Ketika Megawati Banggakan Sosok Ganjar Pranowo di Hadapan Kader PDIP DIY

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memuji Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDIP.

Pujian itu disampaikan Megawati di hadapan para kader di Gedung DPD PDIP DIY, Selasa (22/8/2023) siang.

Baca juga: Ganjar, Prabowo, dan Anies Kompak Terima Debat BEM UI, Kemungkinan Digelar September 2023

Megawati mengaku sudah menantikan momen pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Capres 2024.

Ia bahkan secara terang-terangan membanggakan Ganjar Pranowo di hadapan para kadernya PDI Perjuangan yang hadir.

"Kalau seperti kita, karena memang mendapatkan hitungan yang membuat kita bisa berdiri sendiri, jadi itulah saya mengambil Pak Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden kita," ujarnya.

Kader Malas Turun, Mundur

Diketahui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri memberi arahan kepada ratusan kader PDIP di wilayah DI Yogyakarta, Selasa (22/7/2023).

Presiden ke-5 RI tersebut meminta kader PDIP di wilayah DIY untuk terjun hingga akar rumput guna merebut hati rakyat jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Megawati meminta kadernya untuk keluar dari partai yang dipimpinnya jika tidak mampu menjalankan instruksi tersebut.

"Sekarang saya tanya siapa yang malas turun? Ngaku nggak. Betul saya suruh mundur. Masih ada yang mau masuk. Jangan sombong loh," ujar Megawati di dalam pertemuan yang berlangsung di lantai 4 gedung DPD PDIP DIY di Jalan Tentara Rakyar Mataram, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa (22/7/2023).

Baca juga: Gibran Jelaskan Waktu Pembuatan Video Ajakan Masyarakat Pilih Ganjar Pranowo

Megawati lantas mengibaratkan berpolitik itu seperti berdansa.

Suasana dan strategi yang diterapkan seorang politikus pun bisa bermacam-macam tergantung dengan situasi dan kondisi, layaknya jenis tarian yang dimainkan.

Para kader PDIP pun diminta untuk mempercayakan keputusan politik kepada petinggi partai.

Sementara kader di tingkat bawah fokus untuk kerja keras menjamah suara di akar rumput.

"Urusan berdansa itu bisa berdansa sendiri, bisa duaan, bisa ramai-ramai. Terus bisa slow motion gerakannya, pelan seperti waltz. Ada rock and roll, nanti gonta ganti," ujarnya.

"Nanti suasannya begitu jadi lihat saja ada yang bilang oh kok kita (kader) dikurung, wis meneng wae (sudah diam saja) tapi nyambut gawe (kerja) turun ke akar rumput sapa mereka. Tidak ada jalan lain," sambung Megawati.