Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pengamat Soroti Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024: Solusi Konsolidasi Nasional

Iqbal Themi mengatakan Wacana menduetkan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan pada Pilpres 2024 hal menarik.

Penulis: Erik S
Editor: Adi Suhendi
Instagram Ganjar Pranowo dan Tangkap Layar YouTube via Tribun Manado)
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur SCL Taktika Konsultan Iqbal Themi mengatakan Wacana menduetkan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan pada Pilpres 2024 hal menarik.

Menurut Iqbal, dari perspektif persatuan nasional, duet tersebut bisa mengakhiri keterbelahan politik yang saling berdiametral antar kelompok Nasionalis dan Islam sejak Pilkada 2017, Pilpres 2019 yang hingga saat ini riak-riaknya masih terasa di grassroot.

"Artinya menyatukan Ganjar-Anies di Pilpres 2024 mendatang bisa menjadi jalan tengah sekaligus solusi konsolidasi nasional yang untuk membicarakan kepentingan politik kebangsaan yang lebih besar," kata Iqbal dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).

Lebih-lebih Indonesia tengah menghadapi tantangan global yang tak mudah. Belum lagi pasca pandemi, Indonesia masih terus membutuhkan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi. Dititik ini, konsolidasi nasional yakni persatuan elite hingga rakyat menjadi kunci utama.

Di saat yang sama, Capres Prabowo sendiri sudah diusung oleh parpol-parpol berhaluan nasionalis-religius.

Baca juga: NasDem Sebut Surya Paloh yang Pertama Kali Wacanakan Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024

"Jika duet Ganjar-Anies ini terjadi, maka dua kontestan Pilpres 2024, sama-sama didukung oleh kelompok nasionalis-religius. Harapannya, tak ada lagi isu-isu yang mengancam keterbelahan kita sebagai satu bangsa, yang menjadi alat saling serang antar lawan politik," beber lulusan Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia itu.

Walau demikian, Iqbal mengatakan wacana menduetkan Ganjar-Anies secara politik lebih banyak jalan terjalnya.

Pertama, apakah Anies sendiri mau tiba-tiba menjadi Cawapres? sementara saat ini Anies sendiri sudah berkeliling mengenalkan diri hendak menjadi Capres di Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: PKS Tolak Keinginan PDIP Soal Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024

Kedua, penolakan Demokrat-PKS perlu menjadi perhatian serius bagi Anies juga NasDem. Selain kedua partai ini akan merasa dikhianati, perpecahan koalisi perubahan dipertengahan jalan seperti ini efeknya disinsentif elektoral bagi Anies.

Jalan terjal berikutnya, kelompok Islam yang selama ini menjadi tulang punggung pendukung Anies, yang secara arah politik menginginkan perubahan, mayoritas akan kecewa dan meninggalkan Anies, jika benar-benar Anies pada akhirnya menjadi Cawapres dari Ganjar.

"Namun demikian, potensi duet Ganjar-Anies ini terealisasi mungkin saja, bila antar king maker, yakni Bu Mega, Surya Paloh, SBY, dan Salim Assegaf, menemui titik temu yang saling membuat happy. Selain faktor cawe-cawe Presiden Jokowi juga sepertinya turut mempengaruhi dinamika wacana Ganjar-Anies ini. Kalau dipersentasekan, kemungkinan Ganjar-Anies terwujud sepertinya kecil," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved