Pilpres 2024
Demokrat Dinilai Sulit Dukung Ganjar, Masa Lalu Megawati dan SBY Jadi Kendala
Dia menilai Demokrat lebih punya peluang untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai agak sulit bagi Partai Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 setelah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Menurut Agung, akan berisik bagi Demokrat jika bergabung dengan PDIP lantaran bisa menggerus basisnya yang sudah memilih jalan oposisi.
"Secara institusional peluang Demokrat merapat ke PDIP mengemuka setelah keluar dari KPP, walaupun beresiko menggerus basis massa laten mereka yang selama ini memilih jalan oposisi," kata Agung kepada Tribunnews.com, Senin (11/9/2023).
"Sehingga manuver mendekat ke PDIP bisa diibaratkan dua sisi keping logam. Punya efek insentif dan disinsentif elektoral bila tak diarahkan dalam format koalisi yang jelas dan setara," sambungnya.
Terlebih, Agung menjelaskan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki masa lalu yang kurang baik jelang Pemilu 2004.
Sehingga, dia menilai Demokrat lebih punya peluang untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto.
"Secara personal, harus diakui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (SBY) memiliki hubungan yang lebih baik dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo ketimbang Ketua Umum PDIP, Megawati karena ada kisah masa lalu jelang Pemilu 2004 yang tak tuntas," ucap Agung.
Selain itu, Agung menjelaskan di KIM lebih membuat Demokrat leluasa bergerak walaupun tak lagi dalam narasi utuh perubahan.
"Karena di KIM komunikasi politik lebih cair dan organik ketimbang yang selama ini tampak di Koalisi PDIP," imbuhnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.