Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Kedekatan dengan Jokowi Dinilai Beri Dampak Kenaikan Elektoral Signifikan Bagi Prabowo

- Kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai semakin membuka potensi besar kenaikan signifikan elektabilitas Prabowo Subianto.

Editor: Wahyu Aji
foto: Agus Suparto/IST
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai semakin membuka potensi besar kenaikan signifikan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Imbasnya tingkat elektabilitas Prabowo kian melesat tinggalkan kandidat lain.

Berdasarkan hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Prabowo berhasil mendapat raihan elektabilitas tertinggi.

Prabowo mengantongi raihan dukungan sebesar 35,8 persen.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan kedekatan Prabowo dengan Presiden Jokowi kian mengokohkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu. Kebersamaan keduanya dinilai bukan sekadar kedekatan biasa.

“Intinya Prabowo menggunakan ruang publik sebanyak-banyaknya untuk menempel Pak Jokowi,” kata Ari kepada wartawan seperti dikutip pada Jumat (28/7/2023). 

Kedekatan Prabowo dan Presiden Jokowi belakangan ini kerap mengundang praduga bagi rakyat Indonesia. Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo dan Presiden Jokowi seringkali terlihat berdampingan di beberapa acara kenegaraan.

Seperti belakangan ini, kala Presiden Jokowi dan Prabowo melakukan kunjungan ke Jawa Timur (Jatim). Presiden Jokowi turut serta mengajak Prabowo berkunjung ke pasar tradisional Bululawang di Kabupaten Malang. Tak cukup sampai disitu, keduanya juga mengunjungi pabrik PT Pindad.

Disana, Presiden Jokowi dan Capres Partai Gerindra itu melihat beberapa amunisi yang akan diekspor serta mencoba kendaraan taktis yang bernama Maung. 

Tak hanya momen kunjungan kenegaraan, Prabowo juga kerap diundang Presiden Jokowi untuk berdiskusi bersama di Istana Negara.

Oleh karena itu, Ari meyakini kedekatan Presiden Jokowi dan Prabowo dilihat oleh para relawan Jokowi pada 2019.

Baca juga: Pernyataan Tegas Gibran Bukan Juru Kampanye Ganjar, Pengamat: Sinyal Ikut yang Didukung Jokowi

Memberikan sinyal orang nomor satu di Indonesia itu memberikan sinyal mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.

“Karena memang Pak Prabowo ingin mengambil porsi besar dari pemilih Pak Jokowi di 2019,” ungkap Ari.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved