Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Prabowo Beri Kode Telunjuk di Bibir Saat Warga Meneriakkan Namanya dengan Kencang di Hadapan Jokowi

Prabowo meminta masyarakat untuk tidak keras-keras menyerukan namanya di hadapan Jokowi.

Penulis: Dewi Agustina
Instagram.com/prabowo
Momen saat Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan blusukan ke Pasar Bululawang, Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Prabowo yang mendengar teriakan masyarakat sempat memberikan kode telunjuk di bibir kepada kerumunan yang terus menyebut namanya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen-momen 'kemesraan' antara Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon Presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto kerap terlihat di berbagai kegiatan.

Catatan Tribun, salah satu momen akrabnya Jokowi dengan Prabowo tampak saat keduanya melakukan kunjungan kerja di Desa Lejer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jateng, Kamis (9/3/2023).

Momen kedekatan Jokowi dan Prabowo juga terekam kamera saat bertemu di Malaysia, Rabu (7/6/2023).

Kehadiran Prabowo ke Malaysia untuk mendampingi Jokowi bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Baca juga: Puan Sebut Megawati dan Prabowo Secepatnya Bertemu Bahas Pilpres 2024

Menhan Prabowo dan Presiden Jokowi sempat berbincang-bincang santai diselingi senda gurau.

Kini terbaru, Prabowo Subianto mendampingi Presiden Jokowi membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa sembako di Pasar Bululawang, Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Keduanya tampak akrab dalam kegiatan tersebut.

Kehadiran dua tokoh itu disambut riuh pedagang dan masyarakat sekitar pasar.

Mereka nampak antusias memanggil nama Prabowo dan Jokowi.

Sebagian masyarakat bahkan ingin bersalaman hingga mengajak foto bersama.

Keriuhan tersebut berlangsung sepanjang pembagian BLT.

Hingga mendekati saat-saat pulang, ada momen ketika Prabowo meminta masyarakat untuk tidak keras-keras menyerukan namanya di hadapan Jokowi.

Baca juga: Sekalipun Bersaing, Prabowo dan Ganjar Tetap Akrab Jelang Pilpres 2024

Momen tersebut tertangkap ketika Prabowo mengiringi Jokowi keluar pasar.

"Pak Prabowo, Pak Prabowo!" teriak masyarakat.

Saat itu, masyarakat sekitar pasar meneriakkan nama Prabowo dengan kencang.

Prabowo yang mendengar teriakan masyarakat sempat memberikan kode telunjuk di bibir kepada kerumunan yang terus menyebut namanya.

Jokowi kemudian menoleh dan tersenyum pada Prabowo. Prabowo pun tersenyum.

Keduanya kemudian melanjutkan jalan menuju mobil.

Para pedagang dan warga sekitar telah menanti kedatangan Jokowi dan Prabowo sejak pukul 07.00 WIB.

Keduanya tiba di Pasar Bululawang nyaris pukul 10.00 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, nampak hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Jokowi akan Pindahkan PT Pindad dari Bandung ke Kawasan Industri Subang

Saat Prabowo Sopiri Jokowi dan Erick Thohir

Sementara itu saat kunjungan kerja di PT Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Senin (24/7/2023) kemarin, Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri BUMN Erick Thohir juga tampak begitu akrab.

Dalam kesempatan itu Prabowo sempat menyopiri Erick Thohir dan Jokowi berkeliling naik mobil Maung buatan PT Pindad.

Lalu apa kata pengamat menanggapi 'kemesraan' hubungan antara Prabowo, Erick Thohir dengan Jokowi?

Menurut Pengamat politik Bawono, momen tersebut menarik perhatian hingga memunculkan spekulasi arah dukungan politik Jokowi di Pilpres 2024 mendatang.

"Keberadaan Presiden Joko Widodo duduk di kursi belakang Prabowo Subianto dan Erick Thohir di mobil maung seolah merupakan simbol kedua tokoh tersebut disokong atau direstui oleh Presiden Joko Widodo untuk bergandengan tangan maju berpasangan menuju gelanggang Pemilihan Presiden 2024," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Selasa (25/7/2023).

Peneliti dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia ini menilai, kebersamaan Prabowo Subianto dan Erick Thohir tidak hanya terlihat dalam kesempatan di PT Pindad saja.

Sudah di berbagai kesempatan sebelum ini, kedua Menteri Jokowi itu sudah seringkali menjalin keakraban satu sama lain untuk berdiskusi membahas berbagai permasalahan bangsa dan negara.

Seperti pertemuan Presiden Jokowi, Prabowo dan Erick di Istana Bogor pada Minggu sore, 16 Juli 2023 lalu.

Ketiganya membahas industri pertahanan nasional Indonesia yang diharapkan semakin kuat dan maju.

Bawono membeberkan, keakraban terjalin selama ini antara Prabowo Subianto dan Erick Thohir juga ditangkap oleh publik.

Masyarakat menilai kedua tokoh tersebut berpasangan sebagai capres dan cawapres di 2024 nanti.

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei terbaru dari Indikator Politik periode 20 - 24 Juni.

"Hasil menunjukkan sebagian besar dari pemilih Prabowo Subianto memilih Erick Thohir sebagai pendamping bagi bakal calon presiden mereka," kata Bawono.

"Temuan survei ini menunjukan kedua figur tersebut dilihat sebagian besar publik ini sebagai pasangan calon saling melengkapi satu sama lain," tambahnya.

Bawono lebih lanjut membeberkan alasan Prabowo dan Erick saling melengkapi.

Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki latar belakang pengalaman dalam dunia militer.

Sementara Erick berasal dari sipil dan pengusaha sukses.

"Apabila kelak mereka berpasangan calon sebagai presiden dan wakil presiden kedua figur tersebut dapat berbagi peran.

Prabowo Subianto lebih kepada kepemimpinan nasional secara umum terutama relasi dengan pemimpin-pemimpin negara lain.

Sedangakan Erick lebih mengurusi manajemen pemerintahan dan juga sekaligus memastikan implementasi kebijakan-kebijakan di lapangan," urai Bawono.

Bawono juga berpandangan, Prabowo dan Erick saat ini menjadi dua menteri yang paling menonjol di kabinet Jokowi-Maruf.

"Karakter ketegasan dimiliki Prabowo Subianto dilengkapi dengan karakter kecakapan komunikasi dimiliki oleh Erick Thohir. Ini sebuah kombinasi menarik," tandasnya.

Pasar Ekspor di Industri Pertahanan Meningkat Tajam

Sementara itu Presiden Jokowi menyebut kunjungannya ke fasilitas produksi munisi PT Pindad, di Turen, Malang, Senin (24/7/2023) karena adanya permintaan pasar ekspor yang meningkat tajam di industri pertahanan.

"Setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka selalu menanyakan mengenai barang ini, peluru ini. Saat ini dunia kekurangan peluru," kata Presiden Jokowi.

Presiden yang datang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir ingin melihat prospek produk-produk buatan PT Pindad secara langsung.

"Ya memang utamanya kami bertiga dengan Pak Menhan dan Pak Menteri BUMN ingin mengunjungi Pindad karena permintaan dari pasar ekspor meningkat sangat tajam jadi nanti kami akan rapat dengan komisaris utama semuanya ingin memutuskan ke arah mana Pindad ini akan dibawa karena memang ada sebuah deman permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk eskpor ya," kata Presiden Jokowi.

Ia pun mengakui ketika mendapatkan Penanaman Modal Nasional, produksi PT Pindad untuk peluru mengalami peningkatan.

"Sebelum diberi Penanaman Modal Nasional, produksi PT Pindad untuk peluru ini sebanyak 275 juta peluru. Sesudah diberikan PMN 700 miliar, produksi meningkat 415 juta peluru. Hampir 2 kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun menggaris bawahi bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan, baik yang berkaitan dengan peluru maupun kendaraan dan senjata karena permintaannya banyak.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menyampaikan saran agar PT Pindad mencari mitra agar pengembangan lebih baik lagi.

Fasilitas produksi munisi PT Pindad terdiri dari Area Produksi Munisi Kaliber Kecil, Area Produksi Munisi Khusus (Pyrotechnics), Area Produksi Detonator, Area Produksi Munisi Kaliber Besar & Roket hingga Lapangan Balistik 200 m & 1.000 m.

Produk-produk PT Pindad telah memiliki nilai TKDN rata-rata di atas 50 persen, terutama pada produk munisi kaliber kecil.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved