Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Jokowi Dinilai Beri Sinyal Dukung Prabowo usai Tunjuk Budi Arie Jadi Menkominfo, PDIP Angkat Bicara

PDIP memberi tanggapan setelah Jokowi dinilai memberi sinyal dukungan kepada bacapres Prabowo Subianto.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Instagram/prabowo
Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). PDIP memberi tanggapan setelah Jokowi dinilai memberi sinyal dukungan kepada bacapres Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memberi sinyal dukungan ke bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, terkait penunjukan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Pelantikan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo digelar pada Senin (17/7/2023).

Ahmad Khoirul Umam menilai penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai suksesornya.

Sebab, Projo belakangan menunjukkan kedekatan dan memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Baca juga: Jokowi Akui Ada Permintaan Parpol soal Penunjukan Saiful Rahmat Sebagai Wamenag

Hasil Musra yang diinisiasi Projo juga menempatkan Prabowo Subianto sebagai sosok dengan elektabilitas terkuat (20 persen), dibandingkan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo (19 persen).

"Artinya, konsolidasi mesin politik relawan di sekitar Jokowi yang kini merapat ke Prabowo Subianto, justru diberikan kekuasaan besar dalam pemerintahan Jokowi."

"Hal ini seolah semakin menegaskan bahwa preferensi politik Jokowi memang lebih mengarah kepada Prabowo Subianto, ketimbang rekan separtainya Ganjar Pranowo," kata Umam, Senin, dilansir Kompas.com.

Respons PDIP

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memberi tanggapan terkait Jokowi yang dinilai mendukung Prabowo Subianto setelah penunjukan Budi Arie Setiadi.

Hasto Kristiyanto yakin penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo bukan karena dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto.

Menurutnya, dukungan itu sejatinya ditunjukkan melalui tindakan, bukan menempatkan orang sebagai menteri.

"Dukungan ini kan belum final, apalagi nanti ujung-ujungnya kan pada siapa yang dicoblos. Itukan masih 14 Februari 2024," ungkapnya di sela acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin.

Baca juga: Surya Paloh Temui Jokowi Tadi Malam, NasDem Tegaskan Tetap di Pemerintahan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (17/7/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Hasto pun menilai pernyataan dukung mendukung di iklim politik adalah hal yang lumrah.

Sebab, kata dia, ada Projo di Jawa Barat yang tetap menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo.

Sehingga, PDIP tidak melihat penunjukan Budi Arie Setiadi itu semata karena persoalan dukungan politik.

"Jadi PDIP melihat bahwa kekosongan dari Menkominfo dengan adanya menteri yang definitif diharapkan dapat mempercepat suatu pembangunan infrastruktur berkaitan dengan sistem telekomunikasi nasional kita agar berdaya saing dengan negara lain," papar Hasto.

Jokowi Diprediksi akan Jadi Penengah

Sementara itu, Jokowi dinilai akan menjadi penengah soal arah dukungannya kepada capres di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara, mengatakan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sama-sama saling memperebutkan dukungan dari Jokowi.

Baca juga: Jokowi, PDIP, PAN, dan Golkar Jawab Sindiran Surya Paloh soal Revolusi Mental

Menurutnya, hal itu terlihat dari kedua kubu capres yang saling mengklaim akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Dua kubu yang kemungkinan besar berkontestasi antara kubu Ganjar dan Kubu Prabowo akan melakukan balance of power dalam merebut hati, sikap, dan dukungan Presiden Jokowi dengan cara salah satunya mengklaim masing-masing akan melanjutkan kepemimpinannya," ujar Robi Sugara dalam konferensi pers bertajuk Orkestra Jokowi pada Pemilu 2024 di Jakarta, Senin.

Robi pun menilai Jokowi akan menjadi penengah dengan melakulan stabilisasi terhadap kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Jokowi akan melakukan stabilisasi dua kubu tersebut agar balance of power tidak menyebabkan benturan keras," imbuh dia.

Pesan Jokowi ke Budi Arie Setiadi

Setelah pelantikan, Jokowi meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi mengutamakan penyelesaian proyek pembangunan base transceiver station (BTS) yang tengah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Saya ingin, yang pertama, di Kominfo penyelesaian BTS itu harus diutamakan."

"Penyelesaian hukum silakan berjalan, kita hormati proses hukum, tetapi penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan,” ungkapnya di Istana Negara, Jakarta, Senin, dikutip dari laman setkab.go.id.

Baca juga: PDIP Balas Kritik Surya Paloh Soal Revolusi Mental Jokowi: Kalau Ngomong, Bikin Kajian Objektif

Jokowi menjelaskan alasan mengangkat Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. Pelantikan Budi Arie Setiadi digelar di Istana Negara, Senin (17/7/2023).
Jokowi menjelaskan alasan mengangkat Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. Pelantikan Budi Arie Setiadi digelar di Istana Negara, Senin (17/7/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Jokowi menekankan, pembangunan BTS di seluruh Tanah Air, terutama di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) sangat penting untuk memberikan pelayanan komunikasi digital kepada masyarakat.

“Jangan sampai kita sudah ada peristiwa hukum, BTS-nya juga terbengkalai. Ini yang saya enggak mau. Ini tugas beratnya di situ,” tegasnya.

Selain itu, Jokowi meminta Budi Arie Setiadi untuk memastikan Indonesia dapat beradaptasi dengan perubahan dunia yang sangat cepat, terutama di bidang informasi dan teknologi komunikasi.

“Yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence, yang berkaitan dengan frekuensi, yang berkaitan dengan satelit, semuanya bisa segera dirampungkan dan dituntaskan,” papar Jokowi.

Baca juga: PDIP Hormati Keputusan Jokowi Lantik Budi Arie Jadi Menkominfo: Dia Sudah Bantu Memenangkan Presiden

Diketahui, Budi Arie Setiadi dilantik menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang sebelumnya terjerat kasus korupsi pembangunan base transceiver station (BTS).

Budi Arie Setiadi meninggalkan jabatan sebelumnya sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).

Sementara itu, penggantinya di kursi Wamendes PDTT diisi oleh Paiman Raharjo.

Kepada awak media, Budi menyatakan tekadnya melanjutkan proyek pengadaan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra/Ibriza Fasti Ifhami) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Berita lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved