesin tersebut tidak dijalankan secara terburu-buru.
Dia juga meminta relawan untuk memperkuat internal struktur terlebih dulu agar siap untuk menghadapi Pilpres 2024.
Jokowi menambahkan, relawan diminta sabar dan tak tergesa-gesa dalam menentukan dukungan bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
Jokowi juga meminta relawan untuk menunggu kejelasan dari koalisi partai dalam menentukan calon presiden yang akan maju.
Sebab, hingga saat ini, koalisi dan calon yang akan diusung belum jelas dan masih bisa berubah.
Di sela-sela Jokowi memberikan sambutan, ada relawan yang berteriak "Erick Thohir".
Menanggapi teriakan tersebut, dia mempersilakan siapa pun yang ingin bersuara tentang calon presiden atau wakil presiden yang akan diusung.
Sebab, menurutnya, Indonesia menganut sistem demokrasi.
Gibran Ikut Keputusan Megawati
Berbeda dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming yang sudah memberi jawaban tegas berkaitan dengan Pemilu 2024.
Gibran mengatakan dirinya akan mengikuti keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Intinya saya kan ikut keputusan Bu Ketua Umum," jelas dia.
"Saya ditugaskan apa ditugaskan dimana saya ngikut," tambahnya.
(Tribunnews.com/ Igman/ fahdi/ reza deni/ fersin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.