Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Tanggapi Isu Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra Sebut Sulit Terjadi, PDIP Masih Lakukan Kalkulasi Politik

Gerindra dan PDIP memberi tanggapan terkait isu duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024.

Penulis: Nuryanti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ganjar Pranowo di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). Gerindra dan PDIP memberi tanggapan terkait isu duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto diisukan berduet dalam Pilpres 2024.

Namun, sejauh ini PDIP tetap pada keputusannya untuk mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden.

Demikian pula Partai Gerindra juga tetap ingin Prabowo Subianto maju sebagai capres.

Menanggapi isu duet Ganjar dan Prabowo, politisi Gerindra, Andre Rosiade, menilai wacana tersebut sangat sulit terjadi.

Andre Rosiade menegaskan posisi Prabowo dan Ganjar yang masing-masing telah dideklarasikan sebagai bakal capres.

Selanjutnya, dirinya menyinggung soal hubungan Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Ramai Pernyataan Ganjar Profesi MC dan Jurnalis, Najwa Shihab Harap Publik Fokus Konteks Gagasan

Menurutnya, hingga kini hubungan Prabowo dan Megawati terjalin baik.

"Pak Prabowo itu sangat menghormati Ibu Mega, jadi bukan hanya sahabat, Pak Prabowo menganggap Ibu Mega kakak Beliau," katanya, dilansir tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Jumat (22/9/2023).

"Jadi hubungan Pak Prabowo dan Ibu Mega itu seperti kakak dan adik."

"Pak Prabowo sangat menghormati Ibu Mega dan keluarga, hubungan sudah sangat panjang," tegas Andre Rosiade.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, berbicara peluang Ganjar berduet dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Menurut Puan, pihaknya masih melakukan kalkulasi politik terlebih dahulu.

Baca juga: Perbandingan Style Baju Capres PDIP, Jokowi di Pilpres 2014-2019 vs Ganjar 2024

Ganjar Pranowo memakai baju garis saat menghadiri acara silaturahmi di kediaman mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, Sabtu (22/7/2023).
Ganjar Pranowo memakai baju garis saat menghadiri acara silaturahmi di kediaman mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, Sabtu (22/7/2023). (Istimewa)

Meski begitu, ia masih enggan membeberkan lebih lanjut apakah PDIP rela jika nantinya Ganjar menjadi bakal cawapres.

"Kan saya belum jawab. Masih mau dilihat dulu iya atau enggak," katanya, Kamis (21/9/2023).

Puan menjelaskan, PDIP juga masih sering berkomunikasi dengan parpol yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Jadi komunikasi ke semua partai tetap dilakukan."

"Ini kan perwakilan dari partai Golkar dan Pak Dasco dari partai Gerindra."

"Jadi komunikasi informal selalu tetap dilakukan," papar Puan.

Baca juga: Ramai Pernyataan Ganjar Profesi MC dan Jurnalis, Najwa Shihab Harap Publik Fokus Konteks Gagasan

Tanggapan Ganjar dan Prabowo

Ganjar Pranowo memberi tanggapan terkait peluang dirinya dan Prabowo disatukan untuk mewujudkan hadirnya dua pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024.

Ganjar menilai peluang dirinya dipasangkan dengan Prabowo dalam Pilpres 2024 masih mungkin terjadi.

"Kalau politik itu, sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," ujarnya di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023), dilansir Kompas.com.

Namun, Ganjar enggan mengomentari lebih lanjut mengenai kemungkinan dirinya berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Masih dari Kompas.com, Prabowo Subianto turut menanggapi isu yang menyebut dirinya akan berpasangan dengan Ganjar.

Prabowo menyampaikan, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kerukunan.

Baca juga: Gerindra Sebut Tak Ada Istilah Saling Paksa Memaksa dan Sandera Menyandera Terkait Cawapres Prabowo

Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa bertajuk 3 Bacapres Adu Gagasan yang digelar di UGM, Selasa (19/9/2023).
Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa bertajuk 3 Bacapres Adu Gagasan yang digelar di UGM, Selasa (19/9/2023). (YouTube Najwa Shihab)

Ia menegaskan, apapun hasil Pilpres 2024 harus dihormati.

"Yang kita dambakan adalah selalu persatuan kerukunan, apapun terjadu kita harus rukun, kita arus sejuk, siapapun yang diberi mandat oleh rakyat kita hormati," ungkapnya di Jakarta Convention Center, Kamis.

Prabowo pun meyakini rakyat Indonesia ingin para pemimpinnya rukun dan damai.

"Yang terbaik untuk rakyat, rakyat Indonesia ingin pemimpin-pemimpinnya rukun dan damai, saya kira itu saja," papar dia.

Baca juga: Wakil Ketua Umum Gerindra Keberatan Prabowo Disebut Punya Koalisi Gemuk: Gemuk Itu Negatif

Sebagai informasi, Ganjar dan Prabowo berada di kubu koalisi yang berbeda.

Saat ini, Ganjar telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik (parpol) yakni PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo telah didukung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PBB, dan Garuda.

Namun, wacana duet Ganjar dan Prabowo memang sempat berembus.

Kabar ini mengemuka sebelum Ganjar dan Prabowo ditetapkan sebagai bakal capres oleh partai masing-masing yakni PDIP dan Gerindra.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Jayanti TriUtami/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Ardito Ramadhan)

Berita lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved