Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Soal Wacana Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Sekjen PDIP Singgung Politik Pecah Belah

Hasto menuturkan memang ada skenario dari pihak-pihak lain yang mencoba untuk meletakkan politik Devide et Impera atau pecah belah

Tribunnews.com/Rahmat Nugraha
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023). Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya sudah biasa dihadapkan dengan isu-isu, termasuk kader PDIP Gibran jadi cawapres Prabowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya sudah biasa dihadapkan dengan isu-isu, termasuk kader PDIP Gibran jadi cawapres Prabowo.

"Ya kalau isu kan banyak, asal muasal dari isu itu karena ini kontestasi biasa. Kita sudah biasa dihadapkan pada berbagai isu-isu," kata Hasto di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023).

Kemudian dikatakanya bahwa Walikota Solo, Gibran sering berdialog dengan elite-elite PDIP di sekolah partai.

Baca juga: PBB Ungkap Alasan Dorong Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Singgung soal Dukungan Jokowi

"Tapi Mas Gibran kan kami sering berdialog sama beliau. Beliau oleh Pak Djarot di dalam sekolah-sekolah partai selalu hadir dengan penuh disiplin," kata Hasto.

Hasto melanjutkan kalau ada isu-isu, itu memang ada skenario dari pihak-pihak lain yang mencoba untuk meletakkan politik Devide et Impera atau pecah belah.

"Itu kan Politik zaman kolonial masa lalu, politik sekarang ini politik kolaborasi, politik gotong royong, poltik mencari energi positif bagi bangsa dan negara," tegasnya.

Baca juga: Muncul Nama Gibran Sebagai Bacawapres Prabowo, Bersaing dengan Erick Thohir, Airlangga hingga RK

Diberitakan, Partai Bulan Bintang (PBB) menjagokan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Nama Gibran akan disodorkan PBB seandainya proposal untuk ketua umum mereka, Yusril Ihza Mahendra, tidak terpilih sebagai rekan tandem Prabowo pada Pilpres 2024.

"PBB selain Pak Yusril ya menjagokan Mas Gibran sebagai alternatif ketika Pak Yusril tidak didukung. Itu pun menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor, Rabu (27/9/2023).

Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu menyebutkan, Gibran merupakan sosok anak muda dan representasi generasi Z.

Statusnya saat ini sebagai Wali Kota Solo dan putra Jokowi dianggap juga menjadi poin lebih yang tak bisa ditampik.

"Harapan kita ketika Mas Gibran kita dukung, tentunya putra presiden ini bisa mengambil atau mendapat dukungan dari Pak Jokowi juga tentunya," ucap pria yang akrab disapa Ferry itu.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved