Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Sekjen Gerindra Bicara Peluang Khofifah Jadi Bacawapres untuk Prabowo

Muzani mengungkapkan, proses penentuan bacawapres bakal dikomunikasikan lebih dulu dengan partai politik pendukung Prabowo

Penulis: Chaerul Umam
Kolase Tribunnews.com: (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) dan (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kanan). Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,nmenjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto di pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,nmenjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto di pilpres 2024.

Muzani mengungkapkan, proses penentuan bacawapres bakal dikomunikasikan lebih dulu dengan partai politik pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Sosok KH Anwar Iskandar & KH Nurul Huda, Ulama Khos yang Hadiri Pertemuan dengan Prabowo di Jatim

"Semua kriteria yang mengarah pada nama akan Pak Prabowo sampaikan pada partai koalisi, supaya menjadi keputusan bersama," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Sementara itu, Muzani mengatakan bahwa para kiai di Jawa Timur dan Jawa Tengah menitipkan pesan sekaligus harapan kepada Prabowo soal bacawapres.

Pesan itu untuk memilih sosok bacawapres yang berasal dari kalangan santri.

Baca juga: Sekjen Gerindra Ungkap Harapan para Kiai ke Prabowo Soal Bacawapres: Kalau Bisa Tak Jauh dari Santri

"Para kiai para ulama para masyaikh, di Jawa Timur dan di Jawa Tengah menitipkan harapan, kalau bisa calonnya pak Prabowo tidak jauh-jauh dari kaum santri. Kira-kira begitu. Intinya begitu," ujar Muzani.

Prabowo, kata Muzani, sangat mempertimbangkan harapan para kiai itu.

Sebab itu, lanjut Muzani, dalam waktu dekat Prabowo bakal mengagendakan pertemuan dengan para ketua umum parpol KIM.

"Ada beberapa yang akan dibicarakan. Pertama, tentang tim pemenangan. Komandannya siapa, pilihan-pilihan untuk memutuskan komandan itu siapa saja. Bagannya bagaimana, strukturnya. Kedua, tentu saja program, visi, dan misi. Ketiga, wakil presiden," tandas Muzani.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved